Typo bertebaran🙏
-
Seperti keputusan kemarin tuan Do mengharuskan putrinya tinggal bersama keluarga Park--- ia tidak ingin kekhawatiran mengusik apabila Kaisoo hanya tinggal berdua.
Dan pagi ini kedua sejoli berbeda gender bersiap berangkat ke Seoul menggunakan salah satu mobil milik tuan Do-- pria mapan itu tidak mungkin membiar putrinya seperti gembel tak memiliki apa-apa di kota besar.
"Hati-hati nak" katanya melambai tangan begitu juga ibu dari Kai.
"Kabari eomma jika sudah tiba" wanita tidak lagi muda terisak--- ini pertama kali anak semata wayang pergi jauh darinya.
Semasa kuliah Kaisoo bolak balik dari kota Ilsan sehingga sedikitpun wanita Kim tidak merasa kesepian tapi sekarang--- putra yang sangat di sayang telah tumbuh menjadi dewasa dan suatu saat pasti memiliki tanggung jawab sendiri untuk orang yang di cinta--- nyonya Kim berdoa sekiranya orang itu adalah Kyungsoo.
Wanita dewasa Kim sudah mengenal Kyungsoo sejak pertama kali gadis kecil itu pindah bersama daddy-nya. Kai kecil yang pulang minta di mandikan membuat nyonya Kim kaget melihat keadaan putranya yang sangat kotor--- terlalu sibuk mengurus suami sehingga melupakan anak yang main entah di mana.
Kai terus menyebut ingin bermain dengan teman bernama 'Soo' anak tetangga baru setelah mandi. Nyonya Kim langsung menurut--- selesai mandi putra kecilnya mencari pakaian paling bagus yang di punya sebab katanya teman barunya mengenakkan baju yang bagus ia tidak ingin terlihat tak sebanding.
Kai kecil juga meminta rambutnya di sisir rapi karena rambut 'daddy Do' tertata rapi tidak seperti rambut appa-nya yang tak terawat karena terbaring sakit.
"Eomma--- tas beluang Kai sama boneka beluang Kai di mana?" Tanyanya mencari di sekitaran tempat tidur ayahnya yang makin pusing melihat ke-aktifan putra semata wayang mereka tanpa menghiraukan tubuh kurus karena sakit di tempat tidur.
"Yakk bocah nakal" tegur nyonya Kim melihat anaknya mengangkat bantal kepala tuan Kim yang pasrah--- menegur pun percuma ia tidak kuat hanya mengeluar deretan kata.
"Apa yang Kai cari di situ hmm?"
Bocah Kim turun dari tempat tidur kemudian menyahut.
"Boneka beluang" nyonya Kim menggeleng kepala karena tidak mungkin boneka besar bersembunyi di balik bantal.
"Untuk apa bawa tas sama boneka?"
"Soo punya tas sama boneka belbi--- Kai juga mau bawa bial Soo tau kalau Kai juga punya boneka sama tas" sahutnya mendongak meletak satu tangan di pinggir ranjang.
Mendengar ucapan putranya, nyonya Kim segera keluar rumah mengambil tas dan boneka yang kemarin di cuci lalu masuk kembali.
"Wahhh itu punya Kai" girangnya melangkah mengambil alih tas di gantung ke bahu serta boneka.
"Jangan pergi dulu nanti eomma antar sekalian eomma kenalan sama teman Kai" putranya cemberut membuat hidung pesek makin tenggelam karena waktu bertemu di potong.
"Iya eomma--- nanti aku hubungi dan Kai janji pulang bersama Soo tiap hari sabtu" nyonya Kim mengangguk bersamaan mobil melaju pergi menyisah tuan Do dan nyonya Kim dalam kesedihan.
"Tuan aku pamit pulang" katanya pamit pada tuan Do yang di angguki kepala.
-
Butuh beberapa jam keduanya tiba di Seoul alamat yang di maksud tuan Do. Tidak langsung masuk ke pekarangan tetapi mengamati dari dalam mobil bangunan yang begitu besar menyilaukan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SISTER'S 🔞
FanfictionSeperti di rencanakan malam itu malam menjadi dua pasang manusia tak bisa berkata apa-apa setelah bangun dari tidur ternyata yang menjadi teman seranjang bukan orang yang di ingin melain orang lain. Namun sekali lagi takdir mempermainkan mereka-- ke...