SPB#29

164 21 0
                                    

Hari ini Aiyla dan si kembar tengah berada di taman yang tentu saja di temani Mika, karena Arham masih sekolah dan Rara yang ingin ikut jadinya si kembar harus jalan-jalan bersama ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Aiyla dan si kembar tengah berada di taman yang tentu saja di temani Mika, karena Arham masih sekolah dan Rara yang ingin ikut jadinya si kembar harus jalan-jalan bersama ibunya.

"Sayang, mau martabak mini?" tanya Aiyla saat ia melihat gerobak martabak mini.

Azzam mengangguk pelan sedangkan Azzura hanya diam saja.

"Dede zura mau engga sayang?" tanya lagi Aiyla.

"No," tolaknya singkat.

"Oke, ade mau jajan apa?"

"No no,"

Aiyla tersenyum Zura memang sangat susah jika di suruh jajan di luar, entah mengapa ia hanya ingin jajanan yang Aiyla bikin di rumah, berbeda dengan ketiga kakaknya yang bisa dengan enteng menunjuk gerobak yang jualan.

Aiyla dan Azzam menghampiri gerobak martabak sedangkan Azzura dan Mika masuk ke dalam taman terlebih dahulu.

"Azzam mau rasa apa nak?" tanya Aiyla lembut.

"Coklat." sahutnya semangat.

"Coklat aja?" Azzam menggeleng pelan, "Blueberry and strawberry,"

"Oke, mang rasa coklat, blueberry sama strawberry ya, bikin sepuluh ribu aja,"

"Baik Bu,"

Setelah itu Aiyla dan Azzam menunggu martabaknya jadi.

"Aiyla. Masih bisa happy ya Lo!" Ucap seorang wanita yang Aiyla lihat ternyata Cristine.

"Lo masih ga ada kapok-kapoknya ya. Gara-gara Lo rumah tangga gua hancur! Ricard selalu bandingkan gua sama cewek murahan seperti Lo! Lo hanya jalang yang Alshad pungut Aiyla!" Sungut Cristine.

"Jaga mulut kamu ya." peringat Aiyla.

"Mamah?" Ucap Azzam ketakutan.

"It's oke kak, kakak jangan dengerin apapun ya sayang," ujar Aiyla lembut, ia tahu jika anaknya itu takut.

"Mbak maaf bukannya saya mau ikut campur, ini di jalanan umum dan ada anak kecil, lebih baik jaga bicara mbak," ucap Mang martabak. Ia kasihan dengan Azzam yang terlihat sangat ketakutan di pelukan ibunya.

"Aiyla, awas aja. Gua pastiin Lo akan kehilangan orang yang sangat berharga dan Lo sayang itu!" ancam Cristine seraya pergi begitu saja.

"Mamah,"

"It's oke sayang, orangnya udah pergi, ga papa sayang ada mamah oke?"

"Go home mah,"

"Oke kita pulang ya, kita cari sus sama Ade dulu," Azzam mengangguk pelan seraya mengusap air matanya yang ada di kedua pipinya.

"Udah jadi Mang?"

"Ini Bu,"

Aiyla mengeluarkan uang lima puluh ribu, lalu mengambil keresek itu.

Suamiku Pecinta Binatang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang