22 - Iseng

96 12 1
                                    

"buuuun" suasana di hari minggu pagi harusnya damai ye tapi bocah satu itu selalu nyari ibunya padahal udah tau ibunya dirumah aja "buuuuundaaaaaaa" teriak Arjuna "apa? Bunda didapur" jawab Jihan "kangen" kata Arjuna terus meluk ibunya "orang bunda dirumah aja" kata Jihan "sayang banget deh sama bunda" kata Arjuna terus nyium pipinya Jihan "gamau nikah biar bisa nemplok sama bunda terus" kata Arjuna "ngawur. Lagian kamu masih kecil" kata Jihan.







Ya, walau Arjuna nyebelin banget tapi kalo udah mode manja gitu kadang bikin Jihan nya gemes.




Agung sama Arjuna itu kalo dirumah gak akan bisa akur, mereka berdua selalu berebut kekuasaan terhadap perempuan tercantik dirumah alias Jihan.





Jihan kadang pusing banget kalo 2 cowok dirumahnya udah gelut. Tapi ya seneng karena itu menandakan bahwa 2 cowok dirumah itu pada sayang sama Jihan.












"Bun, mau aku beliin daster nggak? Kasian banget bunda, suaminya direktur bajunya bolong bolong" kata Arjuna sambil masukin tangannya ke bagian bajunya Jihan yang bolong "hahahaha, kamu tau nggak? Pake daster bolong tuh enak banget" kata Jihan "tapi kalo kamu berbaik hati sih gapapa beliin aja hehehehehe" kata Jihan.

















Setelah masak Jihan pun pergi ke kamar buat rebahan bentar dan berujung meluk suaminya yang masih molor abis sholat subuh tidur lagi soalnya. "Dek, bau bawang" kata Agung "iyalah aku abis masak" kata Jihan "gapapa, aku tetep cinta sama kamu" kata Agung terus meluk Jihan seerat eratnya "uuuuh, gemes" kata Agung terus nyubit hidung mancungnya Jihan "istri aku nih gak ada tanda tanda penuaan sama sekali, kamu pake susuk?" Tanya Agung "kalo ngomong tuh di pikir, yakali aku pake susuk" kata Jihan "hahahaha, becanda sayang" kata Agung.















"Ayah mau kemana?" Tanya Arjuna "main tenis sama bapak bapak komplek" jawab Agung "ikut" kata Arjuna "yok" ajak Agung "Bun aku ikut ayah" teriak Arjuna karena ibunya lagi mandi "iyaaa, pintunya dikunci, kuncinya di bawa ya" teriak Jihan "iya" jawab Arjuna.














"Widih bapak sama anak kayak seumuran aja" kata bapak bapak komplek pas lihat Arjuna sama Agung datang "iyadong" kata Agung "saya gak mau sih di samain sama ayah. Ayah udah berumur soalnya" kata Arjuna "maaf emang anak saya suka gitu ngomongnya" kata Agung terus nyubit pelan pahanya Arjuna "sakit" kata Arjuna "kamu sih" kata Agung.


























Jam 9 pagi Arjuna balik duluan karena bosen. Tapi bukannya langsung pulang dia malah beli petasan buat di lempar ke jalan "woy" itu orang yang lagi naik motor, kaget dong pas petasannya meledak pas motornya lewat. "Kaboooor" kata Arjuna terus lari masuk kedalam rumah.







































Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang