part 19

1.4K 37 1
                                        

Man teman jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak ya.
Aku selalu tunggu di kolom comentar. Jangan lupa follow akun aku ya..

Enjoy and happy reading..

______________________________________

Hari sudah mulai gelap, lampu di jalan raya kota Jakarta sudah memancarkan cahaya indahnya ke sepanjang jalan. Merasa lelah karena sehari berbelanja untuk keperluan rumah bersama haris. Aura Yang duduk di kursi penumpang sedangkan azzura duduk di samping haris.

ia sesekali melirik kearah azzura yang sedari tadi sibuk dengan handphonenya. Aura merasa kesal dengan dirinya sendiri bagaimana mungkin dirinya bisa cemburu kepada azzura yang berstatus sebagai adik kandung suaminya atau lebih tepatnya adik iparnya. Kalau dilihat-lihat azzura dan haris memang mempunyai kemiripan satu sama lain.

Lamuan aura teralihkan ketika haris belok ke sisi kanan dan memasuki gerbang yang sangat besar sehingga mereka sampai pada rumah besar dan mewah bernuansa Eropa domina warna abu-abu dan putih.

"Ayo turun" seru haris membuka pintu mobil dan turun terlebih dahulu

"Azzura ini rumah siapa, tampaknya sangat mewah?" Tanya aura dan azzura hanya tersenyum dan meninggalkan aura Yang masih berada didalm mobil.

"Kenapa belum turun?" Tanya haris menatap aura Yang masih berdiam.

"Mas rumah siapa?"

"Rumah aku" jawab haris

"Sejak kapan mas beli rumah ini?"

"Nggk usah banyak nanya ayo turun" ucap haris kemudian berjalan masuk meninggalkan aura.

Aura Yang melihat haris dan azzura masuk kemudian bergegas untuk turun dan mengejar suaminya.

"Pagi pak" sapa kepala pelayan menuduk, dan disusul beberapa pelayanan lainnya di belakang

"Pagi. Apa semuanya sudah selesai dibersihkan?"

"Sudah selesai pak"

Para pelayanan yang bekerja disini kemudian keluar mengambil barang Yang Haris dan azzura Yang masih berada didalam mobil.

"Azzura kamu sudah taukan kamar kamu dimana?" Tanya haris

Azzura hanya mengangguk, azzura memang sudah mengetahui dimana kamarnya karena tadi pagi sebelum mereka berangkat kekantor haris dan azzura mampir untuk sekedar mengecek.

Aura melirik ke seluruh sudut kamar  dengan cat putih terang. Kamar yang sangat luas serta kamar mandi Yang super lengkap. Ada banyak lemari yang tersusun disana dan terdapat cermin besar yang langsung berhadapan dengan tempat tidur.

"Dirumah ini ada 10 pelayanan 3 securyti, dan 2 supir. ini penting untuk kamu tau"

"What..? Kenapa banyak sekali mas?"
Haris mendekati aura dan membawanya masuk kedalam pelukannya, aura merasa sangat bahagia berada didalam pelukan Haris, laki-laki yang ia cintai. Entah kapan dan dimana aura mencintai laki-laki Yang sedang memeluknya itu. Ini tidak salah cintanya tak pernah salah, walaupun aura tidak tau apa cintanya bertepuk sebelah tangan atau tidak.

Aura mendongakan kepalanya menatap suaminya yang jauh lebih tinggi darinya.

"Kenapa ada banyak pelayanan dirumah ini, bukankah kita tidak membutuhkan pelayanan?"

"Kita akan membutuhkannya, karena mulai besok kamu akan kerja bersama saya, saya tidak tega melihat kamu dirumuh sendiri. Lagian aku tau kamu sangat pandai mengurus perusahaan, kamu akan merasa bosan bila berdiam diri dirumah

"Benarkah? Aku sangat senang jika aku bisa bekerja denganmu, ayo katakan berapa gajiku dalam sebulan?" Gurau aura bercanda membuat haris tertawa hingga gigi gerahanya terlihat.

Gadis Yang Kubeli (CEO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang