My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)

PART 24

"Baik sihlakan di pasang cincin nya nak Dirga dan nak Zia!?"ucap pak penghulu.

Mereka berdua hanya mengangguk mantap.

Dirga menatap wajah Zia tersenyum sambil memakai cincin dari jari manis di tangan sebelah kiri dan setelah Dirga memasang kan cincin Zia dengan gugup menyalimi punggung tangan suaminya.

Sekarang giliran Zia yang memasang kan cincin ke jari manis di tangan kiri Dirga, dan setelah  zia memasang kan cincin Dirga langsung mengecup kening Zia agak lama tapi hanya 1/2 menit aja ygy😂.

"WOHHH!!!, BOS KITA UDAH SAH JADI SUAMI ORANG!!"Teriak gio sambil berlari ke arah meja alat nikah Dirga dan Zia dan langsung memeluk tubuh Dirga begitu juga dgn inti grim reaper.

Zia yang melihat tingkah laku teman teman dirga, hanya tersenyum manis.

"Cie udah jadi istri orang ni ee!!"ucap zila yang berada di belakang Zia dam sambil memegang bahu Zia.
"Selamat yah!!"lanjut nya sambil merentangkan tangannya untuk memeluk Zia, Zia pun langsung menerima pelukan dari zila.

"Semoga pernikahan kalian saqinah mawahdah warohmah,akur terus , klo ada masalah selesai kan baik baik, jangan gegabah mengambil keputusan!.."ucap zila yang masih berpelukan dengan Zia dan Zia hanya mengangguk.

"Makasih yah Zil"ujar Zia pada zila dan mata nya mulai berkaca-kaca.

"Udah jangan nangis, harus bahagia dong"jwb zila sambil tersenyum manis ke Zia dan Zia hanya mengangguk kembali membalas senyuman nya.

Sekarang Zia dan Dirga sedang salam salaman pada orang tua masing masing.

"Huaa Bunda ayah!!, Maafin Zia Bun yah, kalo Zia ada salah sama bunda ayah Tolong di maaf kan, dan Zia minta doa restu dari kalian, makasih udah rawat zia dari Zia di dalam kandungan sampai sekarang!!, Hiks.."ucap zia menangis dan bersujud di paha ayah dan bunda nya yang sedang duduk bersimpuh.

"Ehh, Zia jangan nangis dong, malu tuh di liatin sama orang-orang!!, Kita sudah merestui kamu kok nak tenang aja."lirih bunda yang mata nya juga mulai berkaca kaca dan siap mencurahkan air mata nya dan sambil mengusap ngusap bahu Zia.

"Zia sekarang kewajiban ayah sama bunda sudah berpindah ke suami kamu nak, ingat pesan ayah, jadi istri yang baik,sabar dalam menghadapi rumah tangga, harus banyak bersabar Dengan Lika liku rumah tangga, jangan gegabah mengambil keputusan, dan terutama jangan jadi istri yang durhaka,nurut sama suami ya nak, itu pesan ayah dan bunda buat kamu, dan semoga rumah tangga Kalian saqinah mawahdah warohmah,, udah jangan nangis. Malu lho di liatin sama orang-orang."ucap ayah Zia menahan air mata dan mengusap ngusap bahu Zia juga.

"Huaa ayah bunda, Zia sayang kalian!!!.. hiks!!." Ucap zia menangis dan memeluk kedua suami istri itu dan mereka adalah Diana dan Dinar.

Argan yang melihat ayah bunda dan Zia berpelukan ia pun ikut berpelukan  dengan mereka.

"Udah jangan nangis, tuh liat make up Lo luntur tuh, sekarang Salim mertua Lo" ujar argan sambil mengusap ngusap pipi Zia yang berlinang air mata,, sedang kan Diana dan Dinar hanya menatap sambil tersenyum pada kedua anak nya itu..

kita beralih ke Dirga dulu ya gusy.

Saat ini Dirga sedang menyalami Abi dan umi nya.

"Umi, Abi, Dirga mohon doa restu nya, jika Dirga mempunyai banyak kesalahan yang Dirga perbuat mohon di maafkan, terimakasih kalian sudah sanggup menahan sabar dan tabah Dangan kelakuan Dirga, Dirga mohon minta halal semuanya abi, umi." Lirih Dirga  dan bersujud sama seperti Zia.

"Nak sudah, kami sudah dari dulu memaafkan kamu nak!?"ucap Zihana mengusap ngusap bahu Dirga.

"Sekarang Abi mau, dengar kan pesan Abi, jaga istri kamu baik baik, jangan kasari dia, sayangi dia cintai dia sebagai mana Abi dan umi menyayangi dan mencintai mu, jangan dan kamu juga punya kewajiban untuk menafkahi nya, jika ada masalah selesai kan baik baik, jangan gegabah, Abi harap kamu bisa menjalani rumah tangga itu, dan semoga rumah tangga Kalian saqinah mawahdah warohmah." Nasehat fajjar pada Dirga.