SECRET LOVE : We Grow Together
~
Bae Suzy merupakan Ketua Tim Divisi Keuangan di sebuah Perusahaan besar yang memproduksi makanan instan. Perempuan berumur 27 tahun itu dikenal teliti dan tegas, berbeda dengan apa ia perlihatkan pada sahabat kecilnya, Kim Myungsoo.
Suzy punya rahasia besar yang hanya diketahui orang-orang terdekatnya, rahasianya ialah .. dia mengencani pria yang sudah berkeluarga dan pria itu tak lain merupakan CEO di tempatnya bekerja.Kim Myungsoo, sahabat baik Bae Suzy yang kini menjabat sebagat Ketua Tim Divisi Produksi di perusahaan yang sama dengan Suzy. Pria ini tampan, namun ketusnya minta ampun. Myungsoo hanya ramah pada orang yang dekat dengannya saja. Dia kritis dalam bekerja dan cukup keras kepala. Kekurangan terbesar Myungsoo adalah : pria ini sering dicampakkan perempuan.
dan keduanya bersahabat sejak kecil.
~
SUZY
Kami berteman sejak kecil. Ibu bilang aku dan Kim Myungsoo sudah seperti saudara kembar yang berbeda rahim. Sewaktu kami kecil aku menyebut diriku sendiri sebagai Noona di depan Myungsoo, aku menganggapnya sebagai adik laki-lakiku karena dia sangat lemah, mudah menangis! Kalau sudah menangis ingusnya pasti keluar dan membuatnya terlihat jelek.
Tapi semakin kami beranjak ramaja, tinggi Myungsoo melebihiku, dia malah terlihat seperti kakak laki-laki yang melindungiku. Badannya pun mulai tumbuh otot-otot, meski begitu aku tidak ingin dipandang lemah olehnya. Pokonya aku lebih hebat dari Kim Myungsoo.Tibalah kami di usia dewasa, bagiku Kim Myungsoo masih seperti kelinci dan adik kecil yang terus bergantung padaku (sebenarnya aku yang lebih bergantung padanya). Dia menggantikan sosok Ibuku yang jauh di Jeju sana, Kim Myungsoo sangat cerewet! Tapi yang membuatku takjub ialah, Myugsoo tumbuh menjadi sosok yang tampan-meski sikap mudah dibodohinya masih melekat.
Apapun itu, aku akan selalu menyayangimu seperti pada saudara sendiri, Myungsoo.
~
MYUNGSOO
Bae Suzy? Dia anak dari teman orang tuaku, gadis itu pindah ke rumah kosong sebelah rumahku. Sejak pertama bertemu dengannya kesan pertamaku terhadap Suzy ialah.. cantik, anak itu sangat cantik. Aku ingat kala itu dengan mata bulat seperti tokoh kartun, senyum cerah bak bunga matahari. Suzy mendatangiku di bawah terik mentari, rambutnya di kuncir kanan dan kiri. Ketika Suzy berjalan, kedua kepang itu akan bergoyang seirama, dia sangat lucu.
Kata pertama yang Suzy beri padaku, 'kau Kim Myungsoo? Wajahmu Jelek sekali' memang kurang ajar, bukan? Harusnya saat itu aku menampar mulutnya, bukannya terpesona. Ya.. meski ucapan Suzy ada benarnya masa kecilku memang tidak setampan sekarang karena dulu aku terbilang pendek dan hitam. Walau begitu, bukankah ucapannya terlalu kasar?
Karena hinaan Suzy, aku berusaha merubah diri dan usahaku tidak sia-sia. Menginjak bangku SMP banyak gadis yang memberiku hadiah ke dalam loker, hampir semua gadis di sekolah kecuali Bae Suzy. Pada akhirnya hadiah-hadiah itu ku beri pada Suzy yang tergila-gila oleh coklat. Perubahanku tidak dilirik sama sekali sama Bae Suzy, gadis itu masih menggapku si jelek lemah sampai umur kami menginjak 27 tahun! karena itu sejak masuk universitas, aku memutuskan tidak akan menyukainya lagi.
Suzy, kau perempuan kurang ajar. Walau begitu, aku tetap menyanyangimu seperti saudara.