HAPPY READING!!
"Kenapa?" tanya Ayyara yang sedari tadi memperhatikan Kiara yang melamun.
Kiara masih diam. Belum menyahut panggilan dari Ayyara.
Ayyara berdecak kesal karena Kiara masih belum menyahuti nya "Ra!" teriak Ayyara
Bukanya kaget, Kiara malah menatap datar ke arah Ayyara. "Apa" ucap Kiara dengan lesu.
"Lo kenapa?"
Kiara hanya menggeleng kan kakinya lesu.
"Ada masalah ya? atau masih galau ini cowo fiksi lo? atau apa?"
"Gak ada Ay. Ay gimana perasaan lo kalau lo suka sama Naufal tapi Naufal cuman menganggap lo sebagai teman, gak lebih?" tanya Kiara
Ayyara menghela nafasnya, dia juga masih memikirkan tentang perasaan nya kepada Naufal."Gue akan perjuangin cinta itu"
"Perjuangin? sendirian?"
Ayyara mengangguk "Lo mau berjuang dapetin Reza kan?"
"Gue gak tau Ay"
Keduanya saling terdiam. Kenapa masa percintaan mereka itu tidak se mulus seperti remaja-remaja yang lain.
"Ah. Udah lah Ra gausah dijadiin pikiran. Gak guna juga kan"
"Gimana gue gak kepikiran. Orang si Reza cumn menganggap gue sebagai adeknya lagi,kan kesel!"
Ayyara tersenyum menggoda Kiara " Bilang aja lo suka sama Reza"
"Gue terlalu berharap ya Ay? Padahal si Reza cumn nganggep gue kayak adik nya. Dan perhatian yang dia kasih selama ini ke gue itu cuman tanda kasih sayang abang ke adeknya"
"Ra, kalau gue jadi lo. Gue jua akan suka sama Reza. Ya lo tau sendiri kan kalau cewe sama cowo sahabatan itu mustahil kalau gak melibatkan perasaan"
***
Reza, Abimanyu dan Naufal kini sedang berjalan di koridor sekolah, karena sudah jam pulang, Reza ingin mengajak Kiara pulang bareng.Sampai di depan kelas Kiara, dilihatnya Kiara sedang menyapu kelas. Reza ingat betul kalau hari ini adalah jadwal piket Kiara.
"Ra!" panggil Reza sedikit lantang membuat Kiara yang sedang menyapu di depan kelas menoleh ke arah Reza dan teman-temannya.
"Iya kenapa?" tanya Kiara
Reza merangkul pundak Kiara "Mau pulang bareng,hm?" ucap Reza di samping telinga Kiara dengan nada serak khas bangun tidur.
Kiara melepaskan rangkulannya "Gue kaya nya pulang sama Ayyara aja deh"
"Lah tumben gak mau,kenapa? apa gara-gara tadi gue ngomong kalau gue cuman menganggap lo sebagai adik gue?" tanya Reza beruntun.
"Gak lah. Ngapain juga gue kepikiran bsama omongan lo itu" Sebisa mungkin Kiara menutupinya.
"Terus lo mau gue anggap sebagai apa? Pacar gue?"
"Gak lah ngapain!"
"Ngegas mulu,kenapa ni?" tanya Abimana
Kiara mendelik menatap Abimanyu "Dari kapan lo disitu bi?!" Kiara was-was menatap Abimanyu, takut jika Abimanyu mendengar ucapan Reza.
"Dari tadi si. Waktu si Reza ngomong pacar-pacar gitu"
Kiara langsung masuk ke dalam kelasnya, dan menarik tangan Ayyara agar keluar kelas bersamanya.
Reza yang melihat Kiara ingin keluar kelas bersama Ayyara, langsung mencekal tangan Kiara.
"Pulang sama gue. Gaada penolakan!"
Kiara mencoba melepaskan cekalan tangan Reza, namun Reza malah memperkuat cekalan nya sampai pergelangannya tangan Kiara memerah.
"Gue mau ngomong sama lo" ucap Reza yang masih diperhatikan kedua temannya.
"Mau ngomong apa? disini aja sekalian "
"Gak disini"
Abimanyu menatap Reza dengan penuh selidik "Ada apa ini? ngomong disini aja kali Za"
Reza menggeleng "Gue mau ngomong berdua sama Kiara"
"Yaudah sono"
"Gue duluan" Reza kembali meraih lengan Kiara menuju parkiran motor.
Setelah sampai nya di area parkiran motor Kiara buru-buru melepaskan lengan Reza yang masih terus menggandeng nya.
"Ngomong disini aja, udah gaada orang juga" ucap Kiara
Reza menghela nafas nya, di genggam nya tangan Kiara "Ra, jangan salah paham sama omongan gue yang tadi ya. Maksud gue buk-"
"Za. Gue gak sama sekali salah paham soal omongan lo. Lo tau? gue malah seneng dianggap sebagai adik lo. Soal balas perasaan gue, jangan terlalu dipikirin. Itu gak penting, dan lebih baik gue pendam perasaan itu sendiri. Gue gak masalah kok za. Selama ini gue yang terlalu berharap sama lo,kalau lo bakal balas perasaan itu ke gue. Dan kalau tadi lo gak ngasih tau lo anggap gue sebagai teman lo, gue mungkin akan makin berharap ke lo. Semakin gue berharap lebih ke lo,itu juga semakin bikin gue kecewa sama ekpektasi gue sendiri." ucap Kiara yang masih menatap Reza dengan senyum tipisnya.
"Jadi lo beneran suka sama gue?" tanya Reza yang masih terkejut mendengarnya ucapan Kiara.
"Lo sendiri aja masih tanya, saat gue udah ngomong semua itu sama lo. Apa itu masih kurang?"
Reza semakin mengeratkan genggaman nya di tangan Kiara "Ra kasih gue kesempatan kalau gue akan belajar buat mencintai lo. Kasih gue waktu buat itu semua. Walau gue belum ada rasa sama lo, gue akan selalu prioritas kan lo Ra. Tapi tolong bantu gue buat semua itu."
Reza menarik Kiara kedalam pelukannya, mengeratkan pelukannya seperti tidak ingin kehilangannya.
Kiara mengangguk di dalam pelukan Reza "Iya gue akan bantu lo buat semua nya"
***
aneh kagak si?
banyak typo dimana-mana dan kasih tanda kalau ada typo.
AYO VOTE!!
YANG VOTE SAYA DOAIN CRUSH NYA PEKA!!
jangan lupa vote, komen dan share ya
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [END]
Teen Fiction"Gue cuman anggap lo sebagai teman, gak lebih." yang artinya "Selamat datang di freindzone!" start: 12 apr 2022 end: 02 nov 2022