FRIENDZONE [END]

25. BERULAH LAGI

udah di vote belum?

kalau belum,vote duku baru baca

HAPPY READING!!

Entah kenapa hari ini Kiara sangat malas untuk bertemu dengan Reza,mungkin karena kemarin dia bertemu Reza berjalan berdua dengan Nesya yang membuat jadi malas.

Tapi kenapa dia yang jadi kesal begini?

Kiara mengacak rambutnya frustasi, andai tadi dirinya dan Ayyara tidak ke toko bunga mungkin dia tidak melihat Reza dan Nesya.

"Kesel banget sih!'

"Reza juga bloon banget jadi cowo. Mau-maunya dia digandeng sama si nenek lampir itu. Pake acara gandengan tangan lagi. Nesya anjing emng"

"Astaghfirullah Kiara, gabolh ngomong kasar. Harus sabar hadapin Nesya titisan nenek lampir itu"

ting!
ting!

"Berisik banget si! giliran lagi bosen larinya ke gue. Kurang ajar banget emang"

Reza:
Ra
Lo dimana

Anda:
kepo kek dora

Reza:
Yang bner Ra

Anda:
apa sih!
ya dirumh lah

Reza:
Ngegas mulu mba
Keluar yok Ra

Anda:
gak deh, sorry
gue orang sibuk

Reza:
Gue ada salah ya Ra?
Gak biasanya lo kaya gini

"Masih nanya lagi. Bego bener jadi cowo, lama-lama gue tarik rambutnya"

Anda:
gk,gue mau lnjt tidur

Reza:
Yah Ra

"Emang enak lo! Makanya, ih greget bener gue" ucap Kiara menggertakan gigi nya.

"Besok gue mau berangkat lebih pagi. Dan gue bakal liat,Reza berangkat sama siapa kalau gak lagi sama gue"

***
"Tumben berangkat nya awal, Reza belum nysul loh" ucap bunda yang sedang menyiapkan makanan.

"Gak papa Bun, pengen berangkat awal aja. Bun Kiara boleh nanya gak ?"

"Kiara mau tanya apa?"

"Bunda dulu pasti pernah deket sama seseorang di SMA gak?"

"Pernah dong, itu ayah kamu. Dulu ayah kamu itu teman bunda, tapi kita beda kelas. Memangnya kenapa? Kiara lagi deket sama cowo ya?"

"Enggak Bun. Terus Bun,masa lalu ayah pernah datang lagi gak?"

"Masa lalu? Dulu bunda sempat cemburu sama ayah kamu karena ada satu perempuan yang pengen banget dapetin ayah kamu dari bunda. Dulu bunda sempat juga hampir dibenci sama ayah kamu karena bunda dituduh untuk mencelakain perempuan itu. Ayah selalu bela dia, selalu di sisi dia. Tapi saat semua kebohongan itu terungkap dengan perlahan, dan ayah kamu percaya lagi sama bunda"

"Kenapa cerita bunda sama yang gue alami waktu kejadian di toilet itu sama ya? Tapi bedanya Reza langsung minta maaf ke gue"

"Kiara,kamu kenapa?" bunda menepuk pundak Kiara

"Enggak papa kok Bun,yaudah Bun Kiara berangkat dulu ya Bun. Assalamualaikum"