Beberapa Minggu telah berlalu, aura selalu menuruti semua permintaan Haris, setiap pagi aura selalu bangaun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk Haris tak lupa merapikan pakaian kerja, aura akui Haris orang yang baik walaupun haris sedikit cuek dan jutek, tapi selama aura tinggal bersama haris aura merasa nyaman, bagaimana rencananya untuk membalas dendam?, Aura juga tidak tau, ternyata haris orang yang baik.
Aura selalu diperhatikan oleh Haris, semua permintaan aura pasti dituruti oleh Haris, tapi disisi lain aura merasa seperti seorang pelacur yang selalu ditiduri oleh Haris.
Aura akui Haris selalu membuatnya puas ketika di atas ranjang, hal itu membuat aura sangat suka ketika disentuh oleh Haris, dulu ia memang sangat membenci Haris, tapi sekarang aura tidak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa aura merasa menyaman berada di dekat Haris, aura ingin memiliki Haris seutuhnya, tapi itu tidak semudah yang dia pikirkan.
Aura ingin sekali menayanyakan kepada Haris siapa dirinya di mata Haris, tapi bagaimana jika Haris tetap menggapinya sebagai seorang pambantu, "sabar aura kamu hanya seorang gadis kecil yang dibeli oleh Haris" gumannya
Pagi ini aura menyiapkan sarapan untuk Haris, aura sedikit melamun membayangkan bagaimana hidupnya kedepannya, apakah akan terus seperti ini?.
Aura reflek menjatuhkan pisau yang ada di tangannya ketika ia merasakan tangan kekar haris mulai merabah perutnya, aura menutup matanya karena kelakuan konyol Haris dipagi ini membuat aura Harus mendesah,
"Haris ngapain? Aku lagi masak"ucap aura menurunkan tangan haris perlahan, tapi Haris tetap melanjutkan aksinya.
Haris meraba perut rata aura, tak lama rabaan itu naik ke payudara aura, karena aura tidak memakai bra hal itu membuat tangan Haris lincah merabah kemana-mana.
"Haris jangan dong, ini masih pagi" ucap aura membalikkan badannya ke arah haris yang masih asik memegang payudaranya
"Tapi aku ingin menggocok memek kamu lagi" ucap haris berbisik di telinga aura, aura yang mendengar kata-kata vulgar itu membuat buluh romanya berdiri seketika, kalau sudah seperti ini sangat sulit untuk menolak, aura sedikit bingung dengan sikap Haris yang selalu berfikir mesum dan tidak melihat tempat.
"Nggk bisa sekarang aku lagi masak, dan kamu harus siap-siap kekant-" aura menghentikan ucapannya ketika haris lebih dulu meremas kuat kedua payudara aura, astaga laki-laki ini memang sulit untuk tidak di puaskan.
Haris mengangkat tubuh aura ketas meja dan melumat bibir aura ganas, haris melepaskan baju dan celana pendek Yang aura kenakan, haris menjilat leher aura sedangkan tangannya menelusuri payudara aura yang terpampang nyata di depannya, aura meremas rambut haris dengan jari-jari sembari mendesah kenikmatan
Ahhhhh.... ahhhh
Aaaahhh... ahhhhh
Haris turun menjilat perut aura sembari membuka paha aura lebar, benar saja vagina aura sudah basah dan becek. Dengan gagahnya haris menjilat vagina aura dan memasukkan lidahnya kedalam lubang vagina aura. Aura menggigit bibir bawahnya dan memejamkan matanya kenikmatan.
"Ahhhh. Ahhhhh..ahhhh haris enak bangat ris aku suka ahhhh ahhhhh lagi ris enak bangat" desah aura.
Haris melingkarkan kaki aura di pinggangnya kuat dan menurunkan bokxer tipis yang menutupi kontolnya
Haris memasukkan kontolnya kedalam memek aura, haris terus menggocok memek aura dengan kuat hingga bunyi suara meja menjadi saksi bisu percintaan mereka.
"Ahhhh ahhhh aura ahhhhh ahhhhh"
Plokk.
Plokk.
Tampa melepaskan pengait mereka haris menurunkan aura ke bawah karpet yang terletak disana, dan terus memompa memek aura ganas, tubuh aura terguncang hebat kenikmatan.
Setelah selesai dengan kegiatan mereka, haris bangun dari tubuh aura dan membangunkan tubuh aura juga
"Siapkan sarapan untukku, dan jangan lupa minum obat pencega kehamilan yang sudah aku beli di apotik, dan nanti malam kita lanjut lagi" ucap haris berjalan kekamar, aura masih bisa melihat kontol haris yang menggantungkan indah disana.
Setelah membuat sarapan, aura kembali kekamarnya untuk mandi karena memang badannya sangat lengket.
Disisi lain Haris kembali mandi karena pagi ini dia kembali berkeringat, setelah selesai mandi ia keluar dari kamar mandi dan melihat aura sedang menyiapkan pakaian kerjanya.
"Aura apa kamu sudah meminum obat pencegah kehamilanmu" ucap Haris berjalan kearah aura dan memeluk tubuh aura dari belakang.
"Iya sudah" balas aura
"Jangan sampai lupa meminumnya" ucap Haris lalu melepaskan pelukannya berjalan ke kasur dan memakai bajunya
"Haris boleh aku keluar sebentar?" Izin aura
"Kemana?" Ucap Haris berdiri didepan cermin sambil memasang dasinya
"Ke supermarket"
**
Setelah kepergian haris aura bersiap-siap untuk kesupermarket, Untung haris mempunyai banyak mobil sehingga aura tidak ribet lagi memesan taksi online.
Setelah sampai di supermarket aura memilih beberapa sayuran segar, ikan salmon dan daging ayam, untung disini tersedia danging ayam yang segar sehingga ia tidak repot lagi.
Karena bahan-bahan yang dia beli cukup banyak sehingga membuatnya kesusahan membawanya.
"Boleh aku bantu?"
Aura membalikkan badannya dan menatap siapa yang sedang berada di belakangnya.
"Rahmat?" ucap aura keget
"Boleh aku bantu, sepertinya belanjaanmu berat" ucap Rahmat mengambil alih belanjaan aura, aura masih menatap Rahmat dengan penuh tanya, kemana saja dia selama ini, menghilang tampa kabar dan datang tampa diundangkan, Rahmat adalah pacar aura, tapi sekitar dua bulan yang lalu Rahmat menghilang tampa memberikan kabar padanya.
" Rahmat..! Kamu ngapain disini?" Ucap aura sedikit Canggu
" Aku kesini karena ingin bertemu kamu, aku kangen" ucap Rahmat membuat aura bingung, mereka memang sudah sangat lama pacaran, walaupun Rahmat sudah menyakiti hatinya tapi tidak semudah itu untuk menghilangkan perasaannya pada Rahmat.
"Kamu pasti belum makan siang, ayo kita makan siang bersama"

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Yang Kubeli (CEO)
RandomAnak kecil no +aura putri Kenzo. gadis cantik yang berasal dari keluarga konglomerat. hidup dalam kemewahan. tapi ketika orang tuanya meninggal karena kecelakaan hidupnya berubah 100% menderita kerena aura harus di asuh oleh pamannya, dan pamannya m...