"Aiyla awas!" teriak Alshad seraya berlari menghampiri istrinya dan dengan cepat Alshad mendorong tubuh Aiyla agar jauh dari tengah jalan, hingga...
Brakk
Suara benturan antara tubuh dan badan mobil terdengar sangat kencang, bersamaan dengan itu kepala seseorang pun terkena benturan dengan trotoar cukup kencang.
"Tolong! Tolong!" Hanya suara itu yang Aiyla dengar, suara seorang pria yang Aiyla tidak kenal, mungkin yang jualan cimin.
Dengan sisa kesadaran yang ia punya, Aiyla berusaha duduk lalu meraba kepalanya dan ia melihat darah di tangannya, tapi fokusnya teralihkan saat ia melihat banyak orang yang mengerubungi entah apa.
Seketika ia ingat dimana suaminya?
"A Alshad? Suami saya dimana?" tanya Aiyla kepada siapapun yang ingin menjawab.
Karena tidak ada jawaban Aiyla berusaha menghampiri orang-orang yang mengerubungi itu. Dan saat di lihat.
Satu tubuh yang penuh dengan darah, tubuh seorang pria yang ia sayang, pria yang ia idolakan, pria yang ia cintai, seorang ayah yang sangat berharga untuk anak-anaknya, seorang ayah yang hebat, seorang suami idaman wanita, seorang suami yang mampu menjadi sahabat istrinya dan seorang suami yang sangat Aiyla idamkan, pria itu kekasihnya, pria itu belahan jiwanya, pria itu separuh tubuhnya, ia Alshad Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad. Suaminya.
"Apa yang terjadi?" tanya Aiyla pelan.
Tak lama Aiyla mendengar suara ambulance datang, sirine yang sangat membuat Aiyla trauma, sirine yang membuat Aiyla takut.
Aiyla masih berusaha mencerna apa yang terjadi kepada suaminya, tapi beberapa perawat itu membawa suaminya masuk ke dalam mobil itu, serta dirinyapun ikut masuk walau dalam keadaan yang masih terbengong-bengong.
***
"Kak Ansel, kak Alshad mana?" tanya Aiyla yang baru saja sadar.
"La, kakak panggil dokter dulu ya, jangan banyak gerak," ucap Ansel.
"Kak Alshad mana?" ulang Aiyla. Kepalanya masih terasa sakit.
Ansel masih tak menjawab, ia hanya menekan bel yang ada di ruangan itu, hingga tak lama datang seorang suster dan dokter.
"Suami saya mana?" hanya itu yang Aiyla tanyakan.
Dokter menjelaskan bagaimana kondisi Aiyla saat ini, Aiyla hanya luka luar saja, tidak ada yang serius.
Setelah dokter pamit, Aiyla masih menanyakan pertanyaan yang sama, ia hanya butuh jawaban dimana suaminya.
"Kak kenapa ga jawab pertanyaan aku?"
"Dek, kamu istirahat dulu ya, Alshad ada kok, dia beda ruangan aja sama kamu,"
"Aku mau ketemu suamiku," ucap Aiyla pelan seraya berusaha untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Pecinta Binatang (END)
Romance❗❗❗ PLAGIAT DI LARANG KERAS UNTUK MENDEKAT ❗❗❗ ini squel dari "Kekasihku pecinta binatang" buat yang belum baca harap baca dulu biar nyambung... 🐯🐯🐯 "Rara sayang, jangan nakal nak," ucap Aiyla yang melihat putri cantiknya itu tengah naik tangga...