47. REZA DAN KENANGAN

73 26 4
                                    

hallo, yang vote sama komen aku doain crsuh nya peka 🙃

budidayakan vote dulu sebelum membaca dan jangan jadi sider ya!!

mau cepet-cepet end kan?

ayo vote biar aku makin rajin up nya.

HAPPY READING!!

Kiara berdiri tepi pantai, kaki jenjangnya yang bersentuhan langsung dengan halusnya pasir putih, juga air pantai yang membasahi telapak kakinya. Hanya ada bunyi deburan ombak tenang saja yang menemani kesunyian Kiara.

Gadis itu memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus menyentuh kulitnya, tangannya sesekali mengusap lengan putih nya.

"Andai kamu ada disini, kita berdua pasti lagi main kejar-kejaran kaya waktu itu ." ucapnya, seraya menggenggam kuat kalung yang berbandul angsa tersebut.

"Kiara."

Kiara yang tadinya tengah memejamkan matanya, perlahan gadis itu membuka kedua kelopak matanya, menolehkan kepalanya saat ada seseorang yang memanggil namanya.

Betapa terkejutnya ia disaat menolehkan kepalanya ke samping yang hanya berjarak lima cm, ada Reza yang tersenyum hangat kepadanya. Lelaki itu tampak lebih segar dan cerah, mengulurkan tangannya kepada Kiara.

"R-reza? kamu kembali?" tanyanya, karena masih tak percaya dengan laki-laki dihadapannya itu.

Reza mengangguk samar, "Aku selalu ada di dekat kamu, walau raga ku ngga ada disamping kamu."

Kiara menggeleng kan kepalanya cepat, ia mencoba menghilangkan pikirannya sendiri. Mengusap kedua matanya, gadis itu masih seolah tak percaya saat Reza benar-benar ada didepannya dan menjulurkan tangannya kepada dirinya.

Tapi Kiara merasa yakinkan bahwa yang ia lihat saat ini adalah benar adanya. Dia Reza. Lelaki yang ia cintai.

Pelan tapi pasti, Kiara melangkahkan mendekat kearah Reza yang berdiri diam menatap Kiara.

"Reza itu kamu?" tanyanya lagi, memastikan.

Reza hanya diam tidak membalas, lelaki itu hanya menampilkan senyuman manisnya.

Tepat dihadapan Reza, Kiara kembali meneteskan air mata penuh kerinduan nya terhadap laki-laki itu.

"Kamu baik-baik aja disini?" tanya Reza.

Kiara menggeleng lemah, "Enggak. Aku ngga baik-baik aja disaat kamu pergi. Kenapa kamu tinggalin aku disini sendirian?! KENAPA!"

"Aku selalu jaga kamu, walaupun dari kejauhan. Jangan nangis, aku akan merasa bersalah saat kamu mengeluarkan air mata karena aku."

"Reza, ayo pulang. Semua orang tungguin kamu disini! Ayo kita pulang!!" Kiara terus berteriak memohon kepada Reza agar ingin pulang bersamanya, kembali kumpul seperti dulu.

"Aku sayang kamu. Happy birthday, my sunshine." setelah mengucapkan itu, bayangan yang menyerupai Reza itupun menghilang begitu saja.

Air mata Kiara berderai deras, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, guna mencari keberadaan Reza. namun percuma, Reza tidak disekelilingnya.

"REZA!!!" teriak Kiara. Tubuhnya berlari kesana-kemari agar dapat menemukan keberadaan Reza kembali.

"Kiara!" Ayyara berlari menghampiri Kiara seperti orang yang linglung, dan sudah terduduk di pasir pantai.

Ayyara memegang kedua pundak Kiara, "Kiara sadar! Lihat gue, tatap mata gue! Jangan kaya gini, Ra."

Kiara menggeleng, "Tadi gue liat Reza, Ay. Dia disana! Dia berdiri tepat di depan gue, Ay! Gue lihat dia....hiks..."

FRIENDZONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang