Tak terasa hari ini adalah pernikahan sederhana yang sudah direncanakan dalam waktu 3 bulan, Kiera dan Nathan sudah sah menjadi pasangan suami istri setelah tadi mereka melakukan pemberkatan saklar. Karna ini acara tertutup dan sangat saklar jadi yang hadir diacara ini tak lebih dari 50 orang, yang hadir dari pihak Kiera hanya ayah, ibu, adik, kakek, nenek dan housemates-nya saja sisanya adalah kerabat dan teman Nathan.
Sekarang ini mereka sedang menikmati makan siang, yah acara pernikahannya memang berlangsung pukul 10 pagi dan resepsi langsung dilakukan setelahnya pada waktu siang, Kiera yang mengajukan untuk tidak melakukan resepsi saat malam, ingat saat dulu ia menghadiri after party bersama Nathan ia tak ingin pernikahannya menjadi ajang mabuk.
"First dance?" Nathan mengulurkan tangannya yang disambut baik oleh Kiera.
Keduanya pun berjalan menuju tengah ruangan dan dengan diiringi oleh musik romantis Kiera dan Nathan berdansa dengan begitu romantis.
Para tamu bahkan ikutan merasakan keromantisan yang disuguhkan kedua mempelai, dengan lampu yang hanya menyinari kedua mempelai kemana pun mereka bergerak tentu membuat semua mata hanya tertuju pada mereka.
Seseorang menepuk bahu kokoh Nathan, "Aku juga ingin berdansa dengan anakku untuk yang terakhir." Ujar Jodi dengan wajah yang sulit diartikan, namun meski begitu Nathan melepaskan tangannya pada pinggang mungil Kiera sebelum menyerahkan tangan kanan istrinya pada sang mertua.
Nathan pun bergeser menjauh membiarkan anak dan ayah itu berdansa untuk beberapa saat.
"Kiera, anak papa sudah menjadi istri orang sekarang." Ujar Jodi yang langsung membuat air mata berkumpul di pelupuk mata Kiera, namun mempelai wanita itu masih berusaha tersenyum menyembunyikan keharuannya.
"Jadilah istri yang baik untuk Nathan, pulang ke rumah jika terjadi sesuatu, datanglah pada kami jika kau memerlukan bantuan, kau tetap putri papa dan mama." Jodi sendiri sebenarnya sudah ingin menangis saat mengatakannya, yah, secara Kiera adalah anak pertama bagi ia dan Helen, tiba-tiba saja kilasan memori saat Kiera kecil baru lahir berada dalam gendongannya, dimana bayi kecil itu menangis pertama kali, memori dimana Kiera pertama kali tersenyum pada Jodi, dimana kata pertama yang Kiera ucapkan adalah mama, dan itu membuat Jodi iri hingga pria itu berusaha mengajari Kiera mengatakan papa. Semua memori indah yang Jodi miliki pada Kiera berputar begitu indah di otak Jodi.
Kiera sendiri tak lagi mampu menghalau air matanya, jadilah mempelai wanita yang begitu cantik itu akhirnya menangis dalam pelukan sang ayah, air mata haru, bahagia, sedih yang ia rasakan secara bersamaan.
Jodi memeluk tubuh mungil putri tunggalnya untuk menenangkan meskipun dirinya sendiri ingin menangis juga.
Mereka saling berpelukan hingga para tamu yang melihat mereka bertepuk tangan meriah, tak lama suara musik yang diputar untuk mengaluni dansa mereka berhenti digantikan dengan permainan piano hingga membuat Kiera dan Jodi melepaskan pelukan mereka, mata Kiera langsung tertuju ke panggung saat terdengar suara Nathan dari loudspeakers, pria itu sedang bernyanyi, untuknya.
Nathan menyanyikan lagu Can't Help Fall In Love With You versi piano dengan begitu romantisnya, matanya bahkan sudah mengunci mata Kiera, keduanya bertatapan penuh cinta, bukan hanya keduanya yang merasakan namun para tamu yang hadir juga bisa merasakan pancaran cinta dimata mereka berdua, bahkan keempat bridesmaids Kiera saja sampai iri, jangan tanya lagi bagaimana Naomi, tentu ia yang paling iri, namun iri yang bahagia dan haru.
——
Sebisa mungkin Kiera meniadakan after party di acara pernikahannya namun tetap saja hal itu tidak bisa dielakkan terlebih mengetahui jika Nathan besar di negara ini, apalagi keluarga besar Nathan juga menginginkan adanya after party, tak mungkin Kiera menolak.