part 13

1.5K 33 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak vote

______________________________________

Hari semakin berganti, Sekarang hari Senin hari yang sangat sibuk bagi seorang pebisnis hebat seperti Haris, bagaimana tidak semalam haris tidur setelah menyelesaikan berkas-berkas pentingnya, haris bangun dengan satu tangan ia gunakan memegang Dinding cat berwarna putih kamar mewahnya karena sakit di kepalanya terasa nyeri.

Siapa bilang seorang boss diperusahan terbesar tidak sibuk, haris harus mondar-mandir Jakarta Bandung hanya untuk mengecek perkembangan proyek Disana.

Setelah selesai mandi haris berjalan kearah meja dan meraih setelah jas mahalnya yang sudah disiapkan oleh aura.

Setelah selesai bersiap dan tak lupa haris mengambil salah satu koleksi jam tangan mahalnya, ada banyak barang-barang mewah yang tersusun rapi disana.

"Jam satu siang aku akan menjemputmu" ucap haris setelah berada di meja makan dan duduk di sisi kanan aura.

"Kemana?"tanya aura kemudian menggigit sarapan paginya

Haris tidak menjawab pertanyaan aura,ia  mengangkat tangannya dan melihat sekarang pukul 7: 00 itu artinya satu jam lagi meating akan segera dimulai.

"Jangan kemana-mana" ucap haris meraih leptop yang berada disampingnya "ingat..! Jam 1 siang"

Haris berjalan keluar menuju teras disusul aura, kemudian haris memukul jidatku dengan pelan "aku lupa kunci mobil"

"Biar saya yang ambil" ucap aura

"Nggk. Biar saya saja"

Aura menunggu haris diteras depan, aura melihat punggung Haris yang sedikit lagi penghilang dari pandangannya menuju lantai 2 kamarnya "pelupa sekali dia"

Dikamar haris meraih sala satu kunci mobil mewah miliknya, ada banyak mobil mewah koleksi Haris, haris selalu mengoleksi barang-barang mewah yang harganya sampai selangit.

"Mas hati-hati ya.." ucap aura menyium punggung tangan haris, lalu melambaikan tangannya hingg mobil haris hilang berbelok ke arah kiri.

"Selamat pagi" sapa pak janu yang sedang asik menyiram tanaman

"Pagi juga pak"

"Bu saya mau ngomong sesuatu sama tuan tapi saya takut" ucap pak janu sambil berjalan kearah aura

"Mau ngomong apa pak?" Tanya aura dengan suara lembutnya

"Tadi malam saya tidak sengaja menjatuhkan gantung kunci miliki tuan, saya takut mau bilang langsung sama tuan soalnya gantung itu harganya mahal Bu"

Mendengar ucapan jujur pak janu, aura hanya tersenyum

"Kan bapak yang bilang sendiri, mas haris itu orang baik, mas haris nggak mungkin mau bakalan marah sama bapak, lagian bapak tidak sengaja juga, dia masih bisa beli 100 gantungan kunci lagi"

"Tapi Bu saya takut bicara langsung dengan tuan, gantungan itu sangat mahal"

" Nggk pp, bapak lanjut kerja saja, biar saya yang bicara sama mas haris"

                                *****

Haris menuju ke ruang meating dan disambut baik oleh klien yang sudah sedari tadi menunggu Dirinya.

Setelah jas abu-abu licin yang dikenakan haris dipadukan dengan sepatu abu-abu yang mengkilat jam tangan mahal berwarna hitam melingkar indah di lengan pria 27 tahun itu, semuanya tampak sempurna di badan tinggi Haris.

"Bagaimana pendapat bapak" tanya haris pada salah satu kliennya

"Mungkin ada tambahan" tanya haris lagi

Gadis Yang Kubeli (CEO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang