"Udah, jangan nangis... Yuk ke depan, kita mau berangkat sekarang"ujar Zia sambil mengusap ngusap bahu Abang nya.
Argan pun mengangguk dan mengikuti Zia turun ke bawah.
Sekarang mereka pun sudah ada di depan teras rumah Zia.
"Bun,yah, Zia pamit ya"ucap zia sambil tersenyum dan menahan air mata yang siap untuk keluar.
Ayah dan bunda nya hanya mengangguk sambil tersenyum, dan Zia pun langsung memeluk tubuh kedua orang tua nya.
Saat zia sedang memeluk kedua orang tua nya, kedua matanya terpandang ke arah seseorang yang berada di samping atau nya, dan orang itu adalah argan, Abang kandung Zia.
Zia yang melihat argan seperti tak rela berpisah dengan nya pun langsung tersenyum dan menuju ke depan Abang nya.
"Bang, Zia pamit yaa, jaga diri baik-baik ya, jangan nakal di rumah, Oky"ujar Zia Sambil memeluk tubuh tegap abang dan argan pun membalas pelukan Zia.
"Lo pikir gw bocil, nakal dirumah?"ucap argan dengan suara serak nya.
Zia pun tersenyum dan melapas pelukan nya dengan Abang nya sambari mencium punggung tangan Abang nya.
"Doain Zia yah, semoga perjalanan kami lancar sampai tujuan."ucap zia sambil tersenyum.
Argan hanya mengangguk sambari memeluk tubuh mungil Zia lagi."Udah bang, gak usah nangis, malu tuh di liatin orang, masa ia orang dingin nangis"ujar Zia terkekeh kecil dan mengelus ngelus punggung Abang nya.
"Yah Dirga pamit yah"ucap Dirga pada Dinar ayah mertua nya.
"Ya, jaga putri saya, jangan kasari dia,jaga dia baik baik, sayangi dia cintai dia sebagai mana saya Menyayanginya Dan mencintai nya, setiap rumah tangga pasti ada lika liku masalah yang akan datang, maka selesai kan baik baik, jangan gegabah mengambil keputusan, ingat jika kamu tidak bisa menjaga putri saya kembali dia ke kami, ingat pesan saya Dirga,, jangan pernah main fisik sama Zia, buat dia bahagia."ucap Dinar panjang lebar.
Dirga mengangguk sambil tersenyum dan lanjut menyalami Diana bunda mertua nya dan setelah itu ia akan menyalami Abang ipar nya yaitu argan.
"Gw pamit bang"ucap Dirga sambil bersalaman dengan argan ala ala anak jaman sekarang.
"Jaga adek gw baik baik, awas aja Lo buat adek gw nangis, atau sedih, gw bakal ambil balik zia dari Lo"ujar argan agak dingin, Dirga mengangguk dan tersenyum.
"Mas Dinar, mbak Diana, kita pamit ya, izin kan kita membawa putri kalian."ucap Zihana sambil tersenyum.
Diana dan Dinar mengangguk sambari tersenyum.
"Nar saya pamit"ucap fajjar sambil bersalaman dengan dinar ayah Zia dan argan.
"Mbak kita pamit yaa"Ucap Zihana bersalaman dengan Diana.
"Assalamualaikum"ucap mereka dan mulai memasuki mobil.
"Wa'alaikumsalam.."jawab Diana,Dinar, dan juga argan serentak.
Saya cepetin ya gusy🙏🏻😁☺️.
Sekarang Zia dan Dirga sudah sampai di depan sebuah rumah bertingkat 2 dengan warna Gelap yaitu bewarna biru tua dan coklat.
"Dir, ini rumah kita?"tanya Zia yang masih berada di dalam mobil bersama sang suami.
"Iya, kenapa Emang nya?"tanya Dirga balik.
"Kok warna nya gak cocok sih, sama sama gelap."ujar Zia sambil melihat ke depan ke arah rumah mereka.
"Ya, aku emang suka warna gelap"jawab Dirga sambil membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)
Teen Fiction✯^My Friend Is My Husband^✯ °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Zia ialah nama panggilan seorang gadis cantik, berhijab dan sedikit pandai tentang agama Islam. Nama lengkapnya, ZIANDINI ALFARRO DINARTIN. Zia adalah gadis tangguh, sopan dan solehah...