SPB#01

1.2K 55 1
                                    

Yuhuuuuu balik lagi sama Wuri yang imut ulala ini 🤣 sesuai vote di cerita sebelumnya Wuri bawa squel,, semoga cerita ini ga mengecewakan kalian ya.

Oh ya kalian harus wajib banget! (Nahloh pemborosan kata) 😂 ✌️ pokonya sebelum baca cerita ini kalian harus baca dulu yang KEKASIHKU PECINTA BINATANG biar tau gimana kejadian sebelumnya.

Oke cukup sekian dan terima gaji 🤝

Happy reading gengsss....

"Arham kesekolahnya sama mbak Sarah ya, mama harus ke cafe sekarang, ga papa kan nak?" tanya Aiyla saat melihat putranya tengah menggunakan baju seragam TK nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arham kesekolahnya sama mbak Sarah ya, mama harus ke cafe sekarang, ga papa kan nak?" tanya Aiyla saat melihat putranya tengah menggunakan baju seragam TK nya.

"Ga papa kok Ma, adek kembar sama adek Rara ikut?" Sahut Arham.

"Engga dong sayang, mama ada meeting sama aunty Nia, aunty Vania sama aunty Binbin, kalo adek di bawa mama repot, nanti mama jemput kakak ya," Arham mengangguk pelan, "papah udah nunggu di bawah sayang, mama berangkat sekarang ya Nak." Lanjut Aiyla, Arham meraih tangan Aiyla dan menyalaminya.

"Hati-hati ma," pesan Arham, Aiyla tersenyum manis, ia tak tahan jika berhadapan dengan putra pertamanya itu, penuh perhatian dan menggemaskan.

"Kakak belajar yang bener ya, di sekolah jangan banyak main oke?"

Arham mengacungkan jempolnya, "oke" serunya yang membuat Aiyla mengecup pipinya gemas. Setelah itu Aiyla keluar dari kamar Arham.

Wanita dewasa yang kini telah memiliki empat anak, namun wajahnya masih terlihat cantik dan muda, Aiyla Bahira, wanita beruntung yang bisa menikah dengan sultan Bandung itu tampak selalu bahagia, selain suaminya yang masih selalu memanjakannya, keempat anaknya juga selalu membuatnya bahagia.

Ia masih konsisten dengan bisnis cafe dan zoo yang baru beberapa tahun di buka itu. Kedua bisnisnya berjalan dengan sangat lancar, banyak pengunjung yang berdatangan.

***

"La, untuk cabang di Paris gimana? Menu kita apa harus menyesuaikan atau tetep makanan indo?" tanya Bintang

"Harus menyesuaikan makanan di sana, tapi makanan indo juga harus ada, mau gimanapun ngafe kuy dari indo harus mengenalkan makanan indo terutama Sunda,"

"La, kenapa engga buka warsun aja?" tanya Tania.

"Ide bagus, kita buka di Paris biar makanan Sunda mendunia," ucap Aiyla.

Sedangkan Vania hanya menghela napas pelan, Aiyla akalnya memang suka ngawur tapi kadang berfaedah juga.

"Di sana siapa yang mau beli Lala sayang? Bule emang mau beli makan Sunda?"

"Tau nih kadang ngawur kalo ada ide, lagian Nia ngapain juga ngasih usul kek gitu?" Sahut Bintang.

"Kita kenalin pelan-pelan, kalo biasa bule makan roti kita kenalin yang namanya bala-bala, gehu, combro, misro, tempe goreng, bala-bala jagung, dan yang lainnya, terus nanti kalo musim dingin mereka bisa minum bandrek atau bajigur,"

Suamiku Pecinta Binatang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang