Dulu saat pertama kali Hera menatap wajah Lukas yang terbayang dalam benaknya adalah sosok pria masalalu yang begitu ia benci. Namun seiring berjalannya waktu, Hera mulai menyadari bahwa keduanya adalah orang yang berbeda.
Jika pria didepan ini adalah sosok masa lalu itu, Hera tak akan pernah bisa berdiri tenang. Jantungnya akan berdetak kencang menolak kehadirannya di hidup Hera. Jika pria yang kini menariknya jatuh duduk diatas pangkuan adalah sosok itu maka Hera pasti akan menamparnya, memakinya bahkan membunuhnya saat itu juga.
Tapi yang sekarang sedang mendekap erat pinggangnya adalah Lukas. Raja brengsek tukang selingkuh. Hera berdecih namun detik berikutnya justru tersenyum dan melingkarkan tangan dileher Lukas. Menarik tengkuk pria ini agar mendekat padanya.
Lukas diam membiarkan Hera bertindak sesuka hati. Ia hanya menatap lurus wajah wanita itu. Memperhatikan setiap detail dengan seksama. Kapan terakhir kali ia sedekat ini dengan Hera? Jawabannya adalah tidak pernah. Sejak dulu hubungannya dengan Hera hanyalah sebatas formalitas semata. Tidak pernah ada kontak fisik diantara mereka apalagi cinta.
Kehadiran Arumi di tahun ke dua pernikahannya membuat Lukas semakin lupa pada Hera. Baginya Hera hanyalah seorang wanita beruntung yang dipilih oleh api suci untuk mengisi posisi ratu. Sedangkan Arumi adalah wanita yang memang diciptakan untuk menjadi pemilik hatinya, belahan jiwanya.
Lukas akan terus mencintai Arumi. Sampai kapanpun dan tidak akan pernah berubah. Namun tidak ada salahnya untuk sedikit berbagi hati. Terlebih jika Lukas membaginya pada istrinya sendiri. Maka dengan perlahan Lukas mulai menaikan elusannya pada punggung Hera. Tangannya bergerak semakin keatas dan berhenti pada tengkuk perempuan ini.
Lukas menariknya. Mempertemukan bibir mereka untuk pertama kalinya setelah lima tahun menikah. Rasanya manis, lebih manis dari yang Lukas kira. Mula-mula ia hanya mengucupnya sekali lalu kembali mengecupnya untuk kedua kali dan berubah menjadi lumatan ketika Hera balas menarik belakang lehernya dan melumat bibir Lukas dengan liar.
Perempuan ini…
Lukas menggeram didalam hati. Sempat merasa sedikit kesal dengan tingkah laku Hera namun ketika Hera menarik wajahnya menjauh dan kembali mempertemukan bibir mereka, Lukas langsung melupakan segalanya.
Godaan Hera begitu sulit untuk diabaikan. Cara wanita ini mengulum bibir bawah Lukas, memainkannya sesuka hati membuat Lukas lupa bahwa dulu ia pernah berkata tidak akan tergoda pada Hera. Akal sehatnya semakin menghilang tatkala Hera menggigit bibirnya, menariknya sensual hingga Lukas reflek membuka mulut dan mendesah. Kesempatan yang langsung dimanfaatkan Hera untuk mencari lidah Lukas dan menghisapnya rakus.
Kemampuan Hera dalam berciuman tidak main-main. Lukas bahkan khawatir jika ia keluar hanya karena sebuah ciuman. Lantas Lukas segera membalik posisi mereka. Membaringkah Hera diatas rumput kemudian mengurungnya dalam bayangan tubuh tegapnya.
Lukas kembali menyambar bibir merah itu. Tidak ia biarkan Hera berlama-lama menarik nafas. Tubuh besar Lukas mendesak menindih Hera. Gesekan antara tubuh mereka menciptakan sensasi yang begitu Hera rindu. Sesuatu yang menggelitik dan candu.
Getar-getar itu mengirimkan rasa basah pada kemaluan Hera. Membuatnya semakin semangat membalas setiap lumatan dan hisapan yang Lukas berikan.
"Ahhh..."
Hera menggeliat ketika ciuman Lukas mulai menjalar pada pipi dan berakhir di telinga. Pria ini mengulum daun telinga Hera. Menggigitinya seperti jeli. Puas bermain disana Lukas beralih pada leher jenjang Hera yang menggoda.
Dihirupnya dalam-dalam aroma memabukan itu sebelum membenamkan wajahnya disana. Mengisap dan memberi tanda kepemilikan pada kulit mulus sang istri.
Tangannya tak tinggal diam. Lukas terus meraba dan meremas apa yang bisa tangannya jangkau. Bagian payudara Hera adalah yang paling favorit.
Lukas menyelipkan tangannya melalui kerah gaun yang Hera gunakan lalu dengan lihai meloloskan satu payudara Hera. Membuat Lukas menelan ludah memandang bentuknya yang bulat dan besar. Tak puas hanya melihat satu Lukas segera merobek gaun yang menghalanginya hingga sepasang payudara itu memantul.
"Indah." ucapnya sebelum meraup puting Hera dan menghisapnya kuat-kuat.
"Lukas shhh ahhh." Hera mendekap kepala yang terus bergerak beringas diatas dadanya. Hisapan Lukas memberikan sengatan-sengatan nikmat kepada Hera. Membuatnya merasakan seperti ada yang berputar heboh didalam perutnya.
Tubuh Hera melengkung indah tatkala Lukas menggigit putingnya dan menariknya keatas.
"Sial!"
Lukas memaki. Suara desahan Hera membuatnya tidak bisa menahan diri. Pria ini dengan cepat melepas resleting celana dan menurunkannya sampai lutut. Lukas menarik turun gaun Hera yang sudah rusak kemudian membuangnya sembarangan.
Lukas mulai mengambil posisi ditengah kaki Hera yang terbuka lebar. Ia menunduk menyaksikan kepala penisnya menggesek bibir kemaluan Hera yang merekah.
"Ugh..." Lukas melengguh ketika secara perlahan miliknya mulai memasuki Hera. Begitu sempit dan Lukas setengah mati menahan diri untuk tidak langsung membenamkan penisnya kedalam milik Hera yang begitu ketat.
"Sssshhhh ssaaakiit..."
Lukas menurunkan tubuhnya untuk kembali mengurung tubuh telanjang Hera.
"Aku akan pelan." Lukas mengelus lembut kening Hera lalu mengecupnya lama hingga Hera reflek memejamkan mata menikmati kelembutan yang Lukas berikan. Ketika Lukas menyudahi ciuman itu Hera pun kembali membuka mata. Hal pertama yang perempuan ini sadari adalah kini mereka tidak lagi berada ditengah padang bunga.
Hera beralih menatap Lukas yang juga sedang menatap wajahnya. Pria ini tersenyum. Ia mendekatkan wajahnya hingga bibir mereka bergesekan.
"Aku akan memasukannya." Lukas meminta ijin dan Hera mengangguk setuju.
Perlahan celah itu semakin terbuka. Milik Lukas mendesak masuk dengan sedikit paksa sebab Hera begitu erat menjepit miliknya.
Jleb
"Ahhh..."
"Ughh..."
Dengan sekali sentak Lukas membenamkan miliknya kedalam vagina Hera. Lukas mendiamkan sejenak menunggu Hera untuk beradaptasi dengan ukurannya. Kemudian setelah merasa Hera mulai nyaman, Lukas segera bergerak maju mudur. Mula-mula pelan namun semakin lama Lukas bergerak semakin cepat.
"Ahhh ahhh..."
Hera mendesah. Tubuhnya bergerak mengikuti sentakan Lukas. Bunyi tabrakan selangakangan menggema memenuhi kamar.
Hera melingkarkan tangan memeluk punggung pria yang sedang memacu dirinya didalam sana. Sialan! Hera tidak pernah tahu jika kehilangan keperawanan akan sesakit dan senikmat ini. Tubuhnya sampai lemas dan semakin lemas ketika gelombang itu menyapa.
Hera mencengkram punggung Lukas kala pria ini mempercepat tusukannya. Ia bergerak beringas membuat ranjang itu mengeluarkan bunyi berderit. Keringatnya menetes membuat pungung tegap itu semakin terlihat menggoda.
Lukas mengeram. Semakin menenggelamkan wajahnya di leher Hera ketika ia menghentak memberikan satu tusukan terakhir. Membenamkan miliknya hingga menyentuh batas paling dalam yang ia bisa.
Nafas keduanya berhamburan. Klimaks yang baru saja mereka dapatkan berhasil menguras seluruh energi yang mereka miliki.
Hera mengelus rambut Lukas yang lembab. Ia tersenyum manis saat pria ini mengangkat wajah dan menatapnya dengan intens.
Lukas mengarahkan tangannya mengelus pipi Hera. "My queen."
"My King." Hera mengecup bibir Lukas, "My Husband," sambungnya sambil tertawa geli mendengar ucapannya sendiri.
Bersambung...
Ini sebenernya belum bersambunng sih tapi aku potong jdi dua aja biar adegan esek eseknya pisah wkwkw.Aku gak tau ya kerasa apa engga feelnya. Tapi ya udahlah gak papa.
Coba-coba tulis disini adegan apa yang paling kamu tunggu di cerita ini.
VOTE, KOMEN dan Follow dung 🌍🌍
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LADY (END)
RomanceHera bermain api dengan suami dari sahabat baiknya. Suatu hari setelah hari laknat itu dia tertimpa musibah dan terbangun diraga yang berbeda. Hidup Hera berubah 180 derajat. Hera yang angkuh, sombong dan licik justru terjebak didalam tubuh seorang...