Apa yang paling menyakitkan bagi seorang anak? Apa di tinggal pergi oleh ayahnya? Atau di tinggal pergi oleh ibunya?
Bagaimana perasaanmu saat orang yang melahirkanmu mengucapkan kata-kata perpisahan seperti..
"Kamu bisa tinggal sama papa kamu, sekarang kamu gak usah pikirin mama lagi. Kamu bisa bahagia sama papa kamu dan mama bahagia dengan pilihan mama."
"Ma," lirih Dara berlutut di depan Hana. "Jangan tinggalin Dara, ma."
"Dara jangan begini, kamu sudah besar."
"Jangan tinggalin Dara, ma. Tolong, hikss.."
"Semuanya sudah selesai, mama sama papa kamu sudah resmi bercerai. Kamu tinggal sama papa, dia pasti bisa jaga kamu."
Dara menangis tersedu-sedu, di depan ruang persidangan itu Dara berlutut di depan Hana. Ia baru saja pulang sekolah dan mendapat kabar jika orang tuanya telah resmi bercerai.
"Dara sayang mama, jangan pergi hikss."
Rendra merengkuh tubuh bergetar anaknya, ia memeluk Dara dan menarik anaknya untuk berdiri. Hatinya sangat sakit melihat anak semata wayangnya menangis dan memohon seperti itu.
"Biarin dia pergi," ujar Rendra menghapus air mata Dara.
"Gak mau hikss.., Dara mau mama sama papa, mama gak boleh tinggalin kita.."
"Maaf," bisik Rendra menahan air matanya.
Hana menghapus air matanya, ia berjalan pergi meski mendengar teriakan Dara yang memanggilnya untuk tetap berada di sana.
Galadrik yang sedari tadi diam merasa sangat sakit hati, ia ingin sekali memeluk Dara namun ia yakin Rendra jauh lebih berhak untuk menenangkan Dara sekarang.
"Paaa, Dara mau mama!" pekik Dara berontak di pelukan Rendra.
"Sayang, ayo kita pulang," ujar Rendra pelan.
Dara menatap wajah lelah papanya, Rendra tersenyum meski air matanya mengalir deras. Ia menghapus air mata Dara dan mengecup kening Anaknya dengan sayang.
"Ada papa disini," bisik Rendra. "Dara gak sendirian, papa yang akan jaga Dara."
Semakin sakit saja hati Dara, mendengar ucapan Rendra yang menyayat hati. Dara berusaha untuk tidak membenci Hana, ia sangat menyayangi mamanya, tapi ia kecewa karena Hana lebih memilih laki-laki lain di banding Dara dan papanya.
"Kita pulang, ya," ajak Rendra merapikan rambut Dara.
Dara mengangguk pelan, ia masih seseggukan dan terlihat sangat lemah. Rendra menuntun Dara keluar dari sana, lalu Galadrik dan Galaksi yang ada di sana pun mengikuti mereka.
"Kita pulang dulu," ujar Rendra pada Galaksi.
"Hati-hati," ujar Galaksi menepuk pundak Rendra.
Galadrik benar-benar menahan diri untuk tidak memeluk Dara, ia menatap Dara dengan sendu, rasanya sangat sakit melihat gadis itu menangis tersedu-sedu seperti itu.
"Kita pulang," ajak Galaksi merangkul Galadrik.
Remaja laki-laki itu mengangguk lemah, ia berjalan menuju mobil ayahnya. Memilih mengantar ayahnya sampai di mobilnya baru ia mengambil motornya.
"Kenapa?" tanya Galaksi menatap Galadrik yang tidak bersuara sedari tadi.
Galadrik bergerak dengan gelisah, ia meremas kemeja Galaksi dan berjongkok tiba-tiba.
"Gal kenapa?" tanya Galaksi khawatir.
Napasnya memburu, Galadrik merasa kesulitan untuk bernapas. Galaksi panik seketika.
![](https://img.wattpad.com/cover/303993625-288-k985862.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GALADRIK [SELESAI]
Ficção AdolescenteBukan hanya kisah tentang remaja bernama Galadrik Wastu Khe Jiwanta, ini adalah kisah tentang manusia-manusia baik yang ada di sekitarnya, dari keluarga, The Rigels hingga manusia-manusia luar biasa yang menempati kelas IPS 7. Bukan hanya tentang p...