Get Her Back

637 85 13
                                    

Sudah 2 hari Kiera dirawat dirumah sakit selama itu juga Gwen dan Celine yang bergantian merawat Kiera sedangkan keempat sahabat Kiera sedang sibuk dengan perkuliahan masing-masing tentu saja mereka panik dan khawatir, bahkan mereka sempat berniat untuk menemani Kiera tapi wanita hamil itu menolak karna terlalu merepotkan orang lain. Sedangkan Nathan sendiri dibuat kelimpungan karna dia sama sekali tidak diberikan izin oleh Kiera untuk menemani istrinya sendiri.

Kiera sudah diijinkan pulang dan sekarang ia sedang dalam perjalanan menuju mansion Moersman dengan Celine yang mengemudi.

Sesampainya di mansion ia disambut hangat oleh semua anggota, ia merasa seperti berada dalam keluarganya sendiri, mengingat soal keluarga, sekarang ia tak punya siapa-siapa lagi, ah ia harus menebarkan abu Karin di lautan segera, mungkin besok atau lusa.

Kiera memasuki kamar yang pernah ia tempati bersama Nathan di mansion, Kiera lantas langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur, ia belum sepenuhnya pulih sehingga membutuhkan istirahat lebih banyak terlebih semenjak dirumah sakit ia sering kali mual dan muntah, janinnya mungkin tidak suka dengan aroma dan suasana rumah sakit untuk itulah ia meminta ijin pulang.

Baru saja memejamkan mata sebentar tiba-tiba Kiera kembali merasa mual hingga mau tak mau ia bangun dan segera melangkah menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, Kiera yang sudah lemah malah semakin lemah rasanya, untung saja ia bisa menopang tubuhnya di wastafel kamar mandi, jika tidak bisa dipastikan ia sudah luruh dilantai. Ah, sepertinya karna ia belum mandi jadi aroma rumah sakit masih melekat ditubuhnya, Kiera pun akhirnya memutuskan untuk membersihkan diri dari aroma rumah sakit.

Setelah selesai mandi Kiera merasa lebih segar dan lebih baik, dengan hairdryer ia mengeringkan rambutnya lalu setelah itu ia mulai merasa lapar, dengan perlahan ia mengelus perutnya.

"Kita akan makan sekarang." Ujarnya pelan yang pasti ditujukan pada si janin.

Kiera melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju dapur, suasana mansion sedang sepi, mungkin yang lainnya sedang berada dikamar masing-masing atau mungkin sedang sibuk diluar, Kiera tak tau. Sesampainya didapur Kiera bisa melihat beberapa maid sedang membersihkan dapur.

"Nona Kiera, ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu maid begitu melihat keberadaan Kiera di dapur.

"Apakah kita punya Udang? Aku tiba-tiba ingin memakan udang." Ujar Kiera pelan.

"Ehm, kita hanya punya lobster nona, apakah tidak masalah? Besok kami akan membeli udang untuk stok." Ujar maid itu dengan sopan.

"Lobster? Apakah kau keberatan jika memasakkan lobster untukku?" Tanya Kiera lagi, ia merasa tak enakan harus merepotkan orang lain karna jujur Kiera tidak begitu ahli dalam mengolah makanan.

"Tentu saja aku bisa membuatkannya untuk nona, nona tunggu saja di ruang tamu, jika sudah selesai aku akan memanggil nona, sedang ngidamkan nona?"

"Sepertinya begitu, aku akan menunggu di taman belakang saja. Terima kasih." Kiera pun melangkahkan kakinya menuju taman belakang yang begitu luas dan terdapat kolam renang besar, tempat bbq, pondok untuk bersantai, dan satu lahan yang berisikan tanaman-tanaman hias, sayur dan buah-buahan. Kiera tidak bisa berenang, namun ia ingin sekali merendam kakinya dalam kolam renang, jadinya ia pun mendudukkan tubuhnya dipinggiran kolam renang dengan perlahan dan merendamkan kakinya didalam kolam renang yang terasa dingin itu.

Kiera menggoyangkan kakinya menikmati dinginnya air pada kedua kakinya secara perlahan tanpa menyadari jika sedari tadi ada sepasang mata yang memandangnya dengan rasa bersalah dan penyesalan, siapa lagi jika bukan suaminya yang brengsek, Nathan.

Jika dulu ia akan langsung menghampiri Kiera dan memeluk tubuh mungil istrinya dengan erat maka sekarang semuanya terasa sulit, karna jangankan memeluk, berada dalam satu ruangan saja sangat sulit, Kiera benar-benar menghindarinya dan seluruh keluarganya mendukung keputusan Kiera untuk menghindarinya bahkan mereka secara terang-terangan membantu istrinya untuk menghindar. Selama 2 hari ini Nathan benar-benar tersiksa dimana daddy-nya benar-benar melakukan apa yang ia katakan, Nathan sudah bukan lagi CEO diperusahaan besar yang ia bangun, ia hanya seorang pengangguran sekarang, begitu juga dengan Rowen, kakak sepupu tertuanya itu sibuk mengurus semua berkas untuk perceraiannya dan juga pengangkatan Kiera sebagai anggota Moersman, Nathan sudah mencoba untuk memohon pada sang mommy dan daddy namun keduanya mengatakan hanya akan memaafkan Nathan jika Kiera juga memaafkan dirinya.

She Wish To Be Loved - VRENE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang