25. Champagne. Confetti.

3.4K 243 53
                                    


“Kalian yakin tidak mau ikut kami ke Jepang? Kalian bisa menyusul di Sabtu paginya.”

Pertanyaan yang dilontarkan ayah Jungkook sewaktu mereka sarapan bersama di hari rabu pagi menuai gelengan kepala dari Jungkook maupun Kyra.

“Aku jadi panitia festival. Sibuk,” kata Jungkook di sela-sela kegaiatannya menyendok kuah sup ayam ginsengnya. “Ayah dan—um, ibu saja yang pergi.”

Jungkook tidak sepenuhnya berdusta, sememangnya ia sibuk menjadi panitia, tetapi alasan utama ia menolak ajakan sang ayah ada dua; (1) ia tidak mau pergi berlibur bersama ayahnya atau ibu Kyra, (2) jika ayah dan ibu Kyra pergi, berarti hanya akan ada Jungkook dan Kyra saja di rumah, yang berarti dia bisa berduaan dengan Kyra.

Dan sepertinya Kyra juga memikirkan hal yang sama, sebab Kyra juga menolak ajakan ayah Jungkook, dengan alasan kalau dia masih banyak kerjaan. Yah, Jungkook tahu Kyra memang memiliki banyak tugas kantor yang harus diselesaikan, tetapi Jungkook yakin alasan utamanya adalah untuk bisa menghabiskan akhir pekannya bersama Jungkook saja.

“Baiklah, kalau begitu,” kata ayah Jungkook. “Kalau kalian berubah pikirkan, katakan saja. Nanti ayah pesankan tiketnya. Sekalian kita jalan-jalan sekeluarga.”

Jungkook dan Kyra hanya tersenyum hampa menanggapinya.

“Ah, Tuan —ah, maksudku ayah,” kata Kyra, dan hal itu membuat dirinya dan ayah Jungkook saling bertatapan. “Apa anda mengenal seorang wanita bernama Song Eun Jung? Wanita itu datang mencari Anda.”

“Siapa dia?” Jungkook tahu Kyra memang bertanya pada ayahnya, tetapi begitu nama wanita seorang disebut dan orang itu mencari ayahnya, Jungkook tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Jika kau seorang pria dan yang mencarimu adalah seorang wanita, tentu itu bukan hal bagus. Apalagi jika pria itu sudah memiliki istri.

“Ada seorang wanita yang datang hari senin kami,” ibu Kyra-lah yang menjawab. “Dia sudah mondar-mandir di depan rumah selama beberapa hari, lalu aku meminta Kyra untuk mengeceknya.”

Jungkook mengernyit, sementara ayahnya hanya memasang wajah yang datar-datar saja, yang berarti ayahnya tahu tentang identitas wanita tersebut. “Ayah tahu siapa dia?” tanya Jungkook dengan intonasi agak sinis dan mendesak.

Ayahnya mengangkat bahunya. Rautnya acuh tak acuh. “Mungkin salah satu pegawai yang terkena pengurangan karyawan. Bulan lalu banyak karyawan yang tidak diperpanjang kontraknya karena berbagai macam alasan. Mungkin salah satunya wanita itu,” kata ayah Jungkook santai. “Terkadang memang ada yang tidak terima dengan keputusan itu dan mereka acap kali jadi hilang akal. Mungkin dia menguntit rumah ini dan mau menemuiku agar aku bisa kembali mempekerjakannya. Tidak usah di khawatirkan. Kalau dia datang lagi, telepon saja polisi.” Ayah Jungkook menutup pertanyaan dengan senyuman singkat. “Sudah makan lagi saja.”

Jungkook pikir itu masuk akal. Kadang kala ada orang putus asa yang berbuat nekat, apalagi jika itu menyangkut pekerjaan. Jadi dia percaya saja pada ayahnya. Namun sepertinya Kyra tidak demikian, sebab ketika Jungkook menoleh ke arahnya, gadis itu terus memicingkan mata ke arah ayahnya, sorot matanya pun tajam dan menghakimi. Seakan-akan dia sedang memikirkan sesuatu yang berat dan penting.

Jungkook menurunkan satu tangannya dan lalu membawanya ke lutut Kyra. Ketika ia menyentuh lutut Kyra, ia sempat memberi pijatan lembut di sana, dan hal itu membuat Kyra sempat berjengit sebelum akhirnya ia menoleh ke Jungkook, hanya untuk membelalakan matanya pada Jungkook. Sama sekali tidak menyambut hangat niat baik Jungkook.

Jungkook merespon kecaman itu dengan senyuman seadanya. Tidak ada maksud tertentu dalam tindakannya. Dia hanya tidak ingin Kyra marah pada ayahnya. Karena  Jungkook tahu, hubungan ayahnya dengan Kyra memanglah kurang baik. Ini hanya dugaan Jungkook saja, tetapi Kyra masih belum bisa menerima kalau ada lelaki lain yang bersama ibunya. Kyra memang menyetujui pernikahan ibunya, tetapi sepertinya dia melakukan itu karena dia harus melakukannya, bukan karena dia menginginkannya.

KOO-PHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang