11 : HAL YANG TIDAK TERDUGA [JANGAN DI COBA, NANTI CANDU]

2.2K 319 27
                                    

Ujian semester genap sudah selesai, para murid mulai bebas melakukan banyak hal di sekolah. Seperti biasa, setelah ujian, para OSIS akan sibuk menyiapkan perlombaan antar kelas.

Waktu inilah yang di manfaatkan para murid untuk unjuk kebolehan mereka, banyak juga yang memanfaatkan keadaan untuk mencari gebetan baru atau malah berduaan dengan para kekasih.

Tidak jauh beda dengan kelas X IPS 7, para penghuninya juga memanfaatkan keadaan. Namun mereka memilih untuk sibuk di kelas dengan bernyanyi bersama, Kalandra membawa gitarnya sedangkan Haikal membawa sebuah cajon.

"Lagu yang benar kek," ketus Dilan menepuk pundak Kalandra. "Dari tadi gak ada yang bener, belum kelar udah ganti."

"Penyanyinya banyak, pemain musik cuma ngikut aja," balas Kalandra.

"Sini gue nyanyi," ujar Dilan mengambil gitar. "Kal, main yang bener."

"Gue ngikut aja," ujar Haikal.

"Kalian ikut nyanyi juga," ujar Dilan pada teman-temannya. "Lagu legendaris dari nyonya Elvi Sukaesih."

"Hanya diaaaa," mulai Dilan dengan intro. "Yang ada di antara jantung hati."

"Tempat bermanja," sambung Haikal memukul cajon dengan lihai.

"Tempatnya rindu," sambung Kalandra mulai asik.

"Tempat curahan hati yang damai." Dilan memainkan gitarnya dengan petikan dangdut.

Teman-teman kelasnya mulai asik mendengarkan, si kembar Bani dan Beni, Kenzo juga Julian sudah berdiri dan berjoget tanpa malu, apalagi Faresta.

"Entah apaaaaa," sambung Dilan. "Haikal?"

"Bagaikan kayu basah di makan api," sahut Haikal memukul cajonnya dengan lihai.

"Api curiga," sambung Kalandra ikut berdiri. "Api cemburu."

"Api kerinduan yang membara." Suara Kalandra dan Haikal bersatu.

"Oh Sohibaaa."

"Oh Sohibaaa."

Dilan melencengkan lagunya membuat teman-temannya kebingungan, namun mereka tetap menikmati lagi karena suara Dilan yang sangat merdu.

"Ganti! Ganti!! Lagu kembaran gue," cetus Faresta.

"Apaan?" tanya Dilan ketus karena belum menyelesaikan lagunya.

"Lagu yang cantiknya cantiknya aku tergila-gila. Itu," ujar Faresta.

"Kembaran lo?" beo Dilan tak suka. "Itu lagu saudara gue."

"Cepetan!" seru Faresta. "Biar kayak di tik tok."

Dilan mencari chord gitarnya terlebih dahulu, setelah itu ia mencoba nada.

"Anak kecil belum boleh pacaran, ya." Mulai Dilan yang langsung di sambut teman-temannya.

"Cantiknya cantiknya aku tergila-gila," sahut Kalandra dan Faresta.

"Unyunya unyunya kau buat aku gila," sambung si kembar Bani dan Beni.

"Oh mama oh papa, aku harus apa? Sembuhkan lah aku dari demam unyu-unyu!" Teman-teman kelas yang lain ikut bernyanyi.

Galadrik menggeleng pelan melihat tingkah teman-temannya, suasana makin heboh karena mereka mulai bersuara semua. Bahkan Dara sudah bergabung bersama mereka di temani Aida yang hanya diam dan tersenyum tipis.

BRAKK

Seseorang membuka pintu secara paksa membuat suasana hening tiba-tiba.

"Maksud lo apa banting pintu kelas gue?" tanya Valdy langsung menghampiri orang itu. "Ngajak ribut lo?"

GALADRIK [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang