Confuse

444 68 3
                                    

Kiera terbangun saat matahari sudah berada tinggi dilangit sana, sepertinya ini sudah siang, baru kali ini Kiera bangun siang mungkin benar tubuhnya membutuhkan istirahat.

Kiera pun mulai bangun dari tempat tidur dan merapikannya, sebuah kebiasaan yang baik, lalu ia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai Kiera pun bersiap untuk berbelanja kebutuhan makannya, ia tidak tau harus tinggal disini berapa lama, tapi ia butuh makankan? Dan seperti kata Nathan, pria itu jarang memakai penthouse ini dan pastinya tidak ada makanan segar dikulkas.

Kiera melangkahkan kakinya keluar dari penthouse hanya menggunakan kaos putih polos dan celana bahan berwarna cream, ia mengantongi kartu akses dan ponsel, hanya itu.

Kiera membuka ponselnya untuk mencari coffee shop terdekat, ia butuh asupan kopi dan ia baru sadar sekarang sudah pukul 12 siang, sepertinya ia harus makan di luar saja.

Kiera pun melangkahkan kakinya ke coffee shop terdekat untuk menikmati lunch-nya, ia terbiasa melakukan segala sesuatu sendiri jadi makan sendirian dipublik bukanlah sesuatu yang menyedihkan baginya.

Kiera memesan Pesto Chicken Wrap, dimana dada ayam yang direbus kemudian di suwir, lalu diberikat sayur rocket, tomat, grilled mushrooms, swiss cheese yang diwrap menggunakan tortilla, semacam pancake tipis dan lebar yang biasa digunakan untuk membungkus makanan yang lain. Kiera juga memesan Latte, ia kemudian duduk di salah satu meja kosong, mengeluarkan ponsel dan airPod-nya untuk menonton series yang ia sukai.

Sambil menikmati lunch-nya mata Kiera tak pernah beranjak dari ponsel sampai ketika ia selesai, ia membereskan meja bekas ia makan untuk memudahkan waitress membersihkannya nanti.

Kiera pun melangkahkan kaki keluar dari sana, ia menatap langit tadi saat ia keluar sangat terik tapi sekarang tiba-tiba langit berubah mendung, apakah akan hujan? Tapi biarlah, toh ia menyukai hujan, menenangkannya.

Kiera berjalan menuju salah satu supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang mudah dimasak karna ia bukanlah pemasak yang handal, sejak kecil tinggal dengan kakek nenek membuat Kiera sangat manja, ia bahkan baru belajar memasak saat berada di Auckland, kebanyakan makanan yang dimasak Kiera pun hanya makanan-makanan yang direbus, ditumis dan berkuah, ia takut menggoreng karna takut kecipratan minyak panas.

Kiera meandering trolley kecil untuk berbelanja, ia mengambil  beberapa macam sayuran, buah, daging ayam, salmon, telur.

Saat sudah membayar Kiera baru sadar ia sepertinya membeli terlalu banyak karna ia merasa berat membawa belanjaannya dengan kedua tangan, terlebih ia harus berjalan kaki.

Kiera berjalan cepat karna ia sudah merasa keberatan, beberapa kali ia bahkan berhenti hanya untuk mengistirahatkan kedua tangannya.

Kiera kembali berjalan sambil mengerucutkan bibirnya, huh padahal ia tidak boleh mengangkat yang berat-berat tapi apa, huh ia sungguh menyesal membeli banyak barang tadi. Sampai seseorang mengambil alih seluruh belanjaannya dari belakang hingga membuat Kiera terkaget dan langsung berbalik.

"Kenapa berbelanja sebanyak ini saat sedang sendirian? Kau bisa menghubungiku Kiera." Ujar Nathan yang entah muncul darimana.

"Oh Nathan." Sapa Kiera dengan senyum kecil.

"Kau tidak boleh mengangkat yang berat Kiera." Ujar Nathan lagi.

"Aku keblablasan berberlanja, aku lupa jika aku harus berjalan pulang. Kenapa kau bisa ada disini?"

"Aku sedang bersama rekanku tadi disekitar sini dan tak sengaja melihat kau lewat dengan belanjaan yang banyak, bahkan belanjaan ini lebih besar dari tubuhmu."

She Wish To Be Loved - VRENE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang