Terhitung sudah 2 bulan sejak pesta yang dihadiri Kiera bersama Nathan, selama itu juga hubungan mereka semakin serius, mereka tak pernah terlibat pertengkaran satu sama lain, keduanya benar-benar saling memahami dengan baik, jika mereka berada dalam situasi yang berbeda pihak biasanya mereka akan lebih berpikir dewasa, terlebih Nathan yang memang lebih dewasa dari segi umur juga merupakan CEO terkenal yang sukses, juga Kiera yang merupakan anak sulung, meskipun kebanyakan Nathan yang mengalah tapi pria itu tetap memberikan pemahaman pada Kiera dan wanita itu pastinya mencoba mengerti. Hubungan asmara Kiera dulu selalu bersama dengan pria-pria yang manja, pria yang selalu berada dibelakang punggungnya namun bersama Nathan ia merasa berbeda, pria itu bisa membuat Kiera merasa dimanja namun mandiri secara bersamaan.
"Babe, malam ini kau ada acara? Aku ingin mengajakmu keluar." Nathan berbicara melalui panggilan video dengan Kiera.
"Malam ini? Aku free, memangnya mau kemana?" Tanya Kiera dengan pelan, sekarang ia sedang berada di taman universitas karna sedang break hanya untuk menikmati lunch yang ia beli tadi pagi-pagi sekali, yah jadwal kuliahnya kali ini adalah Rabu, Kamis, Jumat dari jam 8 pagi sampai 4 sore dengan break 2 kali masing-masing 30 menit.
"Ada acara makan malam keluarga, aku rasa sudah saatnya memperkenalkanmu pada mereka."
Kiera tersedak makanannya sendiri hingga dengan cepat ia menggapai botol air dan meminumnya sampai habis.
"Sayang, pelan-pelan." Nathan mengingatkan dan terlihat jelas bahwa pria itu khawatir pada Kiera yang hanya tersedak.
"Kau bilang apa?" Tanya Kiera sekali lagi setelah ia merasa lebih baik dari tersedaknya tadi.
"Makan malam keluarga sayang."
"Kau ingin memperkenalkan aku dengan keluargamu? Nathan kau tidak bercanda?"
"Untuk apa aku bercanda sayang, aku serius, memangnya kenapa kau terlihat begitu kaget?"
"Nathan kau mau memperkenalkan aku dengan keluargamu, tentu saja aku kaget."
"Sayang, sudah seharusnya aku memperkenalkanmu pada mereka, seharusnya sebulan yang lalu aku sudah membawamu ke hadapan mereka tapi karna waktu itu kau sempat sakit jadi malam ini aku akan mengenalkanmu pada keluargaku. Nanti pulang kuliah tunggu saha di universitas aku akan menjemputmu, jangan makan terlalu buru-buru, aku matikan dulu, masih ada rapat yang harus aku hadiri. I love you babe."
Belum sempat Kiera merespon panggilan itu sudah terputus hingga membuat Kiera terbengong selama beberapa saat karna penjelasan Nathan tadi.
Kiera merasa pipinya menghangat karna Nathan ingin memperkenalkan dirinya pada keluarganya, terakhir kali Kiera bertemu dengan keluarga kekasihnya tidak berakhir dengan baik, baginya.
Melihat bagaimana Nathan memperlakukannya sepertinya sangat menunjukkan bahwa ia dibesarkan dari keluarga yang harmonis dan baik, dan semoga saja Kiera bisa diterima baik oleh mereka.
Seperti perkataan Nathan tadi saat di videocall, setelah selesai dengan jam pelajarannya ia menunggu kekasihnya untuk menjemput, Kiera duduk di cafe shop disebelah universitasnya, ini baru jam 4 yang berarti ia harus menunggu setidaknya 30 menit lagi untuk dijemput oleh Nathan karna pria itu juga baru selesai jam 4 dengan urusan kantornya, jadi Kiera memutuskan untuk mengerjakan assessment-nya, lumayan 30 menit bisa ia gunakan dengan baik.
Karna terlalu larut dalam assessment-nya Kiera sampai tak menyadari jika seorang pria sudah duduk di hadapannya sambil memperhatikannya dalam diam, Kiera kaget bahkan ia sempat tersentak sedikit sebelum ia menghela napas lega.
"Kau mengagetkanku." Keluh Kiera.
"Kau terlalu serius sayang, bahkan aku duduk dihadapanmu sudah 10 menit dan kau belum menyadarinya." Nathan terkekeh kecil.