"Ya, Lo sih, ngagetin gw!!"ujar Zia sambil menunduk.
Dirga tersenyum melihat istrinya merasa bersalah padanya karna sudah menendang nya.
"Udah gak papa, aku juga udah gak papa kok,,, tapi tadi pas aku keluar dari kamar mandi, kamu kenapa Teriak-teriak kek liat setan"tanya Dirga pada istri nya itu.
"Ya,g-gw kaget aja liat Lo gk pekek baju,."jwb Zia dan dan masih menunduk.
"Udah gak usah nunduk, kan udah sah, jadi kamu gak dosa liat aku gak pakek baju!!"ucap Dirga sambil mengelus kepala Zia dan beranjak dari ranjang untuk memakai baju.
Setelah Dirga beranjak dari ranjang tempat tidur nya, Zia langsung mendongak kan kepala nya, dan sambil berfikir.
"Iya juga ya,kan udah sah, ngapain harus takut, hedeh Zia, bikin malu aja sih!!"gerutu Zia dalam hati.
Setelah Dirga memakai baju kaos berwarna hitam dan sarung, ia langsung menuju ke ranjang tempat tidur ia dan juga Zia.
"Zi?"panggil Dirga pada Zia sambil mendudukkan dirinya di samping Zia.
"I-iya?"jwb Zia agak gugup.
"Ayo tidur?"ucap Dirga mengajak Zia tidur.
"Lo t-tidur di sini?"tanya Zia.
"Iya jadi tidur di mana lagi?"jawab Dirga sambil membaringkan dirinya.
"Owh"singkat Zia dan langsung membaringkan tubuhnya juga namun dirinya menghadap ke kiri dan membelakangi Dirga.
"Zia?"panggil dirga.
"Hm"jwb Zia berdehem.
"Kita kan udah suami istri, jadi mulai sekarang, ngomong nya jangan pakek Lo gw ya, pakek aku kamu!?"ucap Dirga.
"I-insyaallah"jawab Zia yang sudah memejamkan mata nya.
Dirga melihat Zia sudah memejamkan mata, ia mendekati tubuh Zia, dan pelan pelan memeluk tubuh mungil Zia dari belakang.
Zia yang mendapatkan perlakuan itu seketika membuka mata dan membulatkan matanya, rasanya sudah tak karuan lagi, detak jantung nya sekarang berdetak lebih cepat, rasanya ingin sekali menghilang saat itu juga, Zia sekarang sedang di landa kesaltingan, pipinya sudah berubah menjadi merah seperti udang rebus dan ia langsung menenggelamkan kan wajah nya di bantal guling yang ia peluk dari tadi.
Dirga yang melihat tingkah laku Zia, hanya tersenyum, ia tau sekarang Zia pasti sedang deg degkan, di peluk olehnya, dan Dirga pun mengeratkan pelukannya dan menarik selimut sampai sebatas bahu mereka,, dan mereka pun mulai tidur.
•|||||•
Matahari sudah mulai menembus dan menyinari kamar Zia,.
Sedang kan dua pasang pasturi yang baru saja menikah semalam masih nyaman dengan tidur nyaa,,. Tapi sekarang posisi tidur mereka berbeda yang semalam Zia membelakangi Dirga sekarang malah berhadapan dengan Zia bahkan mereka saling berpelukan.Di sisi lain kelurga fajjar dan keluarga Dinar sedang bersiap siap untuk sarapan pagi.
"Loh, Dirga sama Zia kemana?"tanya fajjar heran karena dua orang pengantin baru itu tidak ada.
"Iya ya, kok mereka belum turun juga, apa belum bangun ya"ucap Dinar.
"Argan coba kamu panggil dulu mereka?"lanjut Dinar."Ok yah."jawab argan.
"Ragan ikut!!"ucap ragan langsung berlari kecil ke arah argan yang menaiki anak tangga.
Sekarang mereka berdua sudah berada di depan pintu kamar Zia dan Dirga.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)
Teen Fiction✯^My Friend Is My Husband^✯ °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Zia ialah nama panggilan seorang gadis cantik, berhijab dan sedikit pandai tentang agama Islam. Nama lengkapnya, ZIANDINI ALFARRO DINARTIN. Zia adalah gadis tangguh, sopan dan solehah...