32. Stuck with the Bastard

2.5K 187 35
                                    

Di hari jumat malam, dihari yang sama Kyra keluar dari rumah sakit, Tuan Jeon mendapatkan kabar kalau ibunya yang tinggal di Busan, sakit keras dan membutuhkan kehadiran semua anaknya, cucunya dan mantunya pekan ini di rumahnya.

Yang berarti, Tuan Jeon, ibu Kyra dan Jungkook akan pergi sabtu pagi esok ke Busan. Yang berarti, Kyra bisa memiliki rumah hanya untuk dirinya sendiri selama akhir pekan. Yang berarti, Kyra bisa terbebas dari Jungkook walaupun hanya selama dua hari saja.

Sebenarnya ibunya memaksa Kyra untuk ikut bersama mereka, tetapi Kyra memberikan alasan kalau dirinya masih kurang sehat dan masih membutuhkan istirahat agar senin nanti dia bisa kembali bekerja. Yang padahal, Kyra sudah merasa sehat dan bahkan, jika dia diminta jogging sepanjang lima kilometer pun saat itu juga dia pasti menyanggupinya. Dia berpura-pura masih sakit hanya agar ibunya bisa membiarkan dia tinggal di rumah sendiri.

"Jangan khawatir, Bu. Aku akan baik-baik saja. Nanti kalau ada apa-apa aku akan menghubungi ibu, dan lagipula ada Sona yang siap membantuku jika aku membutuhkan seseorang," ucap Kyra sewaktu ia mengantar ibunya ke garasi sambil membawakan tas besar miliknya.

Tak jauh darinya ada Jungkook yang sedang memindahkan beberapa kardus yang berisi buah-buah dan makanan ke dalam bagasi mobil. Ketika Kyra tak sengaja menoleh ke arahnya, dia mendapati Jungkook juga sedang melihat ke arahnya. Ekspresi Jungkook tampak kesal karena sejak kemarin malam, sebenarnya dia menolak untuk ikut pergi ke rumah neneknya. Namun ayah Jungkook bersikeras dan memaksanya, hingga mereka berdua sempat berdebat. Tuan Jeon sampai mengancam akan menghentikan pemberian uang saku selama enam bulan pada Jungkook jika Jungkook tetap menolak untuk itu. Karena ancaman itu, pada akhirnya Jungkook pun setuju untuk ikut bersama mereka. Dan hal itu membuat Kyra senang.

Sejak perbicaraanya dengan Jungkook beberapa waktu lalu, yang tak berakhir baik, dia dan Jungkook benar-benar tidak pernah berbicara lagi. Bahkan perang dingin di antara mereka semakin menjadi-jadi. Kyra memilih untuk mengabaikanya, dan Jungkook rupanya juga tidak berusaha lebih keras untuk meminta maaf. Membuat Kyra semakin yakin kalau permintaan maaf Jungkook waktu itu tidak tulus, dan semakin membuat Kyra yakin kalau Jungkook memang tidak pernah mencintainya.

"Baik-baik dirumah ya," kata Yie-un pada Kyra. Lalu dia masuk ke dalam mobil, diikuti oleh Tuan Jeon yang masuk ke kursi pengemudi, dan Jungkook yang berada di kursi penumpang belakang.

Jungkook sempat menurunkan kaca mobil kursinya saat mobil mulai meninggalkan garasi, dan dalam momen itu, Kyra sempat bertatapan dengannya, sempat melihat ekspresi Jungkook untuk terakhir kalinya, dan yang dilihat adalah senyuman licik yang ganjil nan jahil. Tipikal seringai yang ditunjukan Jungkook saat dia berencana untuk 'menganggu' Kyra.

Sewaktu mobil meninggalkan halaman rumah, Kyra sempat berdiri di sana selama beberapa saat. Bukan untuk menikmati sinar perak matahari di jam delapan pagi, melainkan untuk memikirkan arti dari senyuman ganjil Jungkook. Entah mengapa Kyra merasa kalau Jungkook merencanakan sesuatu, dan Kyra sedang berpikir keras soal rencana yang mungkin Jungkook lakukan. Namun tidak ada satupun hipotesa yang muncul di benaknya, sampai akhirnya ia memilih menyerah dan masuk ke dalam rumah.

Toh, Jungkook akan pergi selama dua hari. Apapun yang dia rencanakan pasti baru akan terealiasi ketika Jungkook kembali ke rumah lagi. Untuk sekarang, Kyra akan menikmati akhir pekannya di rumah. Sendirian.

Ah ... haruskah dia memesan banyak makanan untuk amunisi selama menonton drama?

Kyra melangkah keluar dari shower setelah beberapa waktu memanjakan dirinya dengan mandi air hangat. Sekiranya sudah hampir seminggu dia tidak mendapatkan mandi layak dan mengeramas rambutnya. Terakhir kali dia membasahi rambutnya adalah ketika dia diceburkan ke dalam danau.

KOO-PHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang