SPB#07

315 23 2
                                    

Satu bulan telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan telah berlalu...

Di rumah sederhana milik Alshad tengah berkumpul sahabat-sahabat Aiyla yang tentu saja dengan anak dan suami mereka. Alshad, Doni, Alvi dan Budi tengah bermain game, di hari Minggu ini Alshad meliburkan timnya karena seminggu sebelumnya mereka sangat fokus dan mengejar tayang untuk dua channel YouTube, belum lagi untuk Facebook dan kesibukan Alshad di belakang kamera lainnya.

"Shad, lu ga ada liburan kemana gitu bareng Aiyla?" tanya Alvi.

"Ga ada, kenapa emang? Lu mau liburan bareng Tania?" Tanya balik Alshad.

"Bukan gitu Malih, Aiyla udah ngurusin cafe, anak, dan lu, masa ga ada liburnya gitu? Gua sih, ada rencana buat honeymoon lagi sama Tania," jelasnya sembari terkekeh pelan.

"Ngomong aja mau liburan tanpa anak dan balik bawa anak baru," sindir Budi.

"Ya kan biar istri bahagia, lagian nih ya waktu berdua sama istri tanpa gangguan anak itu penting loh, sangat penting malah, kita bisa ngulang apa yang pernah kita lakukan sebelum punya anak," jelas Alvi.

Karena ucapan Alvi, Doni mulai tidak fokus dengan gamenya yang membuat ia terbunuh oleh musuh.

"Yah, Don, kok mati sih," eluh Budi.

"Doni si serang malah diem aja noh," timpal Alshad.

"Mikirin apa sih, Don?" tanya Alvi.

"Sorry, sorry tadi ga konsen," sahut Doni, kini keempatnya mulai kembali fokus dengan gamenya hingga...

Victory

Alshad dan tim memenangkan game itu.

"Yes!" Seru keempatnya.

"Kalian beneran mau honeymoon?" tanya Doni.

"Apa salahnya?" Sahut Budi.

"Terutama lu sih, Don, kita tau lu jarang pulang ke rumah, lu selalu ngeutamain kerjaan di banding keluarga, sekalinya balik lu malah telat, kasian Vania, udah punya bini jangan gila kerja banget lah bro."

"Lah? Setau gua dia balik dah," ucap Alshad.

"Gua ambil kerja sampingan Shad, bukannya kurang gaji gua tapi ada hal yang harus gua capai pakai kerja keras gua,"

"Kenapa engga bilang sih, Don? Kalo ada apa-apa tuh ngomong sama gua, kalo gua bisa bantu kan bakalan gua bantu,"

Doni menghela napas pelan, "sorry, tapi gua pengen selesaikan ini sendiri,"

Alshad dan yang lainnya hanya mengangguk pelan menerima keputusan dari sahabatnya itu, "Don, kalo lu butuh bantuan kita selalu ada dan siap." Ucap Alvi yang langsung di angguki oleh Doni.

"Thanks bro,"

"Ayah, mamah pulang duluan katanya ada yang harus di urusin," kata Raffasya.

Senyum Doni yang baru saja muncul kini telah hilang kembali, ia tahu akan kemana istrinya itu.

Suamiku Pecinta Binatang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang