budidayakan vote dulu sebelum membaca dan jangan jadi sider ya!!
mau cepet-cepet end kan?
ayo vote biar aku makin rajin up nya.
HAPPY READING!!
Hari ini, Nara menemani Abimanyu untuk melakukan kemoterapi nya. Tangannya memegang erat tali tas selempang yang ia pakai. Mulutnya tak berhenti meramalkan doa agar Abimanyu diberikan kesembuhan.
Nara duduk di kursi panjang yang berada di koridor rumah sakit, sambil menunggu Abimanyu, ia pergi sebentar ke kantin rumah sakit untuk membeli roti dan air mineral.
"Itu bukanya Kiara? Dia kenapa ada dirumah sakit? Atau jangan-jangan dia sakit?" tanya nya, melihat Kiara yang baru saja keluar dari ruangan periksa kesehatan.
Daripada Nara terus diselimuti rasa penasarannya, ia berjalan mendekat kearah Kiara.
"Kiara!" panggilnya, membuat Kiara menoleh kearah nya.
"Nara? Sama siapa kesini?" tanya Kiara.
"Aku kesini nemenin Abimanyu kemoterapi, kalau kamu sendiri kesini ngapain? Kamu sakit?"
Kiara mengangguk dan tersenyum, "Iya, tapi cuman ngga enak badan aja."
Nara mengangguk, dia juga melihat bibir kiara yang terlihat pucat. "Kamu pasti kelelahan." ucapnya, seraya mengusap pundak Kiara. "Kamu jangan terlalu sering nangis ya, kamu harus ingat juga sama kondisi kesehatan kamu. Aku tahu, kehilangan orang yang kira sayang itu benar-benar sakit."
"Iya, Ra."
"Kamu jangan lupa banyakin istirahat ya, semoga cepat sembuh." ucapnya tersenyum.
***
Abimanyu menyandarkan kepalanya yang terasa pusing itu di bahu kanan Nara. Wajahnya pucat, bibirnya dan tenggorokan nya terasa kering. Juga perutnya yang terasa mual. Mungkin ini adalah efek samping dari kemoterapi yang Abimanyu jalani."Masih mual?" tanya Nara seraya mengusap rambut hitam Abimanyu.
Laki-laki itu menganggukkan kepalanya pelan, "Iya." ucapnya pelan, terdengar seperti berbisik.
"Kamu mau minum? Bibir kamu pucat banget." Nara menyodorkan segelas air putih kepada Abimanyu.
"Ra, kalau umur Abi ngga lama lagi gimana?" tanya Abimanyu tiba-tiba, membuat Nara melotot kan matanya.
Nara menggeleng kan kepalanya cepat, "Ngomong apa sih! Abi itu harus sembuh. Harus! Jangan bicara yang aneh-aneh. Katanya kalau udah sembuh mau ajak Nara jalan-jalan. Masa Abi ngga mau tepatin janji si?!"
Karena melihat wajah Nara yang mendelik kesal, Abimanyu mengacak rambut Nara gemas. "Bercanda, tapi kalau Abi pergi harus ikhlas, ya?"
"Abi stop bicara yang ngga jelas kaya gitu! Nara ngga suka, kalau Nara dengar Abi bilang kaya gitu lagi, Nara bakal musuhi Abi!."
Bukanya takut dengan ancaman Nara, Abimanyu malah semakin terkekeh geli melihat Nara yang sudah sangat marah. "Yakin mau musuhi Abi? Bukanya Nara selalu nempel terus sama Abi?"
"Ck, Abi kenapa jadi ngeselin gini sih!" Nara mencebikkan bibirnya kesal. "Tadi Nara liat Kiara di rumah sakit."
Abimanyu mengerutkan keningnya, "Ngapain? Terus Nara sapa ngga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [END]
Teen Fiction"Gue cuman anggap lo sebagai teman, gak lebih." yang artinya "Selamat datang di freindzone!" start: 12 apr 2022 end: 02 nov 2022