"Eh eh Zia Lo knpaa?" tanya Zila sambil merangkul pundak Zia untuk duduk di samping nya.
"Gw habis berantem tadi sama Kila."
"Terus kenapa Lo nangis? Lo biarin aja tu anak?" Tanya Zila.
"Gw lawan lah, masa iya dia bawa bawa agama, dikira agama mainan apa!" Jawab Zia malas sambil mengusap air matanya tang tersisa.
"Truss Lo di apain lagi sama dia?" tanya Zila lagi.
"Dia nampar Ama dor-" belum lagi Zia menghabiskan pembicaraan nya lebih dulu Zila memotong.
"Bangsat!, biar gw temuin dia!" Ucap Zila langsung ingin beranjak menemui Kila.
"Zila, udah, gak usah!" Cegah Zia.
"Tapi dia udah nampar Lo Zi, dia juga ngedorong Lo." Zila tetap kekeh hendak menemui Kila.
"Udah Zil, gak usah, gw gak papa kok, biar Allah yang bales, jangan tambah masalah Zil, please" ujar Zia memohon.
"Yakin Lo gak papa?" Tanya Zila khawatir.
Zia tersenyum sambil mengangguk.
"Ya udah, sekarang Lo temenin gw." Zia menarik pelan tangan Zila keluar."Kemana?" tanya Zila, sambil mengikuti kemana arah Zia membawanya.
"Ke mushola, gw mau sholat sunah sama ngaji," ucap Zia.
Zila hanya mengangguk.
Ketika Zia punya masalah atau lagi emosian ia akan melakukan sholat sunah dan mengaji, agar hati dan diri nya bisa terkontrol dan lebih nyaman.
Selang berapa menit ia dan zila berjalan akhirnya ia sampai ke mushola Mandala Bangsa.
"Zil Lo gak mau ikut sholat Ama ngaji nya?" tanya Zia pada Zila.
"Ee- boleh deh, Gw bosen juga kalo nungguin lo di luar sendirian lagi" jawab Zila.
"Ya udah ayo wudhu, habis itu kita sholat sunah 2 raka'at, truss ngaji," ucap Zia dan manarik tangan Zila, untuk menuju ke tempat wudhu.
Setelah itu mereka pun langsung mengambil air wudhu. Dan selsai nya mereka berwudhu, Meraka pun kembali berjalan memasuki dalam mushola.
"Zia?" panggil Zila.
"Emm, kenapa?" Zia menoleh sambil menaikkan alis nya sendiri.
"Ee- kapan-kapan Lo ajarin gw pakek hijab dong, gw jadi kepengen pakek hijab," celetuk Zila menundukkan kepalanya merasa malu.
"Serius?, boleh, boleh banget!!" jawab Zia antusias.
"Ee- tapi.."ucap Zila.
"Kenapa?, Malu ya pakek hijab?" tanya nya pada sepupu nya itu.
"Ee- udah ayok sholat trus ngaji, kapan mau sholat ngaji nya, tar lagi mau pulang lho, lo kan hari ini mau kenalan Ama calon suami Lo!" Ucap nya sambil tertawa kecil.
Setelah itu mereka pun melaksanakan kan sholat 2 roka'at, dan mengaji. Sekitar setengah jam lebih Meraka sholat dan ngaji akhirnya selesai juga. Mereka pun kembali keluar dan menuju ke kelas.
"Zil, kalo mau berbuat baik jangan malu malu ya, yang malu itu berbuat tidak baik?, Masa hanya pakek hijab malu sih?" ucap Zia sambil berjalan santai dan di samping nya ada Zila.
"Ee- hehe iya Zi, insyaallah gw mau belajar pakek hijab, Lo bantu gw ya buat dukung dan bimbing gw hijrah," jawab zila.
"Pasti dong bestie!!" ucap Zia terkekeh.
💕🎀💕
Sekarang Zia dan zila sedang berada di kelas, di kelas nya sedang tidak ada guru. Murid murid yang ada di kelas itu bebas melakukan apa saja, ada yg main game online, ada yg buat tiktok, ada yg scroll Ig, wa, ada juga yg lagi telponan. Zia dan zila juga sibuk dgn ponsel android nya masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)
Подростковая литература✯^My Friend Is My Husband^✯ °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Zia ialah nama panggilan seorang gadis cantik, berhijab dan sedikit pandai tentang agama Islam. Nama lengkapnya, ZIANDINI ALFARRO DINARTIN. Zia adalah gadis tangguh, sopan dan solehah...