Dua bulan kemudian..
Ulangan Akhir Semester sudah selesai, daun berguguran tergantikan oleh putihnya salju akibat dari musim dingin. Selamat tinggal semester empat, Suzy sudah harus bersiap menyambut semester lima bulan depan. Papan mading dipenuhi mahasiswa yang ingin melihat jumlah IPK mereka yang sengaja dipampang secara umum, Lee Hani, teman Suzy dari semester satu harus bersedih hati lantaran harus mengulang beberapa mata kuliah.
Berbeda dengan Myungsoo—ya, si cerdas Kim Myungsoo menduduki peringkat pertama mahasiswa dengan IPK tertinggi, yang mana nilainya 4.00. Gila kan? Ya, cukup mengejutkan meski nilai Suzy tidak jauh dibawah laki-laki itu. Suzy mendapat 3.89 sih.. Tapi tetap saja tidak sesempurna Myungsoo!
"untuk orang yang sedang patah hati, kau cukup menakjubkan bisa dapat nilai tinggi." Myungsoo datang, tiba-tiba saja bicara begitu dan diam di samping Suzy.
"siapa yang patah hati?"
"itu, bibi kantin." Balas Myungsoo dengan wajah datar.
Suzy berdecak lalu mengalihkan pembicaraan. "hey, kalau nilaiku tinggi lalu kau apa?"
Laki-laki itu berbalik pergi, Suzy mengekorinya. "aku? Hm.. raksasa?"
"apa sih!" Suzy memukul kecil lengan Myungsoo.
Hani datang dari belakang, segurat wajah masamnya jadi penanda jika pikiran gadis itu sedang kusut. "Hani, Is everything okay?" Suzy bertanya.
"oh, tentu tidak. Saya mengulang empat mata kuliah di saat kalian semua menikmati liburan." Balasnya bersamaan tawa sarkas untuk dirinya sendiri.
"pasti sangat sulit untukmu."
"well, begitulah." Hani mengerang frustasi, namun tak lama wajah gadis itu berubah ceria. "setidaknya malam ini aku akan berpesta ria di ulang tahun Jisoo sampai bodoh sebelum mendedikasikan diri pada kampus tercinta ini."
"pesta?" Suzy menatap heran atas ucapan yang keluar dari mulut Hani.
"ya, pestanya Kim Jisoo. Semua orang diundang melalui pesan k-talk."
Semua orang. Semua orang, kecuali Suzy tentunya. Mendapati kenyataan bahwa dirinya benar-benar dikucilkan oleh 'mantan' teman-temannya itu Suzy hanya bisa tersenyum pahit. Kim Jisoo memang social butterfly, dia mengenal banyak orang, seperti yang Hanikatakan barusan, Jisoo sepertinya mengadakan pesta ulang tahun yang amat meriah tanpa mengundang dirinya.
Tunggu, kalau 'semua orang' yang Hani maksud, maka..
"kau. Apa jisoo juga mengundangmu?" Suzy refleks bertanya pada Myungsoo yang sedari tadi diam, laki-laki itu hanya menjawab, "iya." Begitu saja namun berhasil membuat Suzy tak habis pikir. Bahkan orang yang Jisoo tidak kenal dekat seperti Myungsoo pun diundang. Sebenarnya apa sih masalah mereka?
"tapi aku tidak akan datang."
"kenapa?"
"mau belajar untuk semester lima."
Ampun deh.
"Kim Myungsoo, semester lima itu masih bulan depan. Berhentilah bercumbu dengan buku dan pergi sana ke pestanya Jisoo."
Suzy menyusul langkah laki-laki itu yang sudah melaju, memang bukan hal yang mengejutkan bahwa Myungsoo itu tergila-gila sama yang namanya belajar. Tapi, ayolah. Kampus sudah memberi libur yang artinya harus dipakai untuk berleha-leha seperti dirinya. Apa tidak capek terus-terusan belajar? Mungkin bolpoinnya Myungsoo juga sudah bosan dipakai terus oleh lelaki itu.
"mau ke apartku? Nanti aku akan memasak untukmu." Nah kan, Myungsoo malah mengalihkan arah pembicaraan mereka.
"mau, tapi kau serius tak akan pergi?" belum menyerah, Suzy terus saja mendesak Myungsoo.