budidayakan vote dulu sebelum membaca dan jangan jadi sider ya!!
mau cepet-cepet end kan?
ayo vote biar aku makin rajin up nya.
HAPPY READING!!
Prang!
Elma langsung mengambil pecahan bingkai kaca yang terjatuh tersebut. Dengan pelan Elma menyingkirkan serpihan beling yang masih ada di lantai, dan mengambil foto Reza.
Saat Elma melihat wajah Reza di foto itu entah mengapa dirinya merasa ada yang tidak baik-baik saja.
"Kenapa persaan ku jadi ngga enak ya?" guman Elma.
Daniyal yang baru saja turun dari kamarnya itu pun menghampiri sang istri yang sedang membersihkan pecahan kaca.
"Mah. Kenapa?" tanya nya memegang pundak Elma.
Elma menghela nafasnya, "Pah, bingkai fotonya Reza jatuh. Padahal ngga ada angin sama sekali. Persaan mamah jadi ngga enak begini ya?" wajah Elma pun sudah menunjukkan rasa kekhawatiran terhadap anak semata wayangnya itu.
Daniyal memegang kedua pundak Elma, "Ini cuman sekedar persaan aja. Mungkin mamah kelelahan, jadi merasa kalau jadi ngga enak kaya gini. Istirahat dulu ya di kamar? Biar papah yang bersihin ini."
Elma menggeleng kan kepalanya. "Tapi pah, Reza.."
"Nanti papah akan coba hubungi Reza. Sekarang mamah ke kamar dulu, istirahat."
Dengan langkah kaki yang lesu, Elma berjalan menuju kamar nya. Hatinya benar-benar mengatakan bahwa Reza sedang tidak baik-baik saja.
***
2 hari kemudian...Sejak hari dimana bingkai foto Reza itu terjatuh Elma dan Daniyal berulangkali mencoba menghubungi dan memberikan pesan kepada Reza, tapi tidak ada satupun pesan yang dibaca. Daniyal juga menghubungi Glen, tapi sama saja.
"Assalamualaikum."
Daniyal menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk, dan dilihatnya Naufal dan juga Abimanyu disana. Daniyal bangun dari tempat duduknya, menghampiri kedua laki-laki itu.
"Waalaikusalam. Kalian?"
"Maaf mengganggu waktunya om. Apa om udah dengar berita?" tanya Naufal.
Daniyal menatap bingung kedua laki-laki yang ada didepannya itu, "Berita? Berita apa?"
"Ada mobil yang masuk kedalam jurang."
"Maksud kalian berdua beritahu saya tentang berita itu?" tanya Daniyal lagi.
Naufal menghela nafasnya panjang, "Itu mobil yang dikendarai sama Reza om."
Daniyal lagi-lagi menggeleng kan kepalanya tidak mengerti dengan ucapan Naufal itu. "Maksudnya apa? Saya tidak mengerti. Dan mobil yang dikendarai Reza? Bukankah Reza masih ada di Amerika?"
Abimanyu menggelengkan kepalanya lesu, "Engga om. Reza pulang. Reza udah sampai di Indonesia. Tapi mobil yang dikendarainya itu masuk kedalam jurang gara-gara rem mobil itu gak berfungsi."
Nafas Daniyal tercekat saat mendengar penuturan yang Abimanyu katakan. Daniyal menggeleng kan kepalanya cepat, dengan terkekeh kecil. "Bercanda kalian berdua itu ngga lucu."
"Kita ngga lagi bercanda om. Semua itu, benar." ucap Naufal dengan wajah yang sangat serius. Walaupun Naufal menatap Daniyal dengan serius, tapi rasa takut dan cemas itu terus menyerang hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [END]
Teen Fiction"Gue cuman anggap lo sebagai teman, gak lebih." yang artinya "Selamat datang di freindzone!" start: 12 apr 2022 end: 02 nov 2022