From Abang

1.6K 173 29
                                    

From: Jenan Seenadra

Dua chapter berlalu. Tanpa ada gua yang marah-marah atau emosi. Dan tanpa ada gua yang berantem. What do you feel? Gua harap kalian gak sedih. Please... jangan sedih, ya?

Sama halnya dengan malam yang tak akan bisa mendahului siang. Gua juga gak bisa meminta selamanya bahagia jika memang jalan cerita gua harus sedikit berbalik.

Beberapa hari lalu gua pernah berpikir, ada banyak hal yang terjadi diluar kendali kita. Bahkan kita gak punya kesempatan untuk bilang iya atau tidak. Semuanya akan berjalan sesuai alur tanpa ada persetujuan dari kita. Tapi dibaliknya Tuhan sudah mempersiapkan sesuatu. Jika dipercepat maka Tuhan ingin kita semakin bersyukur. Jika lambat Tuhan ingin kita lebih bersabar.

Gua membuat banyak orang menangis. Tanpa gua sebut kalian juga sudah tahu kan siapa yang paling kehilangan?

Bagaimana keadaannya? Baik? Atau justru semakin sakit?

Gua gak mau bilang Chandra cengeng, tapi nyatanya dia tetaplah adik kesayangan gua. Dia masih terlihat seperti Chandra kecil yang merengek meminta dibelikan snack sebesar bantal sofa. Ah, rasanya waktu benar-benar cepat berlalu. Bahkan dahulu masalah paling rumit adalah bagaimana cara meminta uang jajan lebih. Berbeda dengan sekarang.

Jujur saja dari semuanya, gua merasa hancur karena gak bisa bicara apapun pada orang yang menganggap gua segala baginya. Memang benar, ditinggal tanpa sepatah kata lebih menyakitkan dari segala sakit yang ada. Menyesal? Ingin, tapi gua akan berusaha untuk gak akan menyesal. Karena gua tahu setelah hujan ini akan ada pelangi. Boleh kan gua beranggapan seperti ini? Meskipun gua tahu gak selamanya pelangi ada setelah hujan berhenti.

Sejujurnya, gua masih ingin membahagiakan Chandra. Gua ingin melakukan sesuatu yang telihat baik juga dimata Jemiel. Tapi sepertinya Tuhan merasa bahwa perjuangan gua harus berbalik agar keadaan tak semakin rumit. Meskipun nyatanya gua menyesal karena gak bisa menepati semuanya. Janji hanya janji. Gua merasa menjadi pembohong, dan punya hutang... hahaha.

Don't cry again, ya? Air mata kalian akan habis nanti. Gua gak kemana, gua akan ada bersama kalian semua. Termasuk bersama keluarga gua.

Cuma, gua ingin bilang berjalanlah sesuai kecepatan kalian, berpikirlah sebelum bertindak, dan jangan terburu-buru. Gua harap kalian banyak mendapatkan sisi positif dari kehidupan ini, meskipun gua rasa ada banyak sisi negatifnya. Karena pada dasarnya semua akan balance.

Terima kasih sudah ada disetiap cerita gua. Terima kasih sudah memanggil gua Abang yang sempurna. Ternyata gua bukan Abang bagi Chandra dan Jemiel aja, ya? Hahaha

Okay... Abang akan ada untuk kalian semua. Meskipun kalian tak bisa melihat diri ini, tapi Abang masih bisa lihat kalian. Jadi berjalanlah dengan baik. Lihat-lihat juga Chandra, ya? Gua meninggalkan dia dalam keadaan tak baik. Dia perlu dukungan, gua harap kalian masih mau menemani Chandra.

Lagi... tolong jaga Chandra, ya?

Dan satu lagi... maaf kalo gua cerewet hehehe. Gua gak cuma jadi payung bagi Chandra tapi gua juga akan jadi payung untuk kalian semua. Agak gak nyata, ya? Tapi gua berkata sungguh.

Dan tolong ingat, gua akan melindungi kalian bak payung. Chandra akan menerangi jalan kalian layaknya sinar matahari. Dan Jemiel akan memberi warna pada hidup kalian.

Stop nangis kalo sekarang kalian lagi nangis, okay? Ayo hidup dengan baik untuk diri sendiri, dan orang lain. Ayo berbuat baik tanpa melihat pahala apa yang akan kita dapat. Dan ayo jaga diri dengan baik, karena sejatinya diri sendirilah yang bisa menjaga raga yang selagi tengah berjuang.

Sudah, ya? Kangen akan gua sudah terbayar, kan? Gak apa gua tinggal? Nanti gua akan datang lagi. Tapi saat ini gua harus berpisah dengan kalian...

Bye...

Abang Jenan (.◜◡◝)

FEELING BLUE (CHANDRA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang