🐯33🐧

497 78 7
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Ngetik mendadak, revisi menyusul🙏

Kyungsoo, Sehun dan Mark saling melirik ketika pendengaran mereka di sapa dengkuran halus dari pria menjulang yang tengah menyelam mimpi indah di sofa, meskipun terlihat tidak nyaman karena ukuran badan--- Chanyeol tetap nyenyak dalam tidurnya.

"Hyung terlalu banyak minum saat di apartemen tadi--- awalnya aku berpikir hyung tidak semudah itu untuk mabuk hanya karena soju ternyata aku salah, hyung tumbang juga" ucap Sehun menatap sang kakak.

"Mungkin karena hyung memiliki beban"

"Yakkk... Kau belum menjelaskan kenapa bisa di sini bersama Kyungsoo? Lalu si dokter hitam itu kemana?"

Mark sedikit kaget mendengar suara tinggi Sehun yang merespon sahutannya begitu cepat, pria itu menghela nafas mengendalikan diri dari rasa kejut. Andaikan tidak mengingat Sehun seniornya di Kampus walaupun sekarang sederajat (?), bantal sofa yang berada di tangannya sudah mengenai wajah Sehun.

Sebenarnya di sini dialah yang harus bertanya--- ada apa dan kenapa kedua kakak adik itu berada di rumah mereka(?) Di malam hari. Terutama Chanyeol yang terus meracuh tak jelas hingga pria itu tertidur padahal sebelum berangkat dan ikut minum soju bersama Sehun, sulung Park baru saja bangun.

Susu yang di bawa Mark, tergeletak begitu saja di atas meja, ia ikut duduk bergabung dengan Sehun dan Kyungsoo yang tak mengeluarkan sepatah kata saat baru pulang dari supermarket.

"Aku di minta tuan Do untuk menemani noona karena noona sedang..." Deheman Kyungsoo menghentikan Mark melanjutkan kalimat yang hampir mengatakan gadis itu tengah hamil.

Mark yang menangkap maksud deheman Kyungsoo mencari kalimat lain agar tidak mengarah ke sana membuat Sehun mengernyit penuh curiga.

"Sedang sendiri. Kai hyung masih di Ilsan" lanjutnya tidak sepenuhnya yakin Sehun mempercayai ucapannya.

"Aku bahkan bisa menemani Kyungsoo"

"Yakkk.." Kali ini Mark yang spontanitas meninggikan suara sedikit membuat Sehun dan Kyungsoo kaget atas respon pria itu. Sehun sampai mengusap dada mendelikkan mata dengan sangat tajam membuat Mark mengulum senyum kaku.

"Ekhemm... S-senior Sehun tentu saja tidak di percaya karena Senior orang luar maksudku bukan kerabat dekat" sahut Mark kikuk.

Sehun terdiam. Ia tidak lagi mencoba membela diri seperti paham maksud dari Mark.

"Tapi tetap saja uncle harus memberitahuku, kami sudah berbulan tinggal bersama" Sehun memberi alasan.

"Dan Kyungsoo juga hanya diam tanpa menghubungiku kalau ingin pindah--- apa aku sudah tak di anggap di sini?" Lanjut Sehun mengeluh melirik Kyungsoo yang juga menatapnya namun ia segera melihat ke arah lain--- berpura-pura kecewa atas keputusan sepihak Kyungsoo pindah dari Apartemen padahal mereka tinggal bersama di sana.

"Maaf" lirih Kyungsoo bersuara.

"Sebenarnya aku ingin memberitahumu, namun bukan sekarang--- karena kami baru saja tiba dari Ilsan dan langsung mengemasi pakaian. Tapi ternyata kau sudah lebih dahulu tau" Kyungsoo berusaha menjelaskan agar si bungsu Park paham kemendadakannya mengapa pindah begitu saja.

"Daddy ternyata sudah menyiapkan rumah untuk kami, awalnya aku juga menolak karena aku dan Kai sudah berjanji untuk membeli rumah agar saat daddy berkunjung ia bisa menginap sampai batas waktu yang daddy ingin--- tapi daddy mendesak dan aku tidak mungkin menolak pemberiannya"

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang