🐯31🐧

769 90 14
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Setelah berpamitan dan mendapat siraman rohani dari tuan Do, baik Kyungsoo maupun Mark hanya diam dan menjawab "iya" kalau memang di perlukan kalau pun tidak keduanya hanya mengangguk paham.

Kini dua manusia beda gender itu dalam perjalanan menuju Seoul, Mark menyetir sementara Kyungsoo duduk di samping kemudi mengelus perut.

"Aku tidak menyangka hubungan noona dan kekasih noona sudah sejauh itu" celetuk Mark memecahkan keheningan membuat pergerakan tangan Kyungsoo terhenti, gadis itu menghela sama sekali tidak meralat kalimat Mark mengenai 'hubungan kekasih'.

Mark sudah tahu jika gadis di sampingnya tengah berbadan dua dari tuan Do yang mengharuskannya menjaga Kyungsoo dengan baik dan kandungan Kyungsoo yang masih retan oleh kata keguguran. Sepertinya Mark akan lebih posesif kedepannya mengenai Kyungsoo.

"Apa pria itu tau? Ah atau jangan-jangan dia menelpon karena khawatir pada kalian?" lanjutnya tapi tetap fokus pada jalan, yang tentu saja di maksud Mark--- Kyungsoo dan calon bayinya.

Gadis itu tidak langsung menjawab namun memikirkan perkataan Mark-- tetapi setelah beberapa detik ia menggeleng dari mana Chanyeol tahu? Ia bahkan belum pernah bercerita ke orang lain selain tuan Do selaku orang tua yang di sayangi.

"Dia belum tau" sahut Kyungsoo pada akhirnya dengan lirih menatap lurus ke depan, Mark menoleh cepat saat rambu lalu lintas berubah merah.

"Noona tidak berniat memberitahunya? Ah seharusnya noona segera memberitahu ke dia karena dia akan kecewa jika mendengar dari orang lain-- atau noona ingin memberi suprise?"

Kalimat-kalimat Mark tidak sepenuhnya di abaikan Kyungsoo walaupun dia enggan menjawab. Gadis itu berusaha fokus pada pikirannya yang di isi berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

"Sorry, aku memang terdengar cerewet itu karena aku sayang noona" cicit Mark kembali menginjak pedal setelah lampu kembali ke hijau kemudian melaju pelan.

"Aku akan menemuinya nanti"

"Ya sebaiknya seperti itu-- dia harus tau dan bertanggungjawab" balas Mark cepat.

Setelah beberapa menit terdiam pria itu kembali membuka suara.

"Noona menginginkan sesuatu?" tanyanya setelah melihat beberapa kedai di pikir jalan dan toko-toko yang isinya menggiurkan.

Kyungsoo menggeleng sekilas menoleh hanya memberi senyuman.

Tidak ada lagi obrolan di antara mereka hingga beberapa jam, keduanya tiba di Apartemen karena harus memindahkan barang-barang Kyungsoo yang tak seberapa ke rumah baru mereka.

"Oeh kau di sini?"

Kaget Kyungsoo bertanya melihat pria menjulang duduk di sofa saat membuka pintu Apartemen.

Kernyitan terlihat di dahi pria muda-- ia tidak tahu siapa nama dari kekasih Kyungsoo bahkan tuan Do tak menyebutkan nama.

"Hyung?" panggilnya menarik perhatian Chanyeol yang menatap Kyungsoo.

"Mark?" sahut pria itu sama herannya melihat pria yang sangat di kenal tepat di belakang Kyungsoo.

"Kalian saling kenal?"

Kyungsoo ikut bersuara terdengar heran dalam pertanyaan. Ia menyampingkan badan menatap Chanyeol dan Mark bergantian dengan kerutan samar di kening.

"Tentu saja, Chanyeol hyung, hyungnya senior Sehun. Tapi karena senior Sehun cuti saat kuliah karena sakit, kami akhirnya seangkatan-- dan baru-baru ini kami bertemu di salah satu caffe" sahut Mark sedikit menjelaskan.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang