18 - Bahaya

170 14 13
                                    

My Queen

Sayaaaaang

Bentar, masih nyusuin Arjuna













"Ya Allah bosen banget" gumam Agung terus pindah ke sofa dan rebahan disana.

Haha, ya gitu kalo jadi orang rajin mah, semua kerjaan udah beres sebelum waktunya.

Tapi tiba tiba aja notifikasi pesan pribadi pun berbunyi



My Queen

Kenapa mas?

Bosen

Terus aku harus apa?

Oh i know

Wait







15 menit Agung nunggu dan matanya seketika melotot lihat foto yang dikirimi istrinya

15 menit Agung nunggu dan matanya seketika melotot lihat foto yang dikirimi istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk sini

La haula

Otw 🚗🚗🚗






"Punya istri modelan gini mana bisa di biarin" gumam Agung dan langsung tancap gas.




















"Ssst, Arjuna baru tidur" kata Jihan pas suaminya mau mulai aksi "duh, gila banget" kata Agung.















Haha mereka melakukan ibadah di siang bolong tapi untung Jihan nya belum mandi dia cuma godain suaminya doang makanya dandan begitu.




















"Duh, leher kamu. Sakit gak?" Tanya Agung yang jadi ngerasa bersalah lihat leher istrinya merah merah "nggak, gapapa" kata Jihan "maaf ya" kata Agung "gapapa mas, udah biasa juga" kata Jihan.


















"Rambut aku tuh rontok banget tau mas beberapa hari ini, kesel tapi ya gimana lagi" kata Jihan "kenapa bisa rontok?" Tanya Agung "kalo kata dokter waktu itu karena nyusuin juga. Tapi ya anehnya kenapa baru sekarang?" Kata Jihan "kayaknya kamu setres deh, lagi mikirin apa?" Tanya Agung "aku? Setres? Mana ada, orang kamu ngelawak mulu" kata Jihan, Agung ketawa doang "hahaha, aku pernah baca baca soalnya" kata Agung "Arjuna tuh sekarang kalo nyusu suka digigit kenceng banget tau mas. Seminggu lalu sampe cuil" kata Jihan "eh buset, beneran?" Tanya Agung, kaget dong "iya, perih banget tapi untungnya masih deres keluarnya" kata Jihan "sapih aja kalo gitu" kata Agung "belum 2 tahun mas, ngawur kamu" kata Jihan "emang kenapa? Dia udah besar juga" kata Agung "ya nanggung, dia gak punya adik jadi aku mau puas puasin dulu nyusuin dia walau agak sakit" kata Jihan.


"Jadi ibu ternyata susah juga ya" kata Agung "ya seperti itulah. Tapi aku kadang heran sama orang yang kalo anaknya kenapa napa pasti nyalain ibunya terlebih dulu aku inget jelas pas Arjuna diare yang kena malah aku katanya gara gara aku makan pedes jadi ASI-nya ikut pedes" kata Jihan "padahal lebih pedes omongan mereka" kata Agung "nah" kata Jihan.



















"Ayah ndong" kata Arjuna sambil ngulurin tangannya buat minta gendong "sayang, mau ikut nggak?" Tanya Agung terus ngegendong Arjuna "kemana mas?" Tanya Jihan yang lagi masak "badminton" jawab Agung "emm, bentar dulu ini belum mateng, bentar bentar" kata Jihan "okey" kata Agung terus duduk "apani?" Tanya Arjuna sambil mainin cincin nikah yang bertengger di jari manis tangan kanannya Agung "cincin" jawab Agung "apa?" Tanya Arjuna lagi "cincin nak" kata Agung.

Agung mau naik darah rasanya anaknya nanya berkali kali dengan pertanyaan yang sama. Sementara sang bunda cuma bisa ketawa geli "rasain tu" batin Jihan karena anaknya emang lagi masa penasaran penasarannya sama hal hal yang baru jadi dia selalu tanya apa ini apa itu.
























"Ganteng banget siiiii" Jihan yang gemes sama anaknya sendiri "o gitu kalo ganteng?" Kata Agung pas Arjuna pose gemes "penantian kita selama 3 tahun gak sia sia ya, hasilnya gemesin banget" kata Jihan "iya, intinya sabar aja" kata Agung.















"Mbak, udah punya pacar?" Itu temennya Agung yang baru aja dateng tapi bukannya ke lapangan tapi malah modusin Jihan, Arjuna lagi ada didalam lapangan sama ayahnya jadi Jihan emang tidak terlihat aura bunda bundanya "iya saya masih jomblo mas" kata Jihan "woy" Agung neriakin temennya "bini gue" kata Agung terus lari menyelamatkan istrinya "yaelah, bini lu ternyata" kata temen temennya Agung "apa lu?" Kata Agung.














Bener bener salah ngajak Jihan ketemu sama temennya Agung. Karena Jihan kalo di godain ya malah ngegodain balik. Plus Jihan sejak punya anak gak pernah pake cincin kawin karena Arjuna suka ngotak atik tangan ibunya dan dulu sempet hampir ilang cincinnya karena di lepas sama Arjuna dan dilempar ke kolong meja.

Punya badan yang seksoy mlehoy membuat dia tidak terlihat seperti ibu dengan satu anak.

















"Ngapain mas?" Jihan mergokin Agung nguprek uprek baju dinasnya Jihan "nggak, mau milihin baju dinas yang harus kamu pake ntar malem" kata Agung "astagfirullah" Jihan langsung salting dong "jangan di berantakin doooong" kata Jihan "hehehehe, maaf sayang" kata Agung.

Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang