49. BUKAN DIA

65 26 2
                                    

kembali lagi kita, maaf ya yang udah lama banget nunggu cerita ini

dan terimakasih yang masih setia sama cerita absurd

budidayakan vote dulu sebelum membaca dan jangan jadi sider ya!!

HAPPY READING!!

Setelah kejadian seminggu yang lalu dimana saat Kiara tengah berada di taman dengan keadaan menangis, dan ada seorang pria yang memberikan nya sebuah sapu tangan dengan bordiran berinisial huruf "J", Kiara semakin dibuat bingung lagi saat tadi dirinya kedatangan sebuah box berukuran lumayan besar. Dan saat dia membuka box tersebut, Kiara mendapati sebuah gaun pesta berwarna hitam dan selembar surat yang dilipat.

"Yang kasih sapu tangan ini, itu bukanya cowok yang kemarin dia dateng ke butik ini, dan minta tolong buat bantuin dia? Terus, sekarang yang kasih box ini siapa? Dia siapa si sebenarnya, bikin gue bingung aja."

Ceklek!

Kiara yang mendengar suara pintu ruang kerjanya itu terbuka, langsung memandangi kearah pintu tersebut.

"Sorry ya soal kejadian kemarin," ucap Ayyara, berjalan ke arah meja kerja Kiara.

Kiara mengangguk dan tersenyum tipis. "Sorry juga, gue egois. Gue terlalu berlarut larut dalam kesedihan gue karena kehilangan Reza. Dan tanpa gue sadari, semua juga sedih, sama kaya gue."

"Box dari siapa?" tanya Ayyara yang memang sedari tadi dirinya melihat sebuah box dari atas meja kerja Kiara.

Kiara menggeleng, "Gue ngga tau. Ngga kenal siapa pengirimnya. Lebih tepatnya, ngga ada nama pengirimnya."

"Seriusan?! Jangan-jangan yang kirim box ini itu adalah secret adrimer lo? Tapi masa lo ngga tau siapa yang kirim ini." ucap Ayyara. "Lo ngga tanya sama karyawan lo gitu, siapa yang kirim ini?"

Lagi-lagi Kiara menggeleng kan kepalanya tidak tau. "Tadi si memang gue sempet tanya sama mereka, kata mereka ngga ada yang tau siapa pengirimnya." Kiara kembali memandang sapu tangan yang ada di dalam genggamannya. "Apa ada hubungannya sama sapu tangan ini, ya?" tanya Kiara, menunjukkan sapu tangan tersebut kepada Ayyara.

Ayyara mengerutkan keningnya, tangannya mengambil alih sapu tangan yang di genggaman Kiara. "Inisial J? Ini dari siapa Ra?"

"Lo ingat waktu gue nangis terus pergi dari rumahnya Reza? Itu gue sempet ke taman dengan keadaan masih nangis. Terus tiba-tiba ada cowo yang masih sapu tangan itu ke gue. Seingat gue, dia itu pernah dateng ke butik gue."

"Lo tau namanya siapa gitu?"

Kiara menggeleng kan kepalanya lagi.

Ayyara mencondongkan tubuhnya mendekat Kiara. "Btw, dia ganteng ngga?"

Kiara berdecak sebal, karena Ayyara malah menanyakan hal itu. "Disaat gue bingung kaya gini lo malah nanya kaya gitu." jawabnya kesal. "Tapi..,ya lumayan lah." lanjutannya.

Ayyara menggoyang lengan Kiara, "Kiara!! Gue mau dong dikenalin sama tu cowo. Siapa tau kan dia masih single"

"Otak lo cowo aja. Terus kalau lo mau deketin tu cowo, si Naufal gimana?"

Ayyara hanya cengengesan, "Ya buat simpenan aja. Terus lo mau apain ni box, udah lo buka?"

"Belum. Gue takut isinya itu bom."

FRIENDZONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang