Terimakasih sudah vote dan komen🙏
***"setelah sekian lama, kenapa kau ingin mencari Bae Suzy lagi?"
Chanyeol bertanya seperti itu tatkala Myungsoo memberitahu soal kepindahannya ke Seoul, temannya itu heran karena Myungsoo sudah punya pekerjaan bagus di Seattle gaji-nya pun lebih dari cukup. Untuk apa sih capek-capek memulai lagi dari awal di Korea? Dan jawaban yang Myungsoo berikan selalu sama.
"aku tidak ingin ada penyesalan lagi dalam hidupku."
Pada tahun 2020 bulan Februari, Myungsoo terlibat kecelakaan besar dimana mobilnya terjatuh ke jurang dan membuatnya jatuh koma selama dua bulan penuh. Myungsoo hanya berbaring di tempat tidur pasien dengan alat yang membantunya bertahan hidup. Dokter sudah memberitahu keluarganya kemungkinan terburuk dengan harapan hidup 20%.
Pada saat dalam masa komanya, Myungsoo terus memimpikan hari-hari perkuliahannya sebelas tahun lalu dengan Suzy. Semua terasa nyata, Myungsoo merasa dirinya ditarik ke lorong waktu. Myungsoo seakan mengulang semua kehidupannya untuk kedua kali. Di mimpinya bahkan perpisahan dengan Suzy masih amat sangat menyakitkan, hari dimana Myungsoo meninggalkan Suzy sendiri di tepi jalan ketika mengetahui kehamilan perempuan itu pun menjadi akhir yang berat dalam mimpinya. Myungsoo terus dihantui rasa penyesalan dan rasa bersalah.
Tiba-tiba saja di suatu pagi, pria yang sudah dinyatakan tak punya harapan lagi itu membuka matanya perlahan. Betapa bahagianya semua keluarga Myungsoo mengetahui hal tersabut. Namun kebahagiaan itu menjadi suatu kecemasan ketika mereka menemukan Myungsoo sudah berlinang air mata lalu menangis sekeras-kerasnya seperti anak kecil.
Saat itu Myungsoo menyadari sesuatu yang sangat berarti. Hidup adalah rahasia alam, dia bisa mati kapan saja dengan masa lalu yang belum selesai. Jika suatu saat maut mendatanginya lagi, Myungsoo rasa dirinya akan memiliki penyesalan terbesar setelah meninggal dunia jika tidak menemui Bae Suzy.
***
"aku membunuhnya."
Pengakuan Nyonya Won amat menggemparkan jiwa Suzy dan Myungsoo. Bukan seperti ini rencana awal mereka. Perkiraan Suzy, Nyonya Won akan menyangkal atau membela dirinya sendiri. Tapi wanita tua ini malah terang-terangan mengakui kejahatannya membuat sebuah spekulasi-spekulasi baru dalam kepala keduanya bermunculan.
Jujur, ini pertama kalinya Myungsoo menemukan pelaku kejahatan mengakui kejahatannya dengan berani.
"ucapan anda kurang bisa dipercayai." Jawab Suzy.
Nyonya Won tertawa, sangat menyeramkan karena suaranya amat memekik. Dia terlihat seperti orang gila. "bukankah kau mencurigaiku? Kenapa saat aku jujur malah tidak percaya?"
Suzy dan Myungsoo saling beradu pandang, seakan bertelepati dalam aksi diam mereka. Yang pasti keduanya memiliki pemikiran yang sama yakni,
Wanita tua ini gila.
"baiklah terimakasih atas keterangannya, Nyonya Won. Untuk selanjutnya kami akan menghubungi anda jika ad aapa-apa." Myungsoo bangkit, menarik Suzy untuk pergi.
"kenapa pergi? Kalian harusnya tangkap aku, beri tahu Polisi agar datang. Aku membunuh suamiku, ku racuni dia dengan racun sianida, dengan itu dia tidak akan memukuliku lagi." Nyonya Won berdiri tak terima dirinya diabaikan.
Suzy tercenung, sebenarnya dia sudah menduga hal itu terjadi saat melihat beberapa luka lebam di area tubuh Nyonya Won yang tak sengaja terekspos. Seketika saja Suzy mengingat dirinya di masa lalu yang juga pernah mengalami kekerasa oleh pasangan, Suzy menggigit bibirnya resah rasa takut itu mulai teringat kembali.