"Dara!"
"Gala," lirih Dara menatap layar ponselnya dengan mata berkaca-kaca.
"Apa kabar?"
"Baik hikss."
"Jangan nangis, Dara. Kenapa harus nangis?"
"Hikss, rindu."
Dapat Dara lihat jika Galadrik tersenyum manis di sana, rasanya Dara membutuhkan Galadrik di sini. Ia akan memeluk laki-laki itu dengan sangat erat dan tidak akan melepaskannya.
"Jangan nangis, nanti Gala juga ikut nangis."
"Mau peluk," lirih Dara menghapus air mata sekaligus lendir yang keluar dari hidungnya.
"Sabar, sayang."
"Rindu banget, Gal. Kapan pulang?"
"Sabar ya, nanti kita pasti ketemu lagi."
"Kapan, Gala?"
"Ada waktunya, Dara."
Dara menunduk, ia meremas selimutnya dan merasa sangat ingin berteriak mengatakan jika ia ingin Galadrik di sini.
"Harus sehat, jangan sampai sakit lagi. Belajar yang benar, ingat, harus dapat peringkat tiga."
"Gala pulang dulu tapi."
"Iya nanti."
"Gala lagi ngapain?"
"Lagi lihat pemandangan indah."
"Ih, jawab yang bener," ujar Dara.
"Emang bener, kan? Kamu itu indah, Dara."
"Ih, jangan gombal. Jawab yang benar," ketus Dara dengan wajah merona.
"Lagi rindu, tapi udah lumayan reda karena yang di rindu lagi bersemu sekarang."
Dara menutup wajahnya dengan bantal, ia memekik keras karena perkataan Galadrik mampu membuatnya terbang.
"Gala suka banget gombal," ketus Dara mengembung kan pipi.
"Gak suka gombal, sukanya Dara."
"GALADRIK!!"
"Apa, sayang?"
"Ih, gak suka begini. Maluuu!!" pekik Dara mengerucutkan bibirnya.
"Bibirnya jangan begitu, aku gak bisa cium kamu sekarang."
"Aiihh apaan sih, Galadrik nyebelin."
"Dara, jangan gemesin banget, nanti aku gila disini."
"Kesel ih, Gala kita bahas yang lain aja. Jangan begini," ujar Dara merasa lelah karena salah tingkah.
"Oke."
Dara mengangguk, namun ia bisa melihat wajah Galadrik yang berubah menjadi datar.
"Ingat pesan aku sama kamu sebelum pergi?"
"Apa?" tanya Dara bingung.
"Jangan terlalu berharap kalau aku akan pulang, Dara."
Dara terdiam, ia melepas ponselnya dan membiarkan ponselnya itu tergeletak di kasur. Dara merebahkan tubuhnya dan melirik ponsel yang terletak di sampingnya.
"Aku tau, kamu emang udah niat untuk tinggalin aku disini," ujar Dara sebelum mematikan sambungannya.
"Papa benar, Gala emang gak akan pulang," gumam Dara sebelum menutup wajahnya dengan selimut.
![](https://img.wattpad.com/cover/303993625-288-k985862.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GALADRIK [SELESAI]
Teen FictionBukan hanya kisah tentang remaja bernama Galadrik Wastu Khe Jiwanta, ini adalah kisah tentang manusia-manusia baik yang ada di sekitarnya, dari keluarga, The Rigels hingga manusia-manusia luar biasa yang menempati kelas IPS 7. Bukan hanya tentang p...