31. MASIH RAGU

51 28 2
                                    

Aku disini bener-bener butuh dukungan dari kalian, jadi aku boleh minta kalian buat vote cerita ini? Karena kalian yang buat aku semangat updatenya.

Makasih buat kalian yang udah baca ya, aku senang udah ada yang mau baca cerita ini walau yang vote cuman sedikit.

HAPPY READING!!

"Nungguin siapa Ay?" tanya Abimanyu yang melihat Ayyara tengah berdiri didepan halte bus.

"Nungguin jemputan. Lo sendiri kenapa masih disini?" tanya Ayyara balik kepada Abimanyu.

Abimanyu turun dari motonya menghampiri Ayyara. "Mau bareng gak Ay, ini udah mendung"

"Tapi nanti bentar lagi gue disusul deh Ni"

Abimanyu mengangguk mendengarnya "Gimana kalau gue telpon Naufal aja ya, suruh dia nganter lo balik" ucap Abimanyu seraya mengeluarkan handphone dari saku celananya.

"Eh! ngapain? Gak usah. Bentar lagi juga sampai kok jemputan nya" ucap Ayyara, mencekal tangan Abimanyu yang ingin menelfon Naufal.

"Tapi bentar lagi hujan Ay, masa lo mau nungguin sampai hujan Ay?"

"Ya tunggu aja sabar, bentar lagi mungkin bakal dateng"

"Kalau gak dateng? Terus lo sendirian disini dan ada mba kuntilanak yang gangguin lo gimana. Gue denger-denger ni ya Ay, penunggu disini serem banget Ay ter-"

Plak!

"Bisa diem gak si Bi, gak usah nakutin kaya gitu. Awas setan nya balik sama lo" ketus Ayyara

"Udah lah makanya gue telfon Naufal aja ya, apa gak gue yang anterin lo balik aja gimana? Tapi gue takut sama Naufal kalau semisal lo bareng sama gue"

Ayyara mengerutkan keningnya tidak paham "Kenapa? kok takut?" tanya Ayyara

"Ya kan lo ayangnya si Naufal kan?"

"Sejak kapan gue jadi ayangnya Naufal?"

"Sejak kapan ya? Gatau gue, kenapa lo malah jadi nanya ke gue?"

"Lo bikin gue pusing sama omongan lo barusan Bi" ucap Ayyara

Abimanyu menarik tangan Ayyara untuk menaiki motor nya "Naik Ay, bentar lagi hujan" titah Abimanyu.

Setelah sampai di depan rumah Ayyara, Abimanyu menghentikan motornya. Melihat Ayyara yang sedang melepaskan helm nya. "Ay, gue minta maaf ya?"

Ayyara mengerutkan keningnya "Hah? Maaf? Kenapa?" tanya Ayyara beruntun.

"Tentang tempo hari. Maaf karena gue udah dorong Kiara waktu itu, ya pasti lo pikir kenapa gue malah minta maaf ya ke lo kan? Tadi si gue mau bilang nya ke Kiara, cuman karena Kiara nya udah balik duluan jadi gue bilang ke lo aja deh. Nanti sampaiin ke Kiara ya Ay" ucap Abimanyu seraya mengusap tengkuknya leher nya.

"Aneh ya?" tanya Abimanyu tersenyum canggung ke arah Ayyara.

"O-oh, enggak kok. Yaudah nanti gue sampaiin ke Kiara kok, tenang aja"

"Ay gue mau tanya sama lo, boleh?"

"Tanya apa?"

"Lo masih ada rasa sama Naufal?"

Ayyara terdiam mendengar pertanyaan dari Abimanyu. Kenapa Abimanyu menanyakan itu?

"Gue gatau Bi, lo tau disaat kembali nya Nesya. Terus gue liat foto Naufal sama Nesya pelukan di pantai, itu gue langsung berfikir kalau Naufal masih ada rasa sama Nesya, Bi. Disitu juga gue berusaha buat sadar diri, gue cuman orang baru yang datang didalam kehidupan Naufal. Karena orang lama kaya Nesya gak bisa diganti sama orang baru kaya gue"

***
Semua sudah kembali seperti biasanya, tidak ada lagi perseteruan antara mereka semua. Dan untuk Nesya, gadis itu sudah memutuskan pergi ke Canada untuk menuntut ilmu nya disana. Semua kesalah pahaman sudah diselesaikan dengan baik-baik. Untuk perjodohan Reza dan Nesya pun juga sudah dibatalkan oleh Damares.

"Reza papah minta maaf karena udah buat hubungan kamu sama Kiara jadi renggang" ucap Bachtiar.

"Papah gak perlu minta maaf, sekarang Reza sama Kiara udah baikan kok. Dan makasih juga ya pas udah mau bilang sama om Damares buat batalin perjodohan itu"

"Sama-sama"

"Reza udah baikan?" tanya Elma

"Udah mah" Reza mengangguk antusias.

"Kalau gitu, kapan Kiara mau main kesini lagi?"

"Nanti ya mah Reza tanya Kiara dulu. Kalau ada waktu yang senggang, Reza bakal ajak Kiara main kerumah" ucap Reza seraya tersenyum.

"Reza mau ke kamar dulu ya pah, mah" ucap Reza sembari beranjak pergi menuju kamar nya.

Reza menatap bingkai foto, dimana foto tersebut ada anak laki-laki sedang merangkul pundak seorang gadis kecil yang memakai pita berwarna putih. Keduanya tersenyum manis.

"Sekarang kita berdua udah besar ya Ra, kenapa lo duluan yang ada rasa sama gue Ra?"

"Gue bingung harus lakuin ala. Bales perasaan lo? Kenapa cuman untuk balas perasaan lo itu sesulit ini Ra?"

"Gue masih ragu buat suka sama sahabat gue sendiri Ra. Tapi gue gak mau buat lo kecewa sama gue karena udah janji buat belajar cinta sama lo"

Reza sebenarnya masih sedikit ragu untuk mencintai Kiara, sahabatnya. Reza tidak pernah menganggap Kiara lebih dari itu. Tapi kenapa, Kiara malah mempunyai perasaan lebih kepada Reza? Apa karena perhatian yang diberikan oleh Reza membuat Kiara jatuh cinta kepadanya?

Reza berfikir jika banyak perhatian yang Reza berikan kepada Kiara itu wajar-wajar saja. Dan tidak ada salahnya bukan, jika Reza memberikan perhatian itu?

Reza akui ia memang menyayangi Kiara, Kiara tapi hanya sebagai adik. Tidak lebih

***

lanjut gak nih?? sedikit ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


lanjut gak nih??
sedikit ya?

ayo dong vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian supaya makin ramai ceritanya.

ayo vote biar aku makin rajin up nya dan cepet-cepet end.

follow akun wp aku bagi yang belum

-TBC-

FRIENDZONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang