THE SISTER'S 🔞

🐯34🐧

Typo bertebaran🙏

-

"Chan.. Apa kau berniat meninggalkanku setelah menikah karena tidak mencintaiku?"

Kalimat Kyungsoo terus terngiang-ngiang di kepala Chanyeol bahkan ini sudah hari ketiga saat pria itu pergi dari rumah Kyungsoo di jemput Sehun dengan pertanyaan bertubi dari pria muda Park itu.

"Apa aku akan meninggalkannya setelah kami menikah? Aisshh... Kenapa dia memberikan pertanyaan seperti itu?"

Chanyeol memiringkan kepalanya bertanya pada dirinya sendiri, pulpen di tangannya ia mainkan di atas meja kerja.

"Apa aku akan meninggalkannya? Ini seperti pertanyaan jebakan dan aku harus berhati-hati menjawabnya"

Pria itu masih terus berpikir--- melupakan beberapa berkas yang harus di tandatangani dengan cepat.

"O-eh..." Chanyeol membeliakkan mata saat kalimat random terlintas di kepalanya.

Ssstt

"Ommooo...? Apa Kyungsoo sangat tertarik padaku?"

Uhukkk....

Chanyeol terbatuk atas ucapan kepercayaan dirinya sendiri.

"Tentu saja itu jawabannya, tidak ada yang bisa menolak pesonaku-- pesona seorang Park Chanyeol" pria itu meletakkan pena di atas meja begitu saja, kemudian melintangkan jarinya di bawah dagu berbentuk L.

"Selain tampan aku juga keren dan memiliki segalanya" pujinya semakin menjadi-jadi.

Ekhem

"Pantas saja Kyungsoo sangat takut aku meninggalkannya setelah menikah. Ck! Ternyata dia sangat tertarik padaku, dan seharusnya dia berbicara jujur agar aku tau" lanjutnya masih dengan kesimpulannya sendiri.

"Dan aku yakin dia akan sangat sakit hati saat kami menikah dan aku berpaling karena dia tidak akan menemukan pria sepertiku, ya aku yakin itulah menjadi alasan pertama ia takut dan kedua..." Pria itu menjeda ucapannya seperti sedang di ulti kalimat lain yang kembali melintas di kepalanya.

"O-eh kenapa aku melupakan sesuatu yang penting" Chanyeol terdiam sesaat sebelum berseru.

"Sepertinya aku salah, bukan karena Kyungsoo sangat tertarik padaku tetapi dia dari keluarga broken home"

Haaa..

Dari kaca transparan, Wendy sedang memperhatikan dirinya yang sedang berbicara sendirian. Gadis itu beberapa kali mengernyit kening melihat tingkah Chanyeol yang tidak seperti biasanya.

"Kenapa dia sedari tadi berbicara sendiri? Apa berkas-berkas dari klien menyusahkannya?" Wendy ikut berbicara pada dirinya sendiri, namun melihat keanehan dari ekspresi Chanyeol sepertinya bukan tentang pekerjaan membuat pria itu risau sedaritadi.

Aishh

"Seharusnya Chanyeol meminta tolong padaku jika ia ada masalah. Mungkin saja aku bisa membantu memberi solusi, atau aku masuk saja?" Gadis itu mendesah tak tahu harus berbuat apa sebab jika ia gegabah Chanyeol akan sangat murka padanya.

Namun saat ia kembali menatap ke dalam ruangan Chanyeol, secara kebetulan Chanyeol juga melihat ke arahnya. Wanita itu lantas tersenyum, ia melambaikan tangan dengan lembut.

Chanyeol yang tak sengaja melihat Wendy, mengernyit kemudian berdehem menarik ujung jas memperbaiki posisi duduk dengan baik layaknya bos yang sangat berwibawa.

Namun baru saja ia mengambil pena, ia kembali menatap keluar di mana Wendy mencebik bibir terabaikan dan langsung tersenyum saat Chanyeol menatapnya.

"Aku tau sekarang"