"bunda kenapa dah?" Tanya Arjuna yang panik pas bundanya muntah muntah mulu dari 20 menit lalu tapi gak ada yang keluar dari perutnya karena emang belum makan apa apa jadi masih kosong perutnya "gapapa, udah buruan sana mandi" kata Jihan "ayaaaaaah, bunda kenapaaaa?" Arjuna yang bukannya ke kamar mandi malah pergi nyamperin ayahnya ke halaman rumah "kenapa sih?" Tanya Agung "bunda sakit kayaknya yah" kata Arjuna "hah? Yang bener kamu?" Kata Agung "bunda muntah muntah terus" kata Arjuna. Agung langsung lari dong ke dalam, karena Jihan baru kerasa mual pas mau masak tadi.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Agung sambil mijit tengkuk lehernya Jihan "gapapa mas" jawab Jihan "muka kamu udah pucet gini, gak usah masak ya, biar Arjuna geli makanan diluar aja" kata Agung "gak, kasian kalo Arjuna gak sarapan, udah aku gapapa kok" kata Jihan.
Agung merhatiin istrinya yang masak sambil nutup hidungnya, terus Agung ngelihat ke kalender, yang mana 3 minggu lalu mereka ke Bandung dan ngelakuin ritual, dan pas itu juga Jihan lagi subur suburnya karena baru selesai datang bulan. "Wah tapi gak mungkin, Jihan aja udah 40 tahun, yakali hamil lagi" batin Agung yang berusaha positif thinking.
"Sayang, ke rumah sakit aja yuk" Agung nya udah gak panik dan khawatir dong karena udah 2 minggu an ini Jihan mual muntah terus, dan perutnya juga gak bisa keisi apa apa, tiap abis makan di muntahin lagi. "Aku gapapa mas" kata Jihan "bodoamat lah" kata Agung yang gak dengerin omongan istrinya dan langsung ngegendong Jihan buat dibawa ke mobil.
Gak bisa diatu lihat istrinya sakit apalagi sampe gak mau makan.
"Keluhannya apa Bu?" Tanya dokter "mual sama muntah dok udah 2 minggu" jawab Jihan "ibu masih mens?" Tanya dokter "iya, masih. Tapi udah telat satu bulan, lhoh-" Jihan yang baru sadar dia udah telat 1 bulan "baik, kita langsung periksa aja biar jelas" kata dokter terus ngajak Jihan ke kamar mandi buat tes pake testpack dulu. Sementara Agung yang nunggu ya udah dag dig dug duluan, khawatir banget kalo sampe istrinya kebobolan secara umurnya Jihan udah gak muda lagi, dan inget dulu aja 1 jam setelah Arjuna lahir Jihan malah pendarahan dan sempet kritis.
"Kalau menurut testpack ini 2 garis artinya kemungkinan besar ibu sedang hamil" kata dokter "lhoh? Kok bisa? Istrinya saya umurnya udah 40 tahun loh" kata Agung "kalo Allah udah bilang iya, ya mana ada yang gak mungkin pak" kata dokter.
Sementara Jihan, dia bingung harus seneng apa nggak, karena dia juga mikirin kesehatannya, dulu selama 2 tahun Jihan nyusuin Arjuna, dia bolak balik keluar masuk rumah sakit karena sering drop, dan kalo sekarang dia hamil lagi, Jihan agak gak yakin bisa ngurus bayinya nanti. Tapi ibu mana yang tega bunuh anaknya yekan.
Buat ngeyakinin Agung sama Jihan, dokter pun nawarin USG dan
"Ini usianya sudah 1 bulan" kata dokter "bisa digugurin aja nggak dok?" Kata Agung "mas, kamu ngomong apa?" Kata Jihan "sayang, aku kan gamau kamu kenapa napa" kata Agung "memang secara kondisi ibunya sendiri, tidak memungkinkan untuk hamil di usia sekarang, tapi karena janin masih kecil, ya keputusan ada ditangan bapak dan ibu, saya gak berani ambil keputusan" kata dokternya karena dokternya perempuan jadi ya dia juga gak tega kalo harus mutusin buat gugurin janin di rahimnya Jihan "biar dia lahir ke dunia aja dok. Saya mau anak ini lahir ke dunia" kata Jihan "sayang" Agung mau ngomong lagi tapi Jihan nya nyela "ini juga kamu yang buat loh mas" kata Jihan.
"Maaf kalo aku egois" kata Jihan "hm, aku tau. Maafin aku juga" kata Agung "aku cuma gak mau nambah dosa mas" kata Jihan "aku ngerti sayang, maafin aku" kata Agung terus meluk istrinya "maaf ya, kita jalanin aja bareng bareng. Arjuna juga pasti seneng mau punya adek" kata Agung.
Dan mereka pun berdamai, dan menyambut hangat kehadiran calon adeknya Arjuna.
"Tumben amat ngajak makan makan?" Kata ibunya Jihan karena emang mereka cuma makan bersama pas bulan puasa aja atau pas acara keluarga "iya tumben" kata papanya Agung "jadi gini. Emmm, aku tau, aku sama Jihan udah tua, udah berumur. Tapi ya namanya takdir juga gak ada yang tau" kata Agung "maksud kamu?" Tanya mamanya Agung "maksud aku, gak ada yang tau kalo Arjuna yang selama 16 tahun jadi anak tunggal, nanti di umurnya yang ke 17 tahun dia bakal punya adek" kata Agung "hah?" Arjuna yang tadinya udah santuy makan jadi langsung cengo dan kaget "Jihan hamil?" Tanya ayahnya Jihan "hehehehe" Agung nya ketawa doang "bun, beneran?" Tanya Arjuna, Jihan senyum dan ngangguk "aaaaa, gasuka punya adek" kata Arjuna "Alhamdulillah, punya cucu baru" kata mama papa, ayah dan ibunya Jihan "iiiih, kok pada seneng sih?" Kata Arjuna yang bete "ya harusnya kamu seneng dong, ntar bakal punya adek?" Kata Jihan "nggak, ntar bunda direbut sama adek. Udah cukup ayah bikin aku panas" kata Arjuna "heh, orang itu istrinya ayah" kata Agung "tapi kan bunda aku" kata Arjuna.
Semua keluarga menyambut ikhlas kehadiran si calon anak keduanya Agung sama Jihan, selain Arjuna. Hahaha, dia gak pernah berekspektasi punya adek selama ini. Dan dia emang gak pernah mau punya adek. Tapi ya karena Arjuna udah besar, ya yaudah, mau gak mau harus di terima walau gak ikhlas.
Dan malam ini Agung langsung mengumumkan kehamilan istrinya, setelah tadi siang Jihan periksa.
"Maaf ya nak, ayah gak bermaksud pengen bunuh kamu. Ayah juga khawatir sama kamu sama bunda juga. Tapi gapapa, ayah yakin Allah selalu lindungi kamu dan juga bunda. Ayah juga bakal selalu jagain kamu sama bunda" kata Agung terus nyium perutnya Jihan "huhu, gak nyangka jadi bumil lagi" kata Jihan "kayaknya usia segini masih wajar ya kalo punya anak lagi?" Kata Agung "ya wajar aja mas" kata Jihan "maafin aku sayang" kata Agung terus nyium pipi istrinya "haha, gak nyangka banget hasil ritual kita di puncak waktu itu berbuah" kata Jihan "hari ini kayak mimpi banget buat aku" kata Agung.
"Lhah, kirain bunda lu udah gak bisa bunting lagi" kata temen temennya Arjuna yang kaget pas Arjuna cerita bakal punya adek "ya lu pada aja kaget apalagi gue, tapi ya yaudahlah" kata Arjuna "tapi kalo di pikir pikir, ntar adek lu secakep apa ye? Apalagi kalo cewek" kata si Jeno "eh iya, katanya kalo bunting anak cewek, bawaannya mual muntah gak sih?" Tanya Arjuna "iye, mak gue dulu juga begitu" kata Haekal "wah wah, si Arjuna bakal di panggil mas, uhuy" ledek temen temennya Arjuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family
FanficHahahaha, enak juga jadi anak tunggal ~Arjuna Beberapa tahun kemudian... Ah ternyata bunda masih bisa hamil lagi ~Arjuna