#21 kabar gembira/sedih?

207 20 2
                                        

Lama yeee gak up....
Maapkeunnnnn
Jangan lupa vomment biar upnya cepet, pengen disemangatin wkwk
Double up ko sanssss

***

Rumah keluarga Zayyan penuh dengan para tamu. Katanya saja acara kecil penyambutan Kyla, nyatanya ini acara yang besar. Dan itu berhasil membuat Freya kesal.

Freya, dan dua sahabatnya baru saja sampai di tempat tujuan. Tak kala banyak teman sekolah mereka, yaitu anggota Liberios. Banyak juga teman dan rekan kerja keluarga Zayyan. Entah mengapa Freya merasa kedekatan antara Saguna dan Kyla telah direstui secara resmi.

"Ramai juga." gumam Naila berjalan berdampingan dengan Freya dan Meisya.

"Iya, aku kira cuma acara biasa." kata Meisya menatap dekorasi di sekelilingnya.

"Pasti si Kyla itu yang minta acaranya dimewahin." balas Freya kesal.

"Hai." sapa Jordan datang menghampiri mereka. "Kalian cantik banget." ucap Jordan memuji seraya membenarkan dasi yang melingkar di leher jenjangnya.

"Terima kasih, Ka Jordan juga kelihatan ganteng." kata Meisya dan Naila mengangguk setuju. Jordan mengibaskan poni sedikit panjangnya kebelakang dengan wajah sombong ala cowok tersebut.

"Gak mau muji gue?" tanya Jordan pada Freya.

"Lo ganteng." kata Freya jujur.

"Dari lahir." kata Jordan. Hingga Freya menyesal memujinya barusan.

"Kuenya enak banget. Lihat aja para tamu terutama teman gengnya si Saguna, kaya orang kelaparan." kata Jordan menunjuk anggota Liberios.

"Liat dulu siapa yang bikin." giliran Freya yang sombong.

"Mana? Gak kelihatan." Jordan celingak celinguk padahal jelas-jelas Freya ada di hadapannya.

"Maksud lo gue pendek? Badan lo aja yang kaya tiang listrik!" cerca Freya.

"Jordan!" panggil Ardana kepada sang putra.

Jordan terkekeh. "Gue tinggal dulu. Have fun!" kata Jordan berlalu.

Lama kelamaan ketiganya mulai terpencar. Naila dan Meisya yang sudah pasti menemui kekasihnya masing-masing.

Freya sebenarnya sedang tidak terlalu baik-baik saja. Ditambah, sidang Dayton akan dilaksanakan besok. Tetapi Freya mencoba menikmati acara yang berlangsung.

"Frey, ini kue terenak yang pernah gue makan." kata Kenzo jujur.

"Pasti. Pembuatnya cewek-cewek cantik kaya kita bertiga." kata Freya tertawa.

"Gak nyambung." balas Kenzo lagi.

Suara musik yang terdengar membuat Kenzo yang sekarang memakan kue bergoyang samar bersama Farzan. Aksa yang sedang suap-suapan dengan Meisya juga Samuel dan Naila yang berniat akan berdansa bersama pasangan yang lain di tengah sana.

Ting ting ting.

Ardana mengetuk sisi samping gelas dengan sendok kecil. Berniat meminta perhatian semua orang. Dan tentu saja seketika perhatian semua orang teralihkan, Samuel dan Naila mengurungkan niat awal mereka.

"Perhatian para hadirin sekalian. Saya Ardana selaku penggelar pesta malam ini-"

"Ekhem." dehem Ashe, mengingat dirinya juga ikut serta. Semua orang tertawa menanggapinya.

"Oke, saya mewakilkan istri saya yang paling cantik selaku penggelar pesta malam ini. Berterima kasih atas kedatangan para tamu undangan." ujar Ardana.

Saguna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang