Kabar pertunangan wakil Liberios terdengar menyebar seantero sekolah SMA Taruna Bangsa. Jadi si cowok dingin sudah mempunyai seorang gadis di hatinya. Banyaknya pertanyaan di kepala semua siswa dan siswi.
Bagaimana dengan nasib Freya?
Siapa gadis yang Saguna pilih?
Dan mengapa pertunangannya ditunda?
Rumor-rumor yang beredar membuat Saguna menutup telinganya rapat-rapat. Saguna tak mau membuka mulutnya untuk menjawab semua pertanyaan bodoh.
"Jadi sebenarnya lo gak mau tunangan sama Kyla? Atau gimana? Gue bingung." tanya Kenzo menggaruk kasar kepalanya karena pusing.
"Bikin Saguna jawab pertanyaan lo aja susah banget. Sekalinya dijawab malah nggak paham, gak akan ada pengulangan." ujar Farzan memasukkan buku tulis ke dalam tas.
"Gue belikan lo mobil kalau Saguna mau jelasin dari awal." Samuel memulai taruhan.
"Gue belikan lo motor baru." tambah Aksa.
Mulut Kenzo menganga sempurna. "Na, cepat jelasin dari awal. Nanti hasil taruhan mereka, kita bagi dua!" Kenzo menggoyang-goyangkan tubuh Saguna ke kiri dan ke kanan.
Saguna menepak tangan Kenzo. "Gak minat." jawabnya.
Payah, Kenzo gagal mendapatkan motor dan mobil baru. "Lo semua mau tau? Gue-"
"Nggak." tukas Farzan menyela ucapan Kenzo.
Mendengus kesal. Kenzo tetap lanjut berbicara, "Dari tadi gue udah dijegat sama cewek-cewek anak IPA, IPS, dan Bahasa. Mereka cuma mau tanya tentang tunangan lo, Na."
"Calon." kata Saguna membenarkan.
"Kapan lagi kan, Zo. Lo dikejar-kejar sama cewek."
"Diintrogasi gue, bangke." marah Kenzo.
"Bilang aja kalau lo gak tau. Gampang." saran Saguna.
"Udah!"
"Terus?"
"Mereka gak percaya!" Kenzo ngegas.
"Intinya lo terpaksa, Na? Gue kira lo benar cinta sama Kyla." ujar Samuel dibenarkan mereka semua.
Seperti yang mereka tahu kalau Kyla adalah sahabat dekat Saguna, bahkan keduanya sudah berteman sebelum Saguna kenal dengan Liberios.
"Rumit juga. Paling gak suka sama perjodohan," celetuk Farzan. Uh, Saguna juga tak bisa menyela karena itu benar adanya.
Ini akan merubah kedekatannya dengan Kyla menjadi canggung. Ardana salah, bagaimana bisa mengubah Kakak-Adik menjadi pasangan kekasih.
"Kok bisa Bunda gak bilang sama lo dulu, Na?"
"Gue gak tau. Tolong berhenti tanya sesuatu yang gue juga gak tau jawabannya." ujar Saguna jengah.
Sudah dua jam pelajaran mereka habiskan untuk membicarakan pertunangannya dengan Kyla yang semalam tertunda.
"Jadi secara gak langsung, lo dan Kyla dijodohin?" ucap Aksa.
"Itu poin ter-akurat dari awal percakapan, Aksa! Ke mana aja lo?" kesal Farzan.
"Kasihan Freya." gumam Kenzo.
"Freya gak butuh dikasihanin. Dia bisa dapat yang lebih baik dari Saguna." ujar Samuel mengatakannya dengan enteng. Walau dirinya berada di samping Saguna, Samuel macam tak peduli.
"Gue lebih kasihan untuk waktu yang udah Freya kasih aja. Sia-sia, cuma untuk nunggu cowok modelan Saguna tapi akhirnya dia sama cewek lain." balas Farzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saguna
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Spin off cerita "Aksara" dapat dibaca terpisah <3 "Bisa diam gak?" "Jangan ganggu gue!" "Gue bukan pacar lo, Frey." Saguna Zayyan, cowok super dingin mengalahkan tumpukan salju di Kutub Utara. Setiap hari selalu dius...