#16 tetap merindukannya

224 24 7
                                    

Makasiiiii yang udah nunggu.........
Kayanya gua bakal up cepet dehh soalnya pnya waktu longgar-!!!!

Pokoknya pantengin terus dan tetap setia sama lapak Sagunaaa <3

***

Angin sepay-sepoy berhembus berirama. Hembusannya sangat sejuk menerpa kulit kelima cowok yang tengah asyik dengan teman-teman seanggota Liberios yang lain.

"Bikin Tik Tok dong." ajak Kenzo memainkan ponselnya dan memasuki laman aplikasi video.

"Ayuk. Tapi jangan yang pantatnya geol-geol." ujar Farzan mengiyakan ajakan Kenzo. "Eh, tapi gak papa sih. Pantat gue kan bahenol." sambungnya.

"Idih."

"Pakai sound ini aja." unjuk Kenzo setelah menekan salah satu video, untuk menggunakan sound viral tersebut.

'Burung puyuh
Burung ketut
Dimakan biawak'

'Kadang cantik'

'Kadang imut' Kenzo menunjukkan raut wajah lucunya ke kamera yang justru itu membuat yang lain jijik di tempat.

'Kadang-kadang mirip biawak' bersamaan dengan lirik lagu, Kenzo mengarahkan kameranya kepada Farzan.

"Setan! Maksud lo biawaknya gue?!" cerca Farzan jengkel.

"Iya. Rada mirip dikit." kata Kenzo tertawa terbahak-bahak.

Di warung Mpok Siti. Sudah lama mereka tidak bersantai ria, menghabiskan sisa hari bersama. Mereka yang berkumpul sejak bel pulang sekolah berbunyi masih tak menunjukkan tanda-tanda akan pulang ke rumah. Sebagian besar masih menggunakan seragam SMA Taruna Bangsa.

Tidak dengan Saguna, yang tadi sempat mampir ke coffee shop bersama Freya. Kini memutuskan pergi bergabung bersama Liberios. Duduk tak jauh dari Aksa, sang ketua. Keduanya yang sekilas hampir mirip juga terlebih Aksa dan Saguna paling waras di antara anggota inti Liberios yang lain.

"Alay banget anak buah lo." kata Saguna melihat Kenzo.

"Memang alay." ujar Aksa menyetujuinya. "Tapi kalau gak ada dia jadi sepi. Gak ada yang dibuli."

Keduanya saling bertatap sesaat, lalu tertawa bersamaan. Tetapi benar adanya. Kalau tidak ada Kenzo, seperti ada yang kurang. Liberios butuh Kenzo dan Kenzo butuh keluarganya, yaitu para anggota Liberios.

"Woi! Lo berdua ngomongin apaan?!" teriak Kenzo dari bawah pohon besar dekat parkiran.

"Tadi Saguna cerita kalau Freya berhasil peluk dia selama 5 menit!" balas Aksa yang tambah besar tawanya kala melihat perubahan raut wajah Saguna.

"Freya goda iman lo lagi, Na? Jangan sampai goyah!" teriak Kenzo yang kedua kali.

"JANGAN SAMPAI GOYAH!" ujar Farzan ikut-ikutan.

"Urus aja iman lo sendiri." kata Samuel. Sedari tadi ia diam karena tidak bisa berkata-kata lagi kala melihat Kenzo bergaya di depan kamera.

"Tadi lo telat ke coffee shop? Bang Jordan chat gue, tanya Saguna lagi di mana." ujar Aksa menyenderkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal.

"Jangan direspon."

"Telat. Udah gue balas chatannya." kata Aksa jujur.

"Lain kali gak usah dijawab." balas Saguna.

"Lagian lo ke mana aja, sampai Bang Jordan cariin?"

"Ban motor gue bocor. Jadi harus ke bengkel dulu." kata Saguna. Tidak bercerita kala kejadian tadi berlangsung, Saguna bersama dengan Freya. Karena pasti Aksa akan meledeknya. Yang terpenting, jangan sampai Kenzo tahu. Pasti mulut ember cowok tersebut akan mulai mengeluarkan suara-suara berisik.

Saguna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang