KOO-PHORIA

5. Stupid fight, sweet kiss and the drama

Walaupun Yoora terus merengek pada Jungkook agar dirinya dibiarkan untuk tetap tinggal di kamar, Jungkook tetap menyuruh gadis itu untuk cepat angkat kaki dari rumahnya.

Gadis bersurai ungu itu sebenarnya bukanlah kekasih Jungkook. Bagi Jungkook, gadis itu hanyalah partner seksnya. Jungkook hanya ingin menggunakan tubuh Yoora untuk memuaskan hasratnya, untuk menyalurkan hormonnya yang tertahan. Namun sepertinya gadis itu tak berpikiran sama dengan Jungkook, gadis itu merasa kalau mereka memiliki hubungan yang lebih.

Alasan Jungkook memanfaatkan tubuh Yoora ialah agar Jungkook bisa mengalihkan pikirannya barang sebentar saja dari Kyra.

Semenjak dia tinggal serumah dengan Kyra, dorongan untuk menyentuh kakak tirinya itu semakin kuat. Membuat Jungkook tersadar, bahwa tindakannya yang sudah berani mencium Kyra beberapa bulan lalu adalah sebuah kesalahan fatal. Seperti Jungkook sudah melakukan perjanjian darah dengan iblis dan tidak bisa membatalkannya kecuali dia mati. 

Jungkook menyesal telah mencium Kyra, sebab kini renjana akan tubuh Kyra semakin menjadi-jadi. Bahkan tidak jarang Jungkook membayangkan Kyra  sebagai fantasi masturbasinya. Apalagi Kyra terkadang hanya menggunakan baju tidur satin berbahan tipis saat berlalu lalang di depan Jungkook dengan begitu santainya. Entah Kyra  melakukan itu dengan sengaja atau tidak, tapi hal itu jelas mengganggu Jungkook. Membuat sesuatu yang berada di balik celana Jungkook berkedut dan meronta-meronta dengan buas, yang pada akhirnya menyebabkan Jungkook harus menyalurkan hasratnya itu dengan cara masturbasi di kamarnya.

Jungkook tidak akan pernah menganggap Kyra sebagai kakak tirinya, sebab rupanya dirinya sudah menginginkan Kyra sejak pertama kali mereka bertemu di kampus.

Jungkook tidak pernah berkencan dengan siapapun. Dia hanya menggunakan para gadis untuk memuaskan hasratnya saja, baginya para gadis itu hanyalah mainannya saja. Namun, saat pertama kali bertemu Kyra, dia melihat sesuatu yang aneh di mata sang gadis. Mata hitamnya yang indah itu seakan menarik diri Jungkook, menangkapnya, dan seolah tidak berniat untuk melepaskannya.

Bahkan setelah pertemuan pertama mereka di kamar mandi kampus, Jungkook sesungguhnya tidak pernah berhenti memikirkan Kyra. Jungkook sampai mencari tahu tentang Kyra, dan bahkan sempat mengawasi dari jauh gerak gerik gadis itu ketika ia sedang melakukannya aktivitasnya.

Ya, benar. Jungkook sempat menjadi stalker Kyra untuk beberapa waktu. Memperhatikan kebiasaannya, tanpa ada niat untuk mendekatinya. Kala itu Jungkook hanya penasaran dengan Kyra. Apalagi sewaktu Jungkook menanyakan soal Kyra pada teman-temannya yang juga mengenal Kyra, mereka semua mengatakan kalau Kyra sangat dingin dan sulit untuk didekati. Dan hal tersebut malah membuat Jungkook semakin tertantang untuk mendapatkan Kyra.

Entah bisa dibilang takdir atau justru kutukan saat ayahnya menikahi ibu Kyra  dan menjadikan mereka keluarga.

Jungkook memang bisa selalu dekat dengan Kyra, akan tetapi, di sisi lain Jungkook juga jadi tak lantas bisa menyentuhnya. Sudah tak terhitung rasanya Jungkook membayangkan banyak skenario di dalam otaknya hanya untuk mencari cara agar dia bisa mendekati atau sekadar berbicara ringan dan santai dengan Kyra. Namun itu semua hanyalah gagasan yang tak akan pernah terjadi.

Belum lagi dengan sebuah kenyataan bahwasanya sekarang Kyra sedang berkencan dengan Seokjin. Hal itu menempatkan Jungkook di tempat yang serba salah. Di satu sisi Jungkook merasa kesal, dan yang lainnya merasa tidak enak pada Seokjin karena Seokjin telah Jungkook anggap seperti kakaknya sendiri.

Maka, Jungkook berakhir dengan membawa banyak gadis ke dalam rumahnya. Berharap dia bisa mengalihkan pikirannya dari Kyra. Dan mungkin, juga berharap bisa membuat Kyra cemburu—menurut dia Kyra juga merasakan hal yang sama dengannya, saat mereka berciuman, Jungkook yakin Kyra  juga menikmatinya, karena Kyra sangat responsif terhadap sentuhan Jungkook. Itulah sebabnya Jungkook dengan sengaja menyetubuhi para gadis itu keras agar Kyra  mendengarnya.