28. PERGI

96 31 3
                                    


-lepaskan daripada memaksakan. ikhlaskan daripada menyakitkan. relakan daripada berjuang sendirian-

HAPPY READING!!

Reza masih termenung di dalam kamar nya, memikirkan semua yang terjadi hari ini. Reza bingung harus melakukan apa. Reza tidak akan pernah menerima perjodohan konyol itu, bagaimana nanti perasaan Kiara saat tau dirinya dijodohkan dengan Nesya? Reza tidak ingin membayangkan semua itu.

"Ra, gue butuh lo" lirihnya

"Jangan pernah tinggalin gue ya Ra, gue gak mau lo pergi" ucap Reza kembali mengeluarkan air matanya.

Reza bukan cengeng, tapi dia sudah benar-benar tidak tau harus apa. Itulah Reza, jika dia sudah benar-benar putus asa Reza akan menangis untuk menghilangkan sedikit beban nya.

Laki-laki juga boleh menangis bukan?

Reza memeluk boneka beruang hadiah dari Kiara. Lelaki itu sangat merindukan Kiara.

"Ra, gue minta maaf" ucap Reza pelan dan perlahan memejamkan matanya. Lelaki itu sangat lelah, bisa dilihat dari tidurnya yang sangat pulas.

Hari sudah semakin sore, tapi Reza belum ada tanda-tanda untuk keluar dari kamar nya sampai membuat sang mama merasa khawatir dengan putranya. Elma takut terjadi sesuatu dengan putranya. Dan Elma akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam kamar Reza.

"Reza" panggil Elma seraya mengetuk pintu kamarnya.

"Reza sayang, ayo keluar. Mama mau bicara sama kamu" ucapnya sekali lagi, tapi belum ada balsan dari dalam. Karena belum juga mendapat jawaban dari Reza, Elma mencoba membuka knop pintu dan ternyata pintanya tidak terkunci.

Elma melangkahkan kakinya mendekat ke ranjang Reza, dilihatnya Reza masih tertidur pulas sambil memeluk erat boneka beruangnya. Elma mengusap dengan sayang pipi Reza yang tersisa bekas air mata. Elma tau, bahwa putranya habis menangis.

"Anak mamah ganteng banget" ucap Elma yang masih mengusap wajah sang anak.

"Reza gak mau kehilangan Kiara ya? Mamah janji sama Reza, mamah bakal hilang sama papah untuk membatalkan perjodohan kamu sama Nesya. Mamah juga nggak mau kamu dijodohin sama Nesya" Elma menitihkan air matanya kembali melihat wajah teduh Reza.

Elma yang mendengar lenguhan dari Reza, buru-buru mengusap air matanya. Takut nanti Reza melihatnya.

"Mah" panggil Reza dengan suara serak nya.

"Iya?" Elma sebisa mungkin tersenyum hangat kepada Reza. Suaoay Reza tidak mengetahui jika dirinya habis menangis.

"Reza kangen Kiara mah, Reza mau minta maaf sama Kiara"

"Reza peluk mamah aja ya, salurin rasa kerinduan kamu ke Kiara dengan peluk mamah"

Reza mengangguk dan akhirnya dirinya memeluk sang mamah.

"Kiara bakal maafin Reza gak mah?"

"Kiara pasti maafin anak mamah, Kiara itu anak baik. Kalau Reza kasih penjelasan ke Kiara pasti Kiara maafin Reza kok" ucap Elma seraya mengecup singkat kening Reza

"Reza mau makan? Mamah udah masakin makanan kesukaan kamu loh"

Reza mengangguk pelan "Iya mah Reza mau makan, perut Reza udah laper banget"

FRIENDZONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang