🐯42🐧

444 74 6
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Pria yang tidak lagi muda itu beberapa kali melihat ke arah jam rolex yang ada di pergelangan tangannya- begitu juga jam yang ada di dinding tak luput dari lirikannya.

Sudah 2 jam berlalu namun putri yang sedari tadi di tunggu tak kunjung pulang. Kyuhyun pria itu menghubungi Kai hanya sekedar bertanya keberadaan Kyungsoo namun pria yang beberapa hari lalu di hajarnya itu tak mengetahui keberadaan putrinya.

Hah

Helaan nafas tuan Do terdengar, ia bangkit dari duduknya kemudian menghubungi seseorang--- pria tidak lagi muda itu terlihat terlibat percakapan serius sampai di mana ia menutup panggilan.

Sementara di taman, Kai dan Baekhyun masih berbetah duduk berdua--- gadis sulung Do itu mengabaikan panggilan yang muncul di layar ponselnya.

"Mommy-mu sepertinya khawatir, apa kau tidak memberitahunya akan ke sini?"

Gadis itu menoleh ke arah Kai sekilas lalu kembali menatap ponselnya yang berbunyi.

"Aku rasa, saat ini tidak memiliki siapa-siapa" katanya hampir tidak terdengar selagi menonaktifkan ponselnya menyahut pria itu.

Baekhyun hanya membutuhkan waktu untung tenang, emosinya yang tidak stabil mungkin efek hamil mudah membuat moodnya sering berubah-rubah.

Ia benci semua yang ada pada adiknya di saat ia seharusnya bahagia bertemu adik kecilnya yang sangat di sayangnya dulu, yang selalu ia manja setiap saat, yang ia rindukan bertahun-tahun lamanya. Namun setelah sekian tahun, kehadirannya menarik perhatian semua orang, Baekhyun jadi iri.

Kai yang tidak tahu apa-apa tentu saja mengernyit heran, kenapa gadis itu berbicara seperti itu.

"Kau pria yang sudah meniduriku menyukai adikku, lalu pria yang aku sukai memilih adikku dan sekarang mommy-ku melupakanku hanya karena adikku" jelasnya penuh kelirihan sekilas menatap Kai kemudian kembali menatap ke depan seolah-olah pandangan di sana jauh lebih baik.

"Aku sangat merindukan adikku tapi jika begini, apa aku salah jika cemburu padanya? Dia memiliki segalanya tapi aku?" gadis itu tersenyum miris, liquid menetes di ujung matanya

"Aku bahkan mati-matian jatuh bangun hanya untuk meraih setitik kebahagiaan dalam hidupku tidak seperti adikku, ia terlihat baik-baik saja dan orang-orang di sekelilingnya banyak menyayanginya termasuk kau"

Baekhyun menghela, dadanya tiba-tiba sesak kembali mengingat masa-masa terpuruknya saat jauh dari adik dan daddynya.

Baekhyun yang dulu, sangat berharap kehadiran daddy-nya di tengah kehidupan yang keras yang sedang di hadapi bersama mommy. Ia bahkan pernah menjadi bullyan di Sekolahnya tak memiliki ayah dan di anggap anak lahir di luar nikah.

Baekhyun kecil tidak pernah memberitahu Yoona karena ia tahu, mommy-nya dalam keadaan susah untuk menormalkan ekonomi mereka. Tapi entah keajaiban darimana mommy-nya mengenal, eomma dari Chanyeol dan Sehun sehingga wanita dua anak itu sedikit demi sedikit membantu perekonomian mereka.

"Aku akan bertanggung jawab" celetuk Kai menyadarkan gadis itu dari lamunan.

Baekhyun kembali menoleh ke arah Kai, kali ini cukup lama ingin melihat kebohongan atau kebenaran dari ucapan pria itu.

"Tidak! Kau tidak perlu bertanggung jawab hanya karena kasihan padaku" tolak Baekhyun.

"Kau mencintai adikku--- bisakah kau mendapatkannya untukku? Aku mencintai Chanyeol"

-

Yoona terlihat gelisah, Baekhyun putrinya itu tidak bisa di hubungi padahal baru saja aktif. Ia berniat mencari tetapi tidak ingin meninggalkan putri bungsunya di sana yang sedang lemas.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang