"Gak perlu nak, ini penting yang mau diomongin," ucap Bundanya.
"Ya udah bunda ayah mau ngomong apa?"tanya Zia ke bunda dan ayah nya itu.
Dilain tempat dirga juga baru sampai di rumah.
"Assalamualaikum"ucap Dirga yang memasuki ruang tengah rumah megah nya itu.
"Eh mi,bi udah pada ngumpul aja disini?"ucap Dirga sambil mencium punggung tangan kedua orang tua nya itu.
"Iya kita mau ngomong penting ke kamu Dirga," ucap Abi fajjar.
"Ee- Dirga ganti baju dulu ya bi biar enakkan, hehe" ucap Dirga sambil menampakkan sedikit giginya.
"Gak perlu Dirga, ini penting buat kamu," ucap Fajjar Abi Dirga.
"Abi sama umi sudah sepakat untuk menjodohkan kamu dengan wanita pilihan kami!" ucap Fajjar dengan tenang.
"Hah? apa bi, Abi mau nikahin Dirga? Abi gak bercanda kan?" Tanya Dirga lagi, yang masih tak percaya dengan ucapan Abi nya itu.
"Abi banyak bercanda ahh, sekarang bukan jaman Nurbaya lagi bi, yang apa apa harus dijodohin, Dirga juga belum puas sama masa muda Dirga," lanjut nya.
"Apa kamu lihat wajah Abi mu ini sedang bercanda Dirga?" Tanya fajjar balik.
"Umur kamu sudah lumayan cukup nak, buat nikah," lanjut umi Zihana.
"Cukup apanya umi? Dirga baru 18 tahun lho, Dirga belum siap buat nikah, Dirga masih mau puasin masa muda Dirga, Dirga juga belum bahagiain kalian." bantah Dirga lagi, dengan halus.
"Dengan menerima perjodohan ini kamu sudah membahagiakan kami nak," ucap Zihana lembut.
"Tapi umi-"
"Sudah Dirga!, ini sudah jadi keputusan Abi!, kamu tidak bisa membantah!!!" Ucap Fajjar dengan tegas.
"Abi yakin, wanita yang Abi dan umi pilih adalah wanita yang bisa menghargai kamu nak, wanita itu bukan sembarang wanita,dia adalah wanita Solehah,taat ibadah,dan penyabar, Abi yakin kamu beruntung mempunyai wanita seperti dia." Lanjut Fajjar panjang lebar.
"Tapi bi, Dirga belum siap bi, Dirga belum puas sama masa muda Dirga, kalo Dirga nikah sekolah dan pelajaran Dirga gimana?" tanya Dirga.
"Sekolah itu tidak jadi masalah Dirga, walaupun kamu sudah menikah kamu masih bisa sekolah" jawab Fajjar.
"Tapi bi-"ucap Dirga yang coba ingin membantahnya lagi.
"SUDAH CUKUP DIRGA!!, INI SUDAH JADI KEPUTUSAN ABI,KAMU TIDAK BISA MEMBANTAH!!" Tegas Fajjar lagi pada anak kandung nya itu.
"I-iya bi, Dirga terima keputusan Abi" jawab Dirga agak terbata dan sambil menundukkan kepalanya.
"Ya sudah nak ganti baju sana, habis itu terserah kamu mau Nongkrong apa gk sama temen-temen kamu,"ucap umi Zihana.
"Iya mi, Dirga kekamar dulu," jawab Dirga dengan wajah murung nya.
💕🎀💕
"Gak Bun yah, Zia belum siap buat nikah!" Bentak Zia tiba tiba.
"Zia turun kan nada suara mu!!!, apa pantas anak perempuan membentak orang tuanya?" Ucap Dinar tegas.
"Nak bunda yakin, pria yang kami jodohin ke Zia itu bukan pria nakal sayang, pria itu mempunyai keluarga sama seperti kita, dia adalah anak Soleh sayang, bunda yakin dia pasti bisa jaga kamu dan bahagiain kamu nak." bunda Diana yang berusaha membujuk putri kandungnya itu.
"Gak Bun Zia tetap gak bisa, Zia belum siap Bun, Zia masih mau sekolah dan masih mau muasin masa masa gadis Zia Bun!" bantah Zia lagi.
"Ini sudah keputusan ayah sama bunda Zia, kamu tidak bisa membantah!!!" Jawab ayah nya ke Zia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)
Teen Fiction✯^My Friend Is My Husband^✯ °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Zia ialah nama panggilan seorang gadis cantik, berhijab dan sedikit pandai tentang agama Islam. Nama lengkapnya, ZIANDINI ALFARRO DINARTIN. Zia adalah gadis tangguh, sopan dan solehah...