41. LONG DISTANCE RELATIONSHIP

48 26 1
                                    

budidayakan vote dulu sebelum membaca dan jangan jadi sider ya!!

mau cepet-cepet end kan?

ayo vote biar aku makin rajin up nya.

HAPPY READING!!

-Yang jauh hanya pijakan bukan perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Yang jauh hanya pijakan bukan perasaan. yang berjarak hanyalah raga bukan rasa-

1 bulan kemudian...

Sudah satu bulan berlalu, setelah Reza berangkat ke Havard dan beberapa minggu setelahnya Kiara diterima di salah satu universitas yang sama dengan Ayyara. Hari-hari Kiara selalu bersama berdua bersama Ayyara.

Karena hari ini adalah hari libur, Kiara memutuskan untuk mengisi waktu liburnya dengan menonton film di laptop miliknya, dan ditemani oleh satu toples kaca yang berisikan keripik.

"Sumpah ya ni cewe ngeselin banget kaya si Nesya," kesal Kiara melihat salah satu pemeran perempuan di film tersebut.

"Oh iya si ulat bulu gimana ya kabar nya? Kalau nanti Reza ketemu sama Nesya di sana gimana dong?!"

"Ah tapi gak mungkin. Tapi kalau mungkin gimana?!!" hancur sudah mood Kiara untuk melanjutkan kegiatan menonton film nya.

Kiara menutup layar laptopnya kembali dan membereskan tempat tidurnya. Setelah semuanya sudah rapi, Kiara masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Menatap dirinya sendiri di pantulan cermin, "Akhir-akhir ini tugas gue numpuk banget sumpah." Kiara memijat pangkal hidungnya.

"Ayya ada di rumah gak ya? Pengen ngajak dia kemana gitu. Bosen banget dirumah mulu,"

"Atau gue chat Ayya aja kali ya," Kiara berjalan keluar dari kamar mandi untuk mengambil handphone miliknya di atas kasur.

***
"Tumben lo ngajak keluar, biasanya kan kalau gue ajak keluar alasan lo banyak banget. Orang sibuk mah beda ya."

"Gue gak sibuk kali, biasa aja. Dan gue ngajak lo keluar itu karena gue bosen banget dirumah."

Kiara mengaduk minumannya, mengedarkan pandangannya. "Lo sama Naufal gimana? Ada kemajuan?"

"Maju banget Ra, kemajuan yang sangat pesat sekali!! Sampai cape lama-lama gue, lo tau sendiri kan kalau Naufal sama aja kaya dulu Ra."

Kiara mengusap punggung Ayyara, "Sabar ya Ay, lo harus sabar. Dan gue tau lo nggak akan kuat, heheheh." Kiara tertawa kecil.

Ayyara mencebikkan bibirnya kesal, "Aaisshh! Lo mah gak seru, ngeledek gue mulu. Lo dulu kan juga gitu sama Reza, gak ada kemajuan!"

"Lah kok jadi bawa-bawa gue!"

FRIENDZONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang