18+
Kiera dan Nathan telah kembali dari honeymoon mereka sebulan yang lalu dan mereka memilih tinggal di penthouse Nathan namun jika Nathan sedang berada di luar kota Kiera akan di tinggal sendiri karna memang dirinya tak suka ikut melakukan business trips jadinya ia lebih memilih menginap di apartment-nya dulu bersama Naomi, Felbi, Jennica dan Zafrina.
Ah, kabar baik untuk Jennica karna sepertinya ia sedang melakukan pendekatan dengan sahabat Nathan, Flynn Celson. Mereka baru jumpa saat pernikahan Kiera dan Nathan, dan menurut Felbi keduanya semakin dekat apalagi saat pulang dari pernikahan Jennica diantar oleh Flynn hingga meninggalkan Naomi, Felbi dan Zafrina pulang menggunakan uber, Poor Naomi, ia yang sibuk mencari lelaki malah Jennica yang dapat.
Kiera hari ini hanya sibuk mempersiapkan semester baru dikuliahannya, Nathan tentu tak membiarkan Kiera bekerja lagi jika sudah menikah dengannya, jadi fokus Kiera hanya pada pendidikan dan urusan rumah tangga, apalagi tinggal 6 bulan lagi Kiera akan graduate.
Nathan memang menepati janjinya untuk mengambil cuti 3 bulan setelah mereka menikah namun begitu selesai Nathan kembali disibukkan dengan urusan kantornya, Kiera tidak bisa mengeluh karna memang itu kewajiban Nathan, ada banyak kehidupan yang bergantung padanya.
Seperti pagi ini, Kiera membuka matanya bahkan sebelum alarm berbunyi, ia mendapati Nathan tidur menghadap kearahnya dengan begitu lelap, selimut menutupi tubuh keduanya yang memang sedang naked karna permainan panas mereka semalam, Kiera jadi tersipu malu sendiri ketika mengingatnya, dengan perlahan ia bangun dari kasur tanpa membangunkan Nathan, mengambil jubah tidurnya, ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri dengan singkap serta berpakaian lengkap sebelum menuju dapur untuk menyiapkan sarapan sederhana.
Tak lama ia bisa mendengar suara shower yang dihidupkan menandakan bahwa Nathan sudah bangun dan tengah membersihkan diri. Kiera menata menu sarapan sederhana yang dibuatnya diatas meja makan bertepatan dengan Nathan yang sudah keluar dengan pakaian kantornya yang formal.
"Morning babe." Ujar Nathan dengan suara baritone-nya yang seksi lalu mencium kening dan bibir Kiera dengan mesra.
"You smell good, ah.. aku bahkan tak berniat ke kantor sekarang." Ujar Nathan begitu melepaskan ciuman mereka dan malah memeluk tubuh mungil Kiera erat dan menyembunyikan wajahnya diperpotongan leher Kiera yang sudah terdapat banyak bercak keunguan karya Nathan sendiri.
"Masa bos seperti ini?" Ejek Kiera seraya mengelus lembut rambut Nathan.
"Hmmm, baiklah, baiklah aku tetap kerja. Thanks for last night babe and be ready for tonight." Ujar Nathan begitu menggoda seraya melepaskan pelukan mereka dan duduk di meja makan menikmati makanannya.
"Babe... Hasilnya negatif... lagi..." Lirih Kiera tiba-tiba hingga membuat Nathan menatapnya kemudian membawa tubuh mungil itu kepelukannya.
"Sayang, kenapa kau begitu ingin cepat-cepat punya anak, hanya karna aku selalu meminta jatah padamu bukan berarti aku memaksa agar kita punya anak dalam waktu dekat, trust me babe, as long as you are here with me, it's enough. I love you, jangan dipikirkan lagi okay."
Yah Kiera memang melakukan tes tadi pagi dan hasilnya negatif, ia tidak hamil, namun ini sedikit aneh, ia sudah telat beberapa hari dan tubuhnya terasa berbeda namun hasilnya tetap negatif, apa ia mandul? tidak mungkin karna ia selalu lancar saat haid dan baru-baru ini haidnya tidak teratur makanya ia pikir mungkin saja ia hamil.
"Sayang." Panggil Nathan lagi menyadarkan Kiera, "Jangan dipikirkan, lagipula aku tidak memaksa sayang." Nathan mencuri kecupan dibibir istrinya untuk menenangkan istrinya.
"Smile baby, jika tidak aku tak akan berangkat kerja hari ini." Ancam Nathan yang langsung membuat Kiera tersenyum kecil, ia tak mungkin membuat suaminya tak kerja hanya karna masalah ini.
