THE SISTER'S 🔞

SEVEN

Typo Bertebaran🙏

-

"Yakk apa-apaan kau ini datang-datang langsung peluk orang" kesal Kyungsoo melepas diri menatap Chanyeol.

Ingin teriak meminta tolong tetapi urung melihat penampilan menjulang mengenakan serba mahal Kyungsoo mengaku dalam hati sepertinya pemilik telinga dari wajar sosok kaya dan terpandang sedikit menambah nilai bahwa bukan pria cabul yang berusaha melecehkan.

Saat memindai pria berkulit pucat di sebelahnya--- Kyungsoo memicing memberi binar curiga, sorot manik bulat menuntut memandang Sehun penuh penilaian, rambut awut-awutan muka menebal kusut.

Wah siapa sebenarnya mereka?

Sementara Chanyeol menghela menyenduh menghiraukan adiknya yang seharusnya orang pertama memeluk Kyungsoo mengingat dialah paling bersemangat.

Ada luka di hati kecil Chanyeol tidak menyangka respon Kyungsoo membuatnya merasa tertolak apalagi pandangan gadis itu penuh selidik tapi ia tidak bisa menyalahkan putri dari sahabat Siwon sebab mereka bertemu di usia 5 tahun yang artinya Kyungsoo bisa saja melupakan semua tidak seperti dirinya yang saat itu mendekat usia 9 tahun.

Kedua putra Park tidak ada yang melupakan Kyungsoo karena hampir setiap pertemuan Siwon dan Kyuhyun Sehun selalu bertanya soal Kyungsoo.

Bukannya Kyuhyun tak ingin membawa Kyungsoo bersamanya tetapi ada hal lain yang harus di lakukan tanpa putrinya juga ia tidak ingin ada drama antar hunsoo, jadilah Kyungsoo tinggal di Ilsan di bawa asuhan bibi Jung pembantu rumah tangga yang bekerja bagi tuan Do.

Nyonya Park sebenarnya belum pernah bertemu Kyungsoo tetapi mendengar cerita si bungsu pada akhirnya membuatnya dekat dan pernah sekali mereka melakukan video call sampai handphone kehabisan baterai, Sehun tidak ingin panggilan tersebut di matikan dan itu menjadi keuntungan bagi Chanyeol bisa melihat Kyungsoo--- merekam sedetail-detail wajah imut itu.

"Soo... kau tidak mengingatku?" Chanyeol memasti yang di balas gelengan kepala cepat.

"Tentu saya.. ah aku tidak merasa kalau kita pernah bertemu" balas Kyungsoo setelah memperhatikan keduanya bergantian.

"Kau mematahkan semangatku-- tadinya aku begitu semangat ingin bertemu denganmu ternyata kau sama sekali tidak mengingat kami" sambung Sehun ikut menimpali.

Kerutan di dahi Kyungsoo nampak jelas--- siapa dua pria ini ingin membuat kepalanya mencaritahu namun curiga tak lepas dari benak bisa saja ia di buat lengah lalu dua pria berbeda penampilan lantas menerobos masuk ke dalam merampok seisi Apartemen.

"Soo aku rindu--- dari kecil aku selalu merindukan untuk bertemu denganmu dan sekarang di saat kita sudah tumbuh menjadi dewasa nyatanya kau sama sekali tidak mengingat apa-apa" putus asa Sehun bersuara--- semangatnya berangsur-angsur memadam.

"Eh?" Lenyap sudah prasangka buruk Kyungsoo mendengar kalimat Sehun barusan padahal ia sudah siap-siap menjeritkan nama Kai apabila kedua pria itu nekat.

"Kami putra dari tuan Park" Chanyeol berusaha menggali ingatan masa kecil Kyungsoo dan sepertinya itu berhasil melihat bulat mata kian membulat kaget--- menyorot penyesalan tidak mengenali.

"B-benarkah? Kalian..."

"Iya Soo" sambar Sehun gemas--- ada kejengkelan tersendiri tertuju pada tuan Do, apa pria itu tidak pernah mengungkit tentang dirinya dan hyungnya? Sampai-sampai Kyungsoo sedikitpun terlihat tidak mengingat.

Sedangkan Kyungsoo terdiam terlalu kaget dengan keadaan sekarang--- ia tidak menyangka secepat ini bertemu kedua putra dari Siwon. Ia belum siap untuk semua bahkan merespon dengan gerakan tubuh terlalu kaku, Kyungsoo menjadikan jari-jari sasaran lampias gugup.