42 - Ke kantor ayah

101 9 1
                                    

"mas bunda mau ke-" belum sempet Jihan ngomong Arjuna udah nyolot "gamau, kemarin aku udah bersihin boker nya Hasta mana banyak banget" kata Arjuna, tau banget dia tu kalo bundanya udah bilang mau pergi pasti Hasta di tinggal dan disuruh ngurus Arjuna "hahahaha, yaudah yaudah, ayo deh ikut dua duanya, biar bunda kelihatan punya anak" kata Jihan "nah gitu dong" kata Arjuna. "Mas" si Hasta udah bisa manggil manggil kakaknya "mas" kata Hasta lagi yang minta gendong abangnya.

"Lucu banget aaaaakh" kata Arjuna terus masukin pipi tembemnya Hasta ke mulutnya, gemes banget sama Hasta. Dia tuh di apa apain tetep aja diem kecuali kalo lagi nyusu gitu baru deh di gangguin auto kaya reog.












"Moga aja kamu gak rewel ya dek" kata Jihan terus ngelus kepalanya Hasta yang ada di pangkuannya Arjuna "kita mau kemana memangnya?" Tanya Arjuna "ke kantor ayah, bawain bekal tu" kata Jihan.




First time Hasta dibawa keluar selain ke rumah sakit, dia di rumah sakit aja sepanjang ngantri nangis mulu. Gatau deh kalo di ajak ke kantor bapaknya nangis apa nggak.















"Pagi gengs" sapa Arjuna "sapa dek, pagiii gitu" kata Arjuna terus ngelambain tangannya Hasta, bibirnya Hasta udah mulai menyembi tanda mau nangis "bapak ada rapat mbak?" Tanya Jihan "tidak ada Bu" jawab mbak resepsionis. "ih, kok nangis sih?" Kata Arjuna "sini, kamu mah emang bikin takut" kata Agung yang udah keluar duluan sebelum Jihan nyamperin "eh suami aku" kata Jihan "tumben ajak anak anak sayang?" Tanya Agung "gak, ntar dia nakal" kata Arjuna "emang iya? Adek nakal?" Kata Agung, si Hasta ngegeleng kayak yang paham aja "o mas yang nakal?" Kata Agung.











Mereka pun pergi ke cafetaria yang ada di kantor nya Agung, tepatnya di lantai paling atas sendiri.















Seperti dugaan Jihan, Hasta rewel nya minta ampun, alhasil di jejelin susu aja.



"Gimana keadaan kamu hari ini sayang? Apa ada mual atau muntah? Atau perutnya sakit?" Tanya Agung, seperti biasa Agung selalu tanya keadaannya Jihan "hm, semua baik baik aja kok mas" jawab Jihan "Alhamdulillah kalo gitu" kata Agung terus ngelus kepalanya Jihan.








Sementara Arjuna udah punya dunia sendiri dengan selfie selfie di area cafetaria "untung aja Arjuna gak ada niatan pacaran" kata Agung "kenapa emang?" Tanya Jihan "kan udah ada jodohnya, anaknya Dimas yang cewek" kata Agung. Jihan hanya bisa menghela nafas saja.

Ternyata perjodohan itu masih berlanjut dan anehnya Arjuna sama anaknya Dimas tuh juga udah sama sama suka karena mereka pun satu sekolah dan sekelas pula.





















"Halo, lucu banget sih kamuuuuu" kata staff di kantor yang lihat Jihan gendong Hasta yang lagi asyik makan rice cracker "halo onti" kata Jihan "kok gak pernah di ajak Bu?" Tanya si staff "dia suka rewel kalo diajak ke luar rumah" jawab Jihan.


















My Queen

Udah sampe rumah sayang?

Udah

Lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelah

Hahaha, suka suka tuan putri saja

Kamu istirahat juga ya sayang

Iya mas

Bye sayang

I love you

Love you to


















"Aduuh, nikmat sekali" kata Arjuna pas naruh kepalanya di paha ibunya yang lagi main hp "kok gak tidur sih mas?" Tanya Jihan "aku? Tidur? Harusnya bunda sih yang tidur, orang begadang mulu" kata Arjuna "iyasih, tapi bunda lagi gak ngantuk" kata Jihan.


Dan mereka pun mulai story time. Arjuna emang udah gede tapi dia selalu terbuka sama ibunya, jadi tiap masalah selalu cerita ke ibunya, karena Jihan itu bukan tipe orang yang hanya melihat dari satu sisi jadi dia selalu bener bener dengerin anaknya cerita dan kasih solusi.








"Sayang banget sama bunda" kata Arjuna terus meluk bundanya "bunda harus sehat. Gak boleh sakit" kata Arjuna.

Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang